Prapaska V
Kej. 17:3-9; Mzm. 105:4-5,6-7,8-9; Yoh. 8:51-59.
"Lux aeterna - Cahaya abadi.”
Inilah janji suci Tuhan:
"Barangsiapa mentaati firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut
selama-lamanya". Adapun 5 pahlawan iman yg mjd “cahaya abadi” Israel,
antara lain: Musa/hakim terbesar; Daud/raja terbesar; Elia/nabi terbesar di
Kitab Suci Perjanjian Lama; Daniel/negarawan agung; Salomo/raja dan
filsuf-orang bijak terbesar di Kitab Suci Perjanjian Lama.
Namun ke-5 "cahaya iman" di
atas adalah nomor dua setelah Abraham. Semua orang Yahudi mengakui bahwa Abraham
adalah “founding father”, leluhur bangsa yang bercahaya dan menerima janji suci
Allah.
Mengacu pd bacaan hari ini, Abraham
(Ibr: “bapak yang terpuji”) adalah bapak orang beriman (Kej 17:5) dengan 3
sikap dasar “T-R-I”, antara lain:
1. Taat pada Tuhan:
Ketika Ia dipanggil untuk ”pergi” - ia langsung berangkat ke negeri yang jauh dan yang akan menjadi milik pusakanya meski ia tidak mengetahui tempat yang ditujunya.
Ketika Ia dipanggil untuk ”pergi” - ia langsung berangkat ke negeri yang jauh dan yang akan menjadi milik pusakanya meski ia tidak mengetahui tempat yang ditujunya.
2. Rela berkorban:
Tatkala dicobai untuk mempersembahkan Ishak di Gunung Moria, ia rela "menyembelih" anak tunggal yang amat dicintainya ini sebagai "korban" semata-mata bagi kemuliaan Allah.
Tatkala dicobai untuk mempersembahkan Ishak di Gunung Moria, ia rela "menyembelih" anak tunggal yang amat dicintainya ini sebagai "korban" semata-mata bagi kemuliaan Allah.
3. Iman yg mendalam:
Alkitab menyatakan dia sebagai "sahabat Allah", suatu gelar yang khas dan tidak diberikan kepada orang lain karena imannya yang sangat mendalam. Adapun tiga buah iman Abraham seperti yang saya tulis dalam buku “3 Bintang 5 Bulan 7 Matahari” (RJK, Kanisius), yakni:
Alkitab menyatakan dia sebagai "sahabat Allah", suatu gelar yang khas dan tidak diberikan kepada orang lain karena imannya yang sangat mendalam. Adapun tiga buah iman Abraham seperti yang saya tulis dalam buku “3 Bintang 5 Bulan 7 Matahari” (RJK, Kanisius), yakni:
- “Ia menjadi bangsa yang besar" /
Ia dan keturunannya tidak hanya besar dalam bidang rohani tapi juga perkara
ekonomi-budaya dan politik sekular (Bdk: populasi Yahudi sudah puluhan juta dan
tersebar di seantero dunia, "World Almanac dan Book of Fact");
- “Ia diberkati dalam hal rohani dan
jasmani-ternak-perak dan emas”;
- “Ia termasyhur": Ia dihormati
oleh orang Yahudi-Arab dan Kristen sebagai “bapak rohani-bapak monoteisme
dunia”.
Satu hal yang pasti, dari Abraham
muncullah garis keturunan yang mencapai puncaknya di dalam “Kristus” yang rela
datang sebagai “Yesus” dan bukankah hari ini, Yesus jelas mengatakan bahwa Ia
telah ada jauh sebelum Abraham ada? Dengan kata lain: Yesus-lah sang “Apha et
Omega-Awal dan Akhir” segala sesuatu, "prima causa - penyebab
pertama", "Bapa dari Abraham dan Tuhan Allah bagi kita semua.
“Burung pohan burung merpati - Bersama
Tuhan, iman kita akan makin sepenuh hati”
NB:
1."Alpha et omega - Awal dan akhir."
Inilah salah satu gelar untuk Kristus
seperti yang dinyatakan pada malam paskah: "Kristus dahulu dan sekarang,
awal dan akhir, alfa dan omega, milikNyalah segala masa dan segala abad.
KepadaNyalah kemuliaan dan kekuasaan sepanjang segala masa".
Melalui Yesus yang adalah Awal dan
Akhir, kita dijanjikan sebuah keselamatan dimana janjinya adalah kesetiaan yang
sebenarnya memiliki 3 makna dasar, antara lain:
A."Setia = Faithful" (Bhs
Inggris) yang dibentuk dari kata dasar “faith/iman”. Dengan kata : kesetiaan terkait-paut
dan terjalin-erat dengan dimensi iman. Kesetiaan mengindikasikan kualitas hidup
kita sebagai orang beriman yang berkomitmen.
B."Setia= “SElalu Taat dan Ingat
Allah.” Kata “selalu” mengandaikan kontinuitas/konsistensi: sama di setiap
tempat dan setiap saat: entah suka/duka, pahit/manis, untung/malang,
sehat/sakit. Kata "taat" menandakan sebuah sikap merendah/patuh
dimana pada waktu sukar, ia terus patuh dengan pelbagai perintah ilahi. Dan,
kata "ingat" mengajak kita untuk tetap berharap, bila keadaan dan
segala sesuatu tidak menguntungkan/tidak mendatangkan hasil, kita tetap ingat
pada janji Tuhan: “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak
berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak
menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada
lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan,
bersukaria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” (Habakuk 3: 17).
C."Setia = Sifat ilahi". Dalam
bahasa pemazmur: “Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan
berlimpah kasih setia.” (Maz 103:8). Disinilah kita diajarkan bahwa:
"tujuan hidup adalah melakoni hidup dengan tujuan/the purpose of life is
to live a life of purpose." Dalam bhs Bunda Teresa: “kita tidak dipanggil
melulu untuk sukses tapi untuk setia.” Siapkah?
"Dari Patavia ke Tarsus - Orang
setia disayang Tuhan Yesus."
2. SKI – Sekolah Kerahiman Ilahi
@ ORK – Oase Rohani Katolik
Radio Cakrawala Jkt, 98.7 FM.
Kamis 17 Maret 2016
05.30 – 06.30
@ ORK – Oase Rohani Katolik
Radio Cakrawala Jkt, 98.7 FM.
Kamis 17 Maret 2016
05.30 – 06.30
3.
SKI GOES TO SCHOOL
@ SMK STRADA TANGERANG
Kamis 17 Maret 2016
09.00 – 12.00
SKI GOES TO SCHOOL
@ SMK STRADA TANGERANG
Kamis 17 Maret 2016
09.00 – 12.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar