Pekan Biasa II
Hari Ketiga Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani
Ibr. 8:6-13; Mzm. 85:8,10-11,13-14; Mrk. 3:13-19.
"Deus vult - Tuhan menghendakinya."
Inilah semboyan ksatria Perang Salib yang terkenang ketika Yesus memanggil dan memilih 12 orang Galilea untuk menjadi rasul pada bacaan hari ini. Merekapun yang dipanggil dan dipilihNya meninggalkan pekerjaan dan keluarga mereka untuk membaktikan diri kepadaNya.
Yesus juga meminta hal yang sama dari kita saat ini untuk mengikuti, mengasihi, mentaati dan memberitakan injil kepada semua orang. Indahnya, ketika Tuhan memilih, Ia memilih orang-orang yang sederhana tak sempurna (Markus 3:13-19): ada yg berlatar belakang nelayan, ada yang tidak jujur, ada yg berperangai keras, ada juga yg peragu.
Pastinya, Yesus tak memandang ketidaksempurnaan tetapi kesiapsediaan mereka.Ia memilih kita meskipun memiliki banyak kekurangan (2Tesalonika 2:13) karena Ia selalu memelihara dan mengubah kita menjadi serupa dengan gambar-Nya yg mulia (2 Korintus 3:18).
Ada tercatat bahwa setelah Yesus mengangkat kedua belas murid Ia memberikan mereka "kuasa untuk mengusir setan" Mr 3:14-15; Mat 10:1). Setelah mengutus para murid, Ia memberikan kepada mereka "kuasa untuk menahan kekuatan musuh" (Luk 10:1,17-19; Mat 10:1-8; Mr 6:7,13).
Mereka bukan saja diutus untuk memberitakan Injil (Mr 3:14; Mat 10:7), tetapi juga untuk menyatakan pemerintahan, kuasa dan wibawa Kerajaan Allah dengan jalan berperang melawan Iblis, mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit (Mat 10:1, 7-8).
Akhirnya, dalam mewartakan Injil, Allah selalu ingin memakai manusia yang sederhana—yakni mereka yang bersedia dipakai sebagai alat-Nya untuk mengubah dunia dan sesama. Sudahkah kita siap sedia untuk termasuk dlm kelompok orang2 yang mau dipakai Allah?
"Dokter gigi pergi ke Korintus - Mari pergi kita diutus!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!
NB:
SKETSA KEMATIAN 12 RASUL
“Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!” (Mzm 117)
Eusebius:
"Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia".
Matius meninggal dunia, karena disiksa dan dibunuh dengan pedang di Etiopia.
Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu sampai ia menemui ajalnya.
Lukas mati digantung di Yunani, setelah berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih jauh, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia bisa hidup terus. Ia adalah satu-satunya Rasul yang bisa mencapai usia lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk Petrus dipasangnya berbeda, ialah secara huruf X, karena itulah permohonan yang ia ajukan sebelum ia disalib, dimana ia memohon untuk disalib dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib seperti Tuhan Yesus.
Yakobus Alfeus, pemimpin gereja di Yerusalem,dilempar ke bawah dari puncak bubungan Bait Allah, di tempat yang sama dimana si setan dahulu membawa Tuhan Yesus untuk digoda. Ia meninggal dunia setelah dilempar dari tempat tinggi tersebut.
Yakobus anak Zebedeus, dipenggal kepalanya di Yerusalem. Pada saat-saat disiksapun, ia tidak pernah menyangkal Tuhan Yesus, bahkan berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum mati dipenggal bersamaYakobus sebagai orang Kristen.
Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai Natanael menjadi misionaris di Asia, antara lain memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia di Armenia setelah mendapat hukuman cambuk yang sedemikian kejam sehingga semua kulitnya hancur.
Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat disalib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya. Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkotbah sambil dihukum cambuk."
Thomas mati ditusuk dengan tombak di India.
Yudas Tadeus, dihukum mati dengan panah, karena tidak bersedia mengingkari Tuhan Yesus.
Matias, rasul pengganti dari Yudas Iskariot mati dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
Paulus disiksa dengan sangat kejam dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero di Roma pada tahun 67. Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim dari penjara.
Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengabarkan Injil berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya.
"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan". Roma 12:11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar