HIK - HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH.
Minggu, 25 Juni 2017
Hari Minggu Biasa XII
Yeremia (20:10-13)
(Mzm 69:8-10,14,17,33-35)
Roma (5:12-15)
Matius (10:26-33)
HARAPAN IMAN KASIH.
Minggu, 25 Juni 2017
Hari Minggu Biasa XII
Yeremia (20:10-13)
(Mzm 69:8-10,14,17,33-35)
Roma (5:12-15)
Matius (10:26-33)
“Lumen Gentium - Terang Para Bangsa!”
Inilah salah satu dokumen terpenting Konsili Vatikan II yang menegaskan identitas Yesus sekaligus panggilan kita untuk tidak tawar dan pudar, untuk tidak membiarkan diri luntur dan kabur sehingga “nyaris tak terdengar” tapi untuk berani bersaksi di tengah ruwet renteng dan carut marut dunia: memberi rasa tanpa sok kuasa, mencerahkan tanpa menyilaukan.
Dengan kata lain: Kita diajak memberi rasa dan nuansa, tidak hambar dan tawar, tidak ngawur dan kabur tapi berani memberi daya guna – daya makna dan daya tahan bagi sesama dan semesta.
Ya, hidup kita mestinya punya efek/impact, punya rasa dan pengaruh lewat karya, ucapan dan doa kita karena sebenarnya orang yang "mediocre", suam suam kuku, yang tawar dan hambar, yang pudar dan samar, malahan akan "dimuntahkan" oleh Allah (Wahyu 3:15-16).
Realnya: kita akan "dibuang dan diinjak orang", yakni dihancurkan oleh cara hidup dan nilai-nilai yang tidak punya HIK-Harapan Iman Kasih (Ul 28:13,43,48; Hak 2:20-22).
Ya, hari inilah diwartakan “calling”, semacam panggilan dasar kita untuk menggarami yang tawar dan menerangi yang pudar.
Inilah salah satu dokumen terpenting Konsili Vatikan II yang menegaskan identitas Yesus sekaligus panggilan kita untuk tidak tawar dan pudar, untuk tidak membiarkan diri luntur dan kabur sehingga “nyaris tak terdengar” tapi untuk berani bersaksi di tengah ruwet renteng dan carut marut dunia: memberi rasa tanpa sok kuasa, mencerahkan tanpa menyilaukan.
Dengan kata lain: Kita diajak memberi rasa dan nuansa, tidak hambar dan tawar, tidak ngawur dan kabur tapi berani memberi daya guna – daya makna dan daya tahan bagi sesama dan semesta.
Ya, hidup kita mestinya punya efek/impact, punya rasa dan pengaruh lewat karya, ucapan dan doa kita karena sebenarnya orang yang "mediocre", suam suam kuku, yang tawar dan hambar, yang pudar dan samar, malahan akan "dimuntahkan" oleh Allah (Wahyu 3:15-16).
Realnya: kita akan "dibuang dan diinjak orang", yakni dihancurkan oleh cara hidup dan nilai-nilai yang tidak punya HIK-Harapan Iman Kasih (Ul 28:13,43,48; Hak 2:20-22).
Ya, hari inilah diwartakan “calling”, semacam panggilan dasar kita untuk menggarami yang tawar dan menerangi yang pudar.
"Dari Tangerang ke Kalisari - Jadilah terang setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
“Fluctuat nec mergitur - Terombang-ambing tapi tak tenggelam”.
A.
“Fluctuat nec mergitur - Terombang-ambing tapi tak tenggelam”.
Inilah motto kota Perancis yang juga saya tulis dalam buku “Carpe Diem” (RJK, Kanisius). Adapun, para murid Yesus juga pernah “terombang-ambing” karena berada jauh dariNya. Inilah sebuah pemaknaan iman bahwa mereka berada dalam situasi keterpisahan dengan lima indikasi: “kedinginan-kegelapan-ketakutan-kegelisahan dan kebimbangan mendalam”. Ya, dalam salah satu bacaan injil dikatakan bahwa kapal yang mereka naiki terombang-ambing oleh badai dan gelombang di danau Galilea.
Adapun Danau Galilea terkait-paut dengan keberadaannya yang membentang luas di daerah Galilea (Mat 4:18; Mrk 1:16). Dlm KSPL, danau ini dikenal dengan yam Kinneret, karena bentuk danau itu menyerupai kecapi (Ibrani: ‘yam’= laut/danau, ‘kinnor’=kecapi). Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, danau ini juga disebut danau Genesaret (Mrk 6:53; Mat 14:34; Luk 5:1).
Dua ajaran iman yang mendasar kita peroleh dari kata-kata Yesus dalam injil, antara lain:
A. ”Ini Aku”:
Ia membagikan kesaksian, karena ungkapan ini yang dalam bhs Yunani, “ego eimi”, mempunyai tekanan ilahi kuat untuk menggemakan nama Yahwe seperti yang terdapat dlm Yes 43:10,13,25. Jadi, Yesus adalah kehadiran ilahi.
B. “Jangan takut”:
Ia membagikan kekuatan. Sebuah analogi sederhana: kata “takut” memiliki 5 huruf, di tengah-tengah huruf itu ada huruf “K”, yg bisa berarti “Kristus.” Jadi, mengapa kita takut jika kita yakin dan mengimani ada “K”, yaitu “Kristus” di tengah-tengah pergulatan hidup kita?
Nah, bagaimana kita juga bisa belajar berbagi kekuatan dan kesaksian?
Mengacu pada Latihan Rohani Ignasian, ada empat langkah yg bisa kita buat, antara lain:
a. Kita perlu mempertegas visi misi hidup, yakni tercapainya keselamatan hidup karena memuji, menghormati dan mengabdi Allah.
b. Kita perlu menisbikan segala barang ciptaan yang ada di dalam maupun di luar tubuh kita.
c.Kita perlu mendalami-mengagumi dan merasuki misteri derita serta wafat Yesus Kristus untuk mencapai kebangkitan.
d.Marilah kita merasakan dan menikmati cinta Allah yang sudah ada dalam hidup kita, sehingga rasa takut tidak mendominasi hati dan hidup kita setiap harinya.
"Dari Kebon Kacang ke Pulau Tarsus – Walau hidup sedang tergoncang tetaplah dekat dg Yesus.”
Adapun Danau Galilea terkait-paut dengan keberadaannya yang membentang luas di daerah Galilea (Mat 4:18; Mrk 1:16). Dlm KSPL, danau ini dikenal dengan yam Kinneret, karena bentuk danau itu menyerupai kecapi (Ibrani: ‘yam’= laut/danau, ‘kinnor’=kecapi). Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, danau ini juga disebut danau Genesaret (Mrk 6:53; Mat 14:34; Luk 5:1).
Dua ajaran iman yang mendasar kita peroleh dari kata-kata Yesus dalam injil, antara lain:
A. ”Ini Aku”:
Ia membagikan kesaksian, karena ungkapan ini yang dalam bhs Yunani, “ego eimi”, mempunyai tekanan ilahi kuat untuk menggemakan nama Yahwe seperti yang terdapat dlm Yes 43:10,13,25. Jadi, Yesus adalah kehadiran ilahi.
B. “Jangan takut”:
Ia membagikan kekuatan. Sebuah analogi sederhana: kata “takut” memiliki 5 huruf, di tengah-tengah huruf itu ada huruf “K”, yg bisa berarti “Kristus.” Jadi, mengapa kita takut jika kita yakin dan mengimani ada “K”, yaitu “Kristus” di tengah-tengah pergulatan hidup kita?
Nah, bagaimana kita juga bisa belajar berbagi kekuatan dan kesaksian?
Mengacu pada Latihan Rohani Ignasian, ada empat langkah yg bisa kita buat, antara lain:
a. Kita perlu mempertegas visi misi hidup, yakni tercapainya keselamatan hidup karena memuji, menghormati dan mengabdi Allah.
b. Kita perlu menisbikan segala barang ciptaan yang ada di dalam maupun di luar tubuh kita.
c.Kita perlu mendalami-mengagumi dan merasuki misteri derita serta wafat Yesus Kristus untuk mencapai kebangkitan.
d.Marilah kita merasakan dan menikmati cinta Allah yang sudah ada dalam hidup kita, sehingga rasa takut tidak mendominasi hati dan hidup kita setiap harinya.
"Dari Kebon Kacang ke Pulau Tarsus – Walau hidup sedang tergoncang tetaplah dekat dg Yesus.”
B.
"Saevis tranquillus in undis - Tetap tenang dalam gelombang".
"Saevis tranquillus in undis - Tetap tenang dalam gelombang".
Inilah yang kita rasakan ketika ruwet renteng dan carut marut hidup kita letakkan dalam kasih dan penyelenggaraan ilahi. Tuhan jelas mengalahkan ketakutan itu sendiri.
Lihatlah kata "takut"! Bukankah di awal dan akhirnya terdapat huruf "T" yang artinya bisa dimaknai sebagai "Tuhan"? Dan bukankah pada huruf tengahnya ada "K" yang bisa dimaknai sebagai "Kristus"?
Dengan kata lain: Kita mengimani bahwa Tuhan selalu ada di awal dan akhir hidup kita dan juga hadir di tengah suka duka dan tawa tangis hidup kita. Pada hari Natal, Ia datang sebagai "Immanuel" yang menyertai kita dan pada hari Paskah, Ia datang sebagai "Alpha et Omega", yang ada di awal dan akhir hidup kita.
De facto, kita kerap terombang-ambingkan oleh berbagai macam "HTAG"-"Hambatan Tantangan Ancaman Gangguan, seperti perahu para murid yang diombang-ambingkan angin kencang di atas laut.
Inilah realitas yang mesti kita hadapi, tapi bersama Tuhan, kita pasti sampai di tujuan dengan selamat: "Ini Aku, Jangan takut" (Yoh 6:16-21). Ia selalu hadir dan menyertai kita.Ia tdk pernah meninggalkan kita asal kita juga setia untuk tinggal bersamaNya ("Manete in Deo"), lewat cinta-doa dan ekaristi yang kita rayakan dan wujudkan secara nyata dlm hidup sehari-hari.
"Makan bakut di warung jamu - Jangan takut karena Tuhan selalu besertamu."
Lihatlah kata "takut"! Bukankah di awal dan akhirnya terdapat huruf "T" yang artinya bisa dimaknai sebagai "Tuhan"? Dan bukankah pada huruf tengahnya ada "K" yang bisa dimaknai sebagai "Kristus"?
Dengan kata lain: Kita mengimani bahwa Tuhan selalu ada di awal dan akhir hidup kita dan juga hadir di tengah suka duka dan tawa tangis hidup kita. Pada hari Natal, Ia datang sebagai "Immanuel" yang menyertai kita dan pada hari Paskah, Ia datang sebagai "Alpha et Omega", yang ada di awal dan akhir hidup kita.
De facto, kita kerap terombang-ambingkan oleh berbagai macam "HTAG"-"Hambatan Tantangan Ancaman Gangguan, seperti perahu para murid yang diombang-ambingkan angin kencang di atas laut.
Inilah realitas yang mesti kita hadapi, tapi bersama Tuhan, kita pasti sampai di tujuan dengan selamat: "Ini Aku, Jangan takut" (Yoh 6:16-21). Ia selalu hadir dan menyertai kita.Ia tdk pernah meninggalkan kita asal kita juga setia untuk tinggal bersamaNya ("Manete in Deo"), lewat cinta-doa dan ekaristi yang kita rayakan dan wujudkan secara nyata dlm hidup sehari-hari.
"Makan bakut di warung jamu - Jangan takut karena Tuhan selalu besertamu."
C.
Kutipan Teks Misa:
Tetaplah setia dalam iman sampai akhir dan Tuhan akan memberimu mahkota kehidupan. (Paus Fransiskus)
Kutipan Teks Misa:
Tetaplah setia dalam iman sampai akhir dan Tuhan akan memberimu mahkota kehidupan. (Paus Fransiskus)
Antifon Pembuka (Mzm 27:8-9)
Tuhan adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi Yang diurapi-Nya. Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan, berkatilah milik pusaka-Mu; gembalakanlah mereka selama-lamanya.
Tuhan adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi Yang diurapi-Nya. Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan, berkatilah milik pusaka-Mu; gembalakanlah mereka selama-lamanya.
The Lord is the strength of his people, a saving refuge for the one he has anointed. Save your people, Lord, and bless your heritage, and govern them for ever.
Dominus fortitudo plebis suæ, et protector salutarium Christi sui est: salvum fac populum tuum, Domine, et benedic hereditati tuæ, et rege eos usque in sæculum.
Mzm. Ad te Domine clamabo, Deus meus ne sileas a me: nequando taceas a me, et assimilabor descendentibus in lacum.
Mzm. Ad te Domine clamabo, Deus meus ne sileas a me: nequando taceas a me, et assimilabor descendentibus in lacum.
Doa Pembuka
Ya Allah, teguhkanlah dalam diri kami, umat-Mu, hormat dan kasih pada nama-Mu yang kudus. Sebab mereka yang teguh berdiri atas kasih-Mu tidak pernah Engkau biarkan berjalan tanpa bimbingan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Ya Allah, teguhkanlah dalam diri kami, umat-Mu, hormat dan kasih pada nama-Mu yang kudus. Sebab mereka yang teguh berdiri atas kasih-Mu tidak pernah Engkau biarkan berjalan tanpa bimbingan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13)
"Tuhan telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat."
"Tuhan telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat."
Aku, Yeremia, telah mendengar bisikan banyak orang, "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!" Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!" Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung, jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 818
Ref. Tuhan sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 69:8-10,14,17,33-35)
Ref. Tuhan sudi dengarkan rintihan umat-Mu.
Ayat. (Mzm 69:8-10,14,17,33-35)
1. Tuhan, karena Engkaulah aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi orang asing bagi anak-anak ibuku; sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
2. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!
3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; biarlah hatimu hidup kembali. Hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan. Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (5:12-15)
"Karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam."
"Karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam."
Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dalam dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu masuklah juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang karena semua orang telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, di dunia ini telah ada dosa. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada dalam hukum Taurat. Sungguhpun demikian, dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa maut telah berkuasa juga atas mereka yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran dari Dia yang akan datang. Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang itu semua orang telah jatuh dalam kuasa maut, jauh lebih besarlah kasih karunia dan karunia Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:18)
Roh kebenaran akan memberi kesaksian tentang daku, dan kamu pun harus memberi kesaksian pula, Sabda Tuhan.
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:18)
Roh kebenaran akan memberi kesaksian tentang daku, dan kamu pun harus memberi kesaksian pula, Sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:26-33)
"Janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh."
"Janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh."
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada kedua belas murid-Nya, "Janganlah kamu takut kepada mereka yang memusuhimu, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; tetapi takutlah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual seduit dua ekor? Namun tak seekor pun dari padanya akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamu pun semuanya telah terhitung. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit. Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia akan Kuakui di depan Bapa-Ku di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, dia akan Kusangkal juga di depan Bapa-Ku yang di surga."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Antifon Komuni (Mzm 145:15)
Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkau memberi mereka makanan pada waktunya.
Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkau memberi mereka makanan pada waktunya.
The eyes of all look to you, Lord, and you give them their food in due season.
atau (Mzm 27:6)
Circuibo et immolabo in tabernaculo eius hostiam iubilationis: cantabo, et psalmum dicam Domino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar