Pekan Biasa XXXIV
Dan 6:12-28;; Mzm Tanggapan: Tambahan Daniel 3:68-74; Luk 21:20-28
Dan 6:12-28;; Mzm Tanggapan: Tambahan Daniel 3:68-74; Luk 21:20-28
"Pulvis et umbra sumus - Kita
hanyalah debu dan bayangan."
Dari ungkapan ini, terbesit suatu fakta
bahwa kita adalah terbatas. Prinsip ini juga berlaku bagi Yerusalem yang kerap
disebut "City of GOD."
Secara rinci, Yesus melukiskan
kehancuran Yerusalem, yang membawa penderitaan luar biasa karna banyak yang
tewas oleh pedang dan menjadi tawanan. Semua ini merupakan penggenapan teks
Kitab Suci (Ul. 28:32; Yer. 7:14-26, 30-34; 17:27; Mik. 3:12; Zef. 1:4-13),
sebagai dampak atas ketidaktaatan Israel yang menolak dan menyalibkan kehadiran
Mesias.
Peristiwa penghancuran Yerusalem sendiri
merupakan bentuk nyata murka Allah (Th 70M, tentara Romawi di bawah pimpinan
Jenderal Titus menghancurkan Yerusalem serta Bait Allah. Ada 97.000 orang
dipenjarakan dan 1.100.000 orang terbunuh).
Di lain segi, habisnya waktu dan
hancurnya "yerusalem" itu juga akan jelas terjadi ketika Kristus
datang untuk kedua kalinya dengan penuh kekuasaan dan kemuliaan yang ditandai
bencana, malapetaka dan chaos/ kekacauan sesama dan semesta.
Indahnya, di balik ketegasan dan
keadilan Allah, tetap ada kemurahan dan kerahiman yang berbelaskasihan:
"Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan
segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya, Apabila semua itu mulai terjadi, bangkitlah
dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Jelasnya, Ia memberikan
dua modal untuk menghadapi masa masa akhir itu, antara lain:
1."Bangunlah":
Kita diajak untuk bangkit dari "kuburan", keluar dari kubangan dosa kita masing masing sehingga menjadi orang yang siaga dan berjaga, tidak ikut-larut hanyut dalam arus dunia ini.
Kita diajak untuk bangkit dari "kuburan", keluar dari kubangan dosa kita masing masing sehingga menjadi orang yang siaga dan berjaga, tidak ikut-larut hanyut dalam arus dunia ini.
2."Angkatlah mukamu":
Kita diajak untuk berani karna bersama Tuhan.
Inilah sebuah optimisme iman bahwa Tuhan pasti tidak akan meninggalkan hambaNya yang selalu hidup bersama dan dalam namaNya.
Kita diajak untuk berani karna bersama Tuhan.
Inilah sebuah optimisme iman bahwa Tuhan pasti tidak akan meninggalkan hambaNya yang selalu hidup bersama dan dalam namaNya.
Ini membuahkan sikap yang berani dalam
menghadapi segala peristiwa hidup, yang kadang tidak mudah dan tidak indah,
yang kadang kelabu dan abu abu, yang kadang menegangkan dan menyedihkan.
"Ada galah di rumah Abdullah - Selalu bangunlah dan berjagalah!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar