"TUBUH DAN DARAH KRISTUS MENGANTAR KITA KEPADA KEHIDUPAN KEKAL".
(Hari Raya Corpus Christi, Minggu 18 Juni 2017)
(Hari Raya Corpus Christi, Minggu 18 Juni 2017)
Pesta ini ditetapkan Paus Urbanus IV pada 8 Sept. 1264 sebagai "Sollemnitas Sanctissimi CorporisChristi" (Hari Raya Tubuh Kristus yg Mahakudus) atau disingkat "Corpus Christi".
Penetapan ini didahului 2 peristiwa penting, yaitu :
1) Penampakan Tuhan Yesus kepada Suster Yuliana dari Liege - Belgia (kemudian bergelar "Santa Yuliana") pada tahun 1216.
Dalam penampakan itu Tuhan Yesus meminta agar Gereja merayakan Hari Raya Sakramen Mahakudus.
Dalam penampakan itu Tuhan Yesus meminta agar Gereja merayakan Hari Raya Sakramen Mahakudus.
Beberapa tahun kemudian Suster Yuliana menyampaikan penampakan itu kepada Uskup Liege, Mgr Robert de Thournee disaksikan oleh Diakon Agung Liege -yang kelak menjadi Paus Urbanus IV.
Mgr Robert kemudian memutuskan agar Hari Raya Sakramen Mahakudus dirayakan di seluruh wilayah keuskupannya.
2) Tahun 1263, Pastor Petrus dari Praha/ Cekoslowakia, berziarah ke Roma untuk mendapatkan kekuatan tentang kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi, karena pada masa itu muncul ajaran sesat Berengarianisme, yang tidak mengakui kehadiran Kristus.
Ketika Pastor Petrus mengucapkan "INILAH TUBUHKU" pada perayaan Ekaristi di Gereja Santa Kristina di Bolsena, tiba-tiba Hosti di tangannya berubah menjadi daging dan mengeluarkan darah.
Dia lalu membawa hosti yang telah berubah menjadi daging itu kepada Paus Urbanus IV. Dan setelah diadakan penyelidikan mendalam, Paus Urbanus IV akhirnya menerbitkan BULLA TRANSITURUS DE HOC MUNDO pada 8 Sept 1264 yang memaklumkan agar HARI RAYA TUBUH KRISTUS dirayakan setiap tahun pada hari Kamis sesudah Hari Raya Tritunggal Mahakudus.
Paus Urbanus IV juga meminta St. Thomas Aquinas OP untuk menyusun teks liturgi, doa, dan madah pujian untuk hari raya tersebut dan muncullah karya-karya agung seperti : "Lauda Sion", "Pange Lingua", "O Salutaris", "Panis Angelicus" dan "Tantum Ergo".
Hari Raya ini biasanya dimeriahkan dengan prosesi Sakramen Mahakudus.
Sejak Konsili Vatikan II, perayaan Corpus Christi berubah menjadi "Sollemnitas Sanctissimi Corporis et Sanguinis Christi - Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus".
Hari Raya ini mengingatkan kita akan pentingnya EKARISTI, "Elok KArena KRIStus ada di haTI."
Ekaristi mahakudus merupakan Sakramen terluhur serta puncak seluruh ibadat dan kehidupan kristiani.
Ekaristi Mahakudus disebut sebagai "perayaan, kurban dan perjamuan", di mana Kristus Tuhan dirayakan kehadiranNya, dikurbankan dan disantap.
Bersama St. Thomas Aquinas OP (1225-1274), marilah kita turut bermadah :
"Panis Angelicus fit panis hominus...
duc nos quo tendimus ad lucem quam inhabitas..."
"Roti Malaikat menjadi santapan manusia.. antarlah kami ke Cahaya di mana Engkau berada."
duc nos quo tendimus ad lucem quam inhabitas..."
"Roti Malaikat menjadi santapan manusia.. antarlah kami ke Cahaya di mana Engkau berada."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar