HIK : HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
HARAPAN IMAN KASIH
Remy Sylado & Maria.
"Mater Misericordia – Bunda Kerahiman Ilahi".
Inilah salah satu tema besar yang kerap saya kupas dalam salah satu edisi "SKI" - "Sekolah Kerahiman Ilahi".
Nah, bersama dengan kenangan menjelang Peringatan Hati Tersuci Perawan Maria, Sang Bunda Kerahiman inilah, kita diajak untuk terus belajar sebagai orang beriman yang berkualitas, yang "REMI, REsapkan Tuhan & MIliki iman", dengan:
SI ngkirkan kejahatan
LA kukan kebaikan
DO a berdoa jadi andalan.
SI ngkirkan kejahatan
LA kukan kebaikan
DO a berdoa jadi andalan.
Mengacu pada perikop Lukas, “Sang Pelukis Wajah Tuhan”, dipaparkan dengan cukup gamblang tentang misteri inkarnasi (penjelmaan) di dalam diri Yesus. Lukas menggambarkan ke-insanian Yesus bahwa sebagai anak-anak, Ia bertumbuh secara fisik dan intelektual.
Namun di sisi lain, Lukas juga memaparkan Keilahian-Nya yang Yesus sendiri sadari dan dari apa yang Ia lakukan. Hal itu nyata dari ucapan-Nya, bahwa "Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku".
Ya, inkarnasi terjadi sudah sejak Yesus masih bayi hingga dewasa. Ia adalah Allah dan manusia sejak bayi hingga mati-Nya.
Indahnya, Bunda Maria bersama Yusuf hadir sebagai orangtua yang selalu “hidup bersamaNya”. Mereka setia mencari dan menghampiri Yesus dengan sabar dan tidak gusar. Mereka berusaha dan berjuang untuk menemukanNya.
Bersama teladan ketulusan hati Yusuf, kita terus diajak belajar bersama figur beriman yg "MAu Rendahhati Ikut Allah".
Bunda kita ini terbuka untuk senantiasa dibentuk oleh Allah:
Ia rendah hati, karena ia mau "miskin" di hadapan Tuhan: “Aku ini hamba Tuhan" (Luk 1:38).
Ia murah hati karena selalu hadir dan memperHATIkan banyak orang: “Mereka kehabisan anggur” (Yoh 2:3).
Ia bersuka hati karena hidupnya penuh dengan rasa syukur: “Aku mengagungkan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah juruselamatku.” (Luk 1:46).
Bagaimana dengan kita sendiri?
Sudahkah kita juga meluhurkan namaNya dengan setia mencari dan menghampiriNya? Sudahkah kita membawa keluarga kita kepadaNya sehingga benar benar menjadi “ecclesia domestica-gereja domestik” yang hidup, yang makin dikasihi Allah dan manusia?
Sudahkah kita juga meluhurkan namaNya dengan setia mencari dan menghampiriNya? Sudahkah kita membawa keluarga kita kepadaNya sehingga benar benar menjadi “ecclesia domestica-gereja domestik” yang hidup, yang makin dikasihi Allah dan manusia?
Pastinya, sudahkah kita juga belajar untuk senantiasa rendah hati, murah hati dan suka hati?
"Cari sikat di Pasar Lama - Jadilah berkat buat sesama."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Laus Mariae fons est indeficiens, qui, quanto longius extenditur, tanto amplius impletur, et quanto amplius impletur, tanto latius dilatatur
Puji-pujian kepada Maria merupakan suatu sumber yang tak habis-habisnya;
semakin diperluas semakin penuh, dan semakin engkau mengisinya semakin terlebih lagi ia diperluas.
semakin diperluas semakin penuh, dan semakin engkau mengisinya semakin terlebih lagi ia diperluas.
Buku "Tour de Maria" adalah sebuah sketsa mariologi, berisi dua ratusa gambar unik dan bersejarah profil Maria dari berbagai negara beserta uraian gelar dan doa Litani Santa Perawan Maria, dengan sebuah ajakan sederhana, penuh harapan iman dan kasih:
"Hendaklah kita mencari surga itu dan marilah kita mencarinya melalui dan bersama Bunda Maria karena ia menjadi "tanda yang kelihatan dari rahmat yang tak kelihatan" (the visible sign of an invisible grace)."
"Hendaklah kita mencari surga itu dan marilah kita mencarinya melalui dan bersama Bunda Maria karena ia menjadi "tanda yang kelihatan dari rahmat yang tak kelihatan" (the visible sign of an invisible grace)."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar