Ads 468x60px

Dessert's Wisdom



“DESSERT’S WISDOM” : SERIAL MINI

1.FOUNDING FATHERS
Jadilah taat kepada Allah seperti Abraham.
Abraham meninggalkan tanah asalnya untuk pergi ke tanah asing.
Allah mencobainya: Ia meminta anaknya Ishak.
Abraham berani. Ia menyerahkan anaknya untuk Allah (Kej 22).
Karena itu, Allah menyebutnya sahabat (Yak 2.23).
Ikutilah teladan Ishak: ia berhati murni.
Ia melakukan yang dikatakan ayahnya
dan merelakan diri diserahkan kepada Allah sebagai korban,
seperti seekor domba jinak.
Ikutilah teladan Yakub.
Ia merendahkan dirinya, ia taat, ia sabar.
Kemudian Yakub penuh dengan terang (Kej 32.30,31)
dan melihat Allah, Bapa seluruh semesta.
Allah memberinya nama Israel (Kej 35.9,10)
Ikutilah teladan Yusuf.
Ia juga taat. Ia bijaksana (Kej 39-41).
Bertempur dalam kasih dan pelayanan sampai akhirnya memerintah.
Anakku, lakukanlah perbuatan baik seperti para sahabat Allah (Hbr 6.12).
Janganlah tidur: bertindaklah!
Dan buatlah sesama saudaramu melakukan perbuatan baik,
karena kamu bertanggungjawab atasnya (Ams 6.1-6).
Bangunlah! Jangan tinggal bersama yang mati,
dan Kristus akan memberimu terang (Ef 5.14)
dan rahmat akan berkembang dalam dirimu (2Kor 4.16,17).


2.APOPHTHEGMATA PATRUM

A.Para saudara datang kepada Abas Antonius dan berkata: “Katakanlah sepatah kata; bagaimana kami dapat selamat?” Sang penatua menjawab: “Kalian sudah mendengar dari Kitab Suci dan itulah yang seharusnya mengajar kalian bagaimana supaya selamat.” Akan tetapi mereka berkata: “Kami ingin mendengar juga dari Bapa.”
Lalu sang penatua berkata: “Injil berkata, kalau seseorang menampar pipimu, berikan juga kepadanya pipi yang lain (Mat 5,39).” Mereka berkata: “kami tidak dapat melakukannya.” Sang penatua berkata lagi: “kalau kalian tidak dapat memberi pipi yang lain, sekurang-kurangnya kalian membiarkan satu pipi ditampar.” “kami tidak dapat melakukan itu juga.” Kata mereka. Maka ia berkata: “kalau kalian tidak dapat melakukan itu juga, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.” Dan mereka berkata: “Itu pun tidak kami lakukan.”
Lalu sang penatua berkata kepada muridnya: “Sediakan sedikit masakan jagung untuk orang-orang cacat ini.” “Kalau kalian tidak dapat melakukan ini atau itu, lalu apa yang dapat kulakukan untuk kalian? Yang kalian perlukan ialah doa-doa.”

B.Beberapa saudara datang dari Scetis untuk menemui Abas Antonius. Ketika mereka menaiki perahu untuk pergi ke sana, mereka melihat sudah ada seorang rahib yang juga ingin ke sana, tetapi para saudara tidak mengetahuinya. Mereka duduk dalam perahu lalu mulai sibuk membicarakan sabda para Bapa, Kitab Suci dan kerja tangan mereka. Sedangkan rahib itu tetap diam.
Ketika mereka tiba di pantai, mereka melihat bahwa rahib itu ternyata ingin pergi ke tempat Abas Antonius juga. Sesudah mereka tiba ditempat, Antonius bertanya kepada mereka: “Apakah kalian mendapatkan rahib ini sebagai teman perjalanan yang baik?” kemudian rahib itu berkata kepada Antonius: “Bapa telah menarik banyak saudara yang baik untuk datang ke tempat Bapa.”
Antonius menjawab: “memang tak dapat diragukan bahwa mereka itu baik. Tetapi mereka tidak mempunyai pintu untuk rumah mereka, sehingga setiap orang yang mau, dapat masuk begitu saja ke kandang dan melepaskan keledainya.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar