Pekan Biasa XXV
Hag 2:1b-10; Mzm 43:1-4; Luk 9:18-22
Hag 2:1b-10; Mzm 43:1-4; Luk 9:18-22
"Rex Gentium - Raja Para
Bangsa"
Inilah salah satu gelar
"Jesus-Jadilah Engkau Saksi Untuk Selamanya," yang merupakan salah
satu katekese abjad dalam serial kaos "HIK". Ya, kita diajak untuk menjadi saksi
ilahi selamanya dengan benar2 mengenali Yesus. Adapun Yesus pada bacaan hari
ini melarang para murid supaya tidak memberitahukan identitasnya sebagai
"Filius Dei - Anak Allah" kepada siapapun. Dia mengharapkan bahwa pengenalan
tentang identitasNya tidak cukup hanya berasal dari "katanya" orang
lain karena hanya akan menyentuh sisi pengetahuan/kognisi.
Pengenalan akan Yesus harus lebih
mendalam yakni harus sampai pada "nyatanya", yakni sisi afektif
pengalaman "AHA", yakni sebuah relasi personal denganNya seperti yang
dialami oleh banyak orang kudus. Lihatlah Magdalena- Paulus- Petrus- Thomas dkk
yang mengalami "pengalaman AHA", ketika Tuhan menjumpai mereka secara
pribadi.
Jelasnya, kendati iman itu datang dari
pendengaran (Rm 10:17), kita juga harus semakin mengenalNya bukan hanya
berdasarkan pemahaman tapi juga pengalaman & pengamalan.
Adapun "KPK" yang diberikan
supaya kita selalu bisa mengenaliNya secara mendalam dalam ruwet renteng &
carut marut hidup harian kita, antara lain:
1. Kebersamaan.
Yesus ada dalam doa bersama BapaNya & ada dalam perbincangan iman bersama para muridNya. Dalam semangat kebersamaannya inilah, Ia selalu mengingatkan dimensi iman yang berpola salib, vertikal- personal kepada yang ilahi, sekaligus horisontal- komunal kepada yang insani.
Yesus ada dalam doa bersama BapaNya & ada dalam perbincangan iman bersama para muridNya. Dalam semangat kebersamaannya inilah, Ia selalu mengingatkan dimensi iman yang berpola salib, vertikal- personal kepada yang ilahi, sekaligus horisontal- komunal kepada yang insani.
2. Penyaliban.
Ia mengajak kita untuk menyadari bahwa jalan salib, "ditolak- dibuang- dibunuh" adalah jalan pertama & utama untuk mengenaliNya. Dengan kata lain: Ia hadir & bisa dikenali di balik setiap salib hidup kita masing-masing.
Ia mengajak kita untuk menyadari bahwa jalan salib, "ditolak- dibuang- dibunuh" adalah jalan pertama & utama untuk mengenaliNya. Dengan kata lain: Ia hadir & bisa dikenali di balik setiap salib hidup kita masing-masing.
3. Kebangkitan.
Ia mengajak kita mengimani bahwa semua indah pada waktuNya. Ada pelangi setelah hujan, ada kebangkitan setelah kematian, dan ada kemuliaan setelah penyaliban. Dengan kata lain: KasihNya kita kenali lewat setiap pengalaman harian bersama dengan yang lain, dalam segala suka-duka & tawa-tangis hidup kita.
Ia mengajak kita mengimani bahwa semua indah pada waktuNya. Ada pelangi setelah hujan, ada kebangkitan setelah kematian, dan ada kemuliaan setelah penyaliban. Dengan kata lain: KasihNya kita kenali lewat setiap pengalaman harian bersama dengan yang lain, dalam segala suka-duka & tawa-tangis hidup kita.
"Makan bakut sambil minum jamu -
Jangan takut karena Tuhan selalu besertamu!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
NB:
Holy Feast/Misa Kudus “NOVENA 3 SALAM MARIA”
Jumat 25 Sept 2015.
19.00 – selesai.
@Ruang Doa KMBP
Jl Pulau Siauw E 18 no 12
Kompleks TNI AL Kelapa Gading Barat
Holy Feast/Misa Kudus “NOVENA 3 SALAM MARIA”
Jumat 25 Sept 2015.
19.00 – selesai.
@Ruang Doa KMBP
Jl Pulau Siauw E 18 no 12
Kompleks TNI AL Kelapa Gading Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar