Ads 468x60px

Jumat, 14 Juli 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Jumat, 14 Juli 2017
Hari Biasa Pekan XIV
Kejadian (46:1-7.28-30)
(Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40)
Matius (10:16-23)
"Saecula et saeculorum - Sekarang dan selamanya."
Inilah janji Tuhan yang selalu menyertai kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita karena Ia sungguh mencintai kita, umat pilihanNya yang berkenan kepadaNya.
Bersama dengan teladan St Benediktus, pelindung Benua Eropa yang kita kenangkan tig hari yang lalu, adapun beberapa ingatan iman yang kita kenangkan, antara lain:
1."Domba di tengah serigala":
Inilah sebuah kesadaran bahwa kita sebagai "domba" kerap ada di tengah dunia yang palsu, klise, basa basi, dangkal dan banal. Ada banyak "srigala" yang siap mencabik dan merampas kebahagiaan hidup kita, karena mereka pastinya lebih "kuat": keras dan kasar, ganas dan buas, rakus dan penuh akal bulus, serakah dan tamak.
2."Berjagalah":
Seperti kata Benediktus: "Vade retro satana - Enyahlah hai iblis," kita juga diajak untuk "berani sekaligus waspada": hati-hati dan tidak mudah kecil hati, tidak mudah kecut/takut menghadapi "serangan dunia". Ada banyak "HTAG"- Hambatan Tantangan Ancaman Gangguan yang datang silih berganti lewat orang-orang yang bermental "serigala" tapi kita tetap diajak untuk berani melawan dan berdaya tahan, mempunyai sikap penuh harapan dan hidup optimist setiap harinya karena kita juga berhak atas hidup yang lebih baik.
3."Tuhan yang menyelenggarakan":
Inilah sebuah janji ilahi bahwa Ia selalu membantu kita menghadapi semua "srigala dunia". Kita tidak pernah berjalan sendirian karena pasti ada orang-orang baik yang diutusNya untuk hadir dan menemani hidup dan gulat geliat kita. Yang diperlukan adalah kita dan kawanan kita selalu mendekat padaNya dan selalu berjalan bersamaNya dengan setiap orang yang tulus dan berkehendak baik setiap harinya. Dalam bahasa Benediktus: "Sacra crux sit mihi lux - Salib suci cahaya hdpku!"
"Cari galah di musim semi - Tuhan Allah sertailah kami!"
NB:
A.
"Non multa sed multum - Bukan banyaknya tapi mutunya."
Pepatah orang latin ini mengajak kita untuk lebih memperHATIkan kualitas daripada kuantitasnya. Dalam konteks aktual, di tengah maraknya islamisasi ruang publik dan intoleransi di wilayah konflik, kita sebagai kaum minoritas memang bukan bagian yang paling banyak (“pars maior“) tapi kita harus berjuang jadi bagian yang paling baik (“pars sanior“).
Kita dipanggil untuk berani menjadi "significant minority" (Jawa: alit nanging mentes), kecil-kecil cabe rawit sehingga tercapailah apa yang menjadi harapan Rm. Mangun, menjadi gereja yang "admiranda et amanda - dikagumi sekaligus dicintai". Itu sebabnya juga hari ini Yesus bersabda: "Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah serigala maka cerdiklah seperti ular dan tulus seperti merpati!"
Mengacu pada buku saya, "HERSTORY" (RJK, Kanisius), adapun dua daya iman yang diharapkan Yesus, al:
1.“Daya tahan“:
Lihatlah ular. Ia adalah hewan yang "cerdik-cerdas+terdidik". Ia cerdas sehingga eksist di banyak tempat sejak zaman Adam Hawa. Ia ada di gunung, di laut, di sungai air tawar, di dalam tanah bahkan di hutan belantara dan padang pasir. Ia juga terdidik untuk survive, berdayatahan di segala situasi entah panas/dingin, cepat beradaptasi dan tidak mudah menyerah. Ia juga punya senjata ampuh dengan "bisa" di mulutnya. Dalam artian positif, kita juga diajak punyai "bisa yang ampuh" ntuk selalu berani mewartakan "apologia", kebenaran iman lewat kesaksian dan perkataan nyata kita setiap harinya.
2.“Daya pikat“:
Merpati adala lambang kedamaian. Lihatlah bulunya yg putih. Ia juga ada di byk tempat, dari benua eropa sampai asia, jinak dan mudah dipelihara oleh banyak orang. Ia bahkan kerap menjadi contoh kesetiaan karena menyiratkan hati yg "tulus - tutur katanya halus". Dengan memikat hati banyak orang.
Semoga kita juga bisa hadir sebagai orang beriman yang memikat dan membawa kasih serta kedamaian dengan pikiran, perkataan dan terlebih tindakan. kita di tengah zaman yg penuh ketidakdamaian ini.
"Cari kerang di dlm tas - Jadilah orang yang berkualitas."
B.
Kutipan Teks Misa:
Iman adalah satu anugerah rahmat yang Allah berikan kepada manusia. Kita dapat kehilangan anugerah yang tak ternilai itu. Santo Paulus memperingatkan Timotius mengenai hal itu: "Hendaklah engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni. Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka" (1 Tim 1:18-19). Supaya dapat hidup dalam iman, dapat tumbuh dan dapat bertahan sampai akhir, kita harus memupuknya dengan Sabda Allah dan minta kepada Tuhan supaya menumbuhkan iman itu Bdk. Mrk. 9:24; Luk 17:5; 22:32.. Ia harus "bekerja oleh kasih" (Gal 5:6) Bdk. Yak 2:14-26., ditopang oleh pengharapan Bdk. Rm 15:13. dan berakar dalam iman Gereja. (Katekismus Gereja Katolik, 162)
Antifon Pembuka (Mzm 37:3a,4)
Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, resapilah kami kiranya dengan Roh Kudus, agar dapat mewartakan belas dan cinta kasih-Mu serta memasang lambang kesetiaan-Mu: Damai sejahtera bagi semua orang yang berkenan di hati-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (46:1-7.28-30)
"Sekarang bolehlah aku mati?"
Pada waktu itu berangkatlah Israel dengan segala miliknya, dan ia tiba di Bersyeba. Lalu dipersembahkannya kurban sembelihan kepada Allah Ishak, ayahnya. Bersabdalah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam, "Yakub, Yakub!" Sahutnya, "Ya, Tuhan." Maka bersabdalah Allah, "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti." Maka berangkatlah Yakub dari Bersyeba. Anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka naik kereta yang dikirim Firaun untuk menjemput. Mereka juga membawa ternak dan harta benda yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan. Lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia. Anak-anak dan cucunya, laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanya ke Mesir. Yakub menyuruh Yehuda berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen menemui ayahnya. Dan sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen. Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan ayahnya, Israel. Ketika Yusuf bertemu dengan ayahnya, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya. Berkatalah Israel kepada Yusuf, "Sekarang aku boleh mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.18-19.27-28.39-40)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; mereka tidak akan mendapat malu sewaktu ditimpa kemalangan, dan pada hari-hari kelaparan mereka akan menjadi kenyang.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; sebab Tuhan mencintai kebenaran, dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa, dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
4. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik, Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:13a; 14:26b)
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:16-23)
"Bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu!"
Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, "Lihat, Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala! Sebab itu hendaklah kalian cerdik seperti ular, dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang. Sebab ada yang akan menyerahkan kalian kepada majelis agama, dan mereka akan menyesah kalian di rumah ibadatnya. Karena Aku kalian akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kalain, janganlah kalian kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kalian katakan, karena semuanya itu akan dikurniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kalian yang akan berbicara, melainkan Roh Bapamu. Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian pula seorang ayah terhadap anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kalian akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat. Apabila mereka menganiaya kalian di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu, sungguh, sebelum kalian selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Mat 10:16.20)
Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala. Bukan kamu yang akan berbicara, tetapi Roh Bapamulah yang akan berbicara dalam dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar