Pekan Biasa XX
Hak 9:6-15; Mzm 21:2-3,4-5,6-7; Mat 20:1-16a
Hak 9:6-15; Mzm 21:2-3,4-5,6-7; Mat 20:1-16a
"Iustitia
Dei - Keadilan Ilahi."
Inilah salah satu pesan injil hari ini yang bercerita tentang tuan rumah yang membayar semua pekerjanya dengan 1 dinnar, meski ada yang bekerja 12 jam, 9 jam, 6 jam, 3 jam dan 1 jam. Bisa jadi, kita juga bertanya seperti pekerja yang bekerja 12 jam: "katanya Allah itu ADIL, di mana letak keadilanNya?
Inilah salah satu pesan injil hari ini yang bercerita tentang tuan rumah yang membayar semua pekerjanya dengan 1 dinnar, meski ada yang bekerja 12 jam, 9 jam, 6 jam, 3 jam dan 1 jam. Bisa jadi, kita juga bertanya seperti pekerja yang bekerja 12 jam: "katanya Allah itu ADIL, di mana letak keadilanNya?
Ada dua
hal yang bisa kita angkat, antara lain:
1.
Kunci untuk memahami teks ini terletak pada UPAH 1 DINAR sehari. Bahkan secara
eksplisit dalam kisah telah terjadi konsensus/kesepakatan antara tuan rumah
& pekerja yang mulai bekerja jam 6 pagi. Dalam budaya masyarakat Israel
pada waktu itu, UPAH/GAJI 1 Dinar sehari adalah upah standar yang layak bagi
seorang pekerja di ladang/kebun, dimana ia bisa memberi makan untuk dirinya
serta istri serta anak-anaknya. Dengan kata lain: Dengan 1 dinar, satu keluarga
akan bisa hidup & tidak mati kelaparan. Indahnya, Tuan rumah melihat ada
para pekerja yang sudah sampai jam 3 dan jam 5 sore belum juga mendapatkan 1
dinar sebagai rejekinya hari itu. Berarti ada 1 keluarga yang akan kelaparan
dan terancam hidupnya. Inilah alasan tuan rumah memperkerjakan mereka dan
mengupahnya 1 dinar juga. Inilah cerminan Allah yang selalu aktif dan
berinisiatif menjamin dan menopang kehidupan setiap orang.
2. Bagi
orang Israel, bekerja itu sekaligus adalah suatu hukuman karena dosa. Ingat
hukuman untuk ADAM dan HAWA dimana mereka akan berpeluh & bekerja mengolah
tanah. Yesus mengubah perspektif ini dengan menggunakan kata PEKERJA DI KEBUN
ANGGUR. Anggur untuk orang Israel adalah simbol "S3": SUKACITA/kebahagiaan,
SEMANGAT/gairah dan SAYANG/cinta. Pekerjaan yang melelahkan & membuat
stress sekalipun tidak dipandang sebagai hukuman tapi tantangan supaya kita
bisa mencecap dan menemukan "S3" setiap harinya:
SUKACITA/kebahagiaan, SEMANGAT/gairah dan SAYANG/cinta.
Bagaimana
dengan hidup kita sendiri?
"Dari
Koja ke Kalimati - Mari bekerja sepenuh hati."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Rabu,
19 Agustus 2015
Pekan Biasa XX
Hak 9:6-15; Mzm 21:2-3,4-5,6-7; Mat 20:1-16a.
Pekan Biasa XX
Hak 9:6-15; Mzm 21:2-3,4-5,6-7; Mat 20:1-16a.
“Misericordia
Vultus – Wajah Kerahiman Ilahi.”
Injil
hari ini menyampaikan kepada kita tentang kemurahan hati dan belas kasih Allah.
Itu digambarkan dalam perumpamaan Yesus tentang para penganggur yang diberi
pekerjaan dan upah sepantasnya. Adapun beberapa sifat dasar sang “Wajah
Kerahiman Ilahi”, antara lain:
1.Rendah
hati:
Ia selalu mau "turun", blusukan. Ia keluar rumah dan berjalan ke banyak tempat, dari pagi s/d sore (jam 9, 12, 15, 17). Dengan sukacita, Ia menyapa dan mencari orang yang menganggur dan diajaknya ikut bekerja.
Ia selalu mau "turun", blusukan. Ia keluar rumah dan berjalan ke banyak tempat, dari pagi s/d sore (jam 9, 12, 15, 17). Dengan sukacita, Ia menyapa dan mencari orang yang menganggur dan diajaknya ikut bekerja.
2.Murah
hati:
Ia selalu memberikan "gaji" kepada semua orang secara adil dan sukarela, bahkan yang bekerja sebentarpun tetap ia berikan "gaji" yang sama. Ini menandakan kemurahan hatiNya yang penuh dan utuh.
Ia selalu memberikan "gaji" kepada semua orang secara adil dan sukarela, bahkan yang bekerja sebentarpun tetap ia berikan "gaji" yang sama. Ini menandakan kemurahan hatiNya yang penuh dan utuh.
3.Hati-hati:
Kebaikannya ternyata menimbulkan rasa iri hati dan pergunjingan para pekerja yang lebih dulu bekerja bersamanya: "Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau karena aku murah hati?"
Kebaikannya ternyata menimbulkan rasa iri hati dan pergunjingan para pekerja yang lebih dulu bekerja bersamanya: "Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau karena aku murah hati?"
Benarlah
kata St Vianney, “iri hati adalah sampar masyarakat yang tak mengecualikan
siapa pun". Di lain segi, sebenarnya sudah banyak "gaji", berupa
harta - talenta - sukacita yang kita cecap dan terima dalam hidup kita.
Sepanjang waktu Allah mencari dan memberkati kita tapi kadang kita sibuk untuk
selalu merasa tidak cukup dan membandingkan dengan yang lain sehingga lupa
mensyukuri setiap rahmat yang sudah banyak kita terima.
Hal
buruk ini jelasnya bisa terjadi pada siapa saja, seperti teguran ilahi Allah
pada para gembala palsu: "Celakalah gembala-gembala, yang menggembalakan
dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh
gembala-gembala itu? Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian,
yang gemuk kamu sembelih, tapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan.
Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak
kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari,
melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman."
Disinilah
kita diajak hidup dengan sepenuh hati, bukan dengan iri hati karena sebenarnya
Tuhan sudah banyak memberkati hidup kita dengan segala kerendahan dan kemurahan
hati.
"Dari
Kramat Jati ke Gunung Sahari-Jadilah murah hati setiap hari."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Rabu,
19 Agustus 2015
Pekan Biasa XX
Hak 9:6-15; Mzm 21:2-3,4-5,6-7; Mat 20:1-16a
Pekan Biasa XX
Hak 9:6-15; Mzm 21:2-3,4-5,6-7; Mat 20:1-16a
"Deus
vult- Tuhan menghendaki!"
Inilah
semboyan para ksatria perang salib dimana Allah menghendaki kita semua
"selamat": ikut bekerja & mendapat upah. Upah/imbalan itu
digambarkan sebagai: "bersama-sama dengan Kristus, memandang kemuliaanNya
dan kemuliaan Allah dan dimuliakan dengan Kristus" (Yoh. 12:26; Mzm.
17:15; Mat. 5:8; Yoh. 17:24; Rm. 8:17, 18; Kol. 3:4).
Adapun,
Ia menyiapkan imbalan/upah itu menurut kesenanganNya, bukan karena jasa baik
kita melainkan oleh anugerahNya semata (Rm. 2:7; Rm. 4:4, 5; Mat. 20:14; Ibr.
11:16; Yoh. 14:2; Kol. 3:24). Dan karenanya, kita diajak untuk selalu bekerja
keras-cerdas & iklas di kebun anggur Kristus sampai mati (II Yoh. 8; Flp.
3:14; II Kor. 4:16-18; Why. 2:10).
Indahnya,
perumpamaan tentang pekerja di kebun anggur pada bacaan hari ini mengajarkan
bahwa perihal memasuki Kerajaan Allah adalah soal hak istimewa, bukan soal
jasa. Disinilah, Yesus menegaskan 3 sikap dasar yang dikehendakiNya karena
sejatinya hidup kita semata adalah rahmatNya:
1.
"Janganlah tinggi hati",
merasa diri lebih unggul karena memiliki kedudukan/tugas yang seakan lebih hebat/dashyat.
merasa diri lebih unggul karena memiliki kedudukan/tugas yang seakan lebih hebat/dashyat.
2.
"Janganlah setengah hati",
untuk turut merasakan kerahiman Allah yang ingin menawarkan kasih karuniaNya kepada orang kecil, "yang tidak laku" di mata dunia dengan sepenuh hati.
untuk turut merasakan kerahiman Allah yang ingin menawarkan kasih karuniaNya kepada orang kecil, "yang tidak laku" di mata dunia dengan sepenuh hati.
3.
"Janganlah iri hati",
terhadap berkat rohani yang diterima oleh orang lain. Secara sederhana, Tuan di dalam bacaan tersebut melambangkan Allah yang rahim, yang berinisiatif memanggil semua orang, termasuk yang "tidak laku" di mata dunia.
terhadap berkat rohani yang diterima oleh orang lain. Secara sederhana, Tuan di dalam bacaan tersebut melambangkan Allah yang rahim, yang berinisiatif memanggil semua orang, termasuk yang "tidak laku" di mata dunia.
Dengan
kata lain: pengampunan & keselamatan adalah karunia yg diberikan Allah, hak
prerogatif Allah yang mengajar kita untuk bekerja dengan rendah hati-murah hati
& hati hati sehingga kita layak juga menjadi pekerja kebun anggurNya yang
menghadirkan sukacita gairah & cinta setiap hari.
"Dari
Tangerang ke Pangkalan Jati- Jadilah orang yang benar-benar murah hati!"
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar