HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
Otoritas Libia secara resmi memberitakan bahwa mereka telah menemukan pada hari Jumat Pertama, 6 Okt lalu, tubuh dari 21 warga Mesir Koptik yang dipenggal kepalanya tahun 2015 oleh ISIS (Daesh) di pesisir pantai dari kota Sirte.
Bukan itu saja, telah ditemukan pula kepala-kepala yang dipenggal bersebelahan dengan tubuh mereka. Sekarang tengah dilakukan tes DNA untuk mengidentifikasi satu per satu para korban terorisme ini.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
AKSI BIADAB ISIS
A.
AKSI BIADAB ISIS
Kelompok militan ISIS terus menebar teror. Mereka memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir yang ditangkap di Libya, dan ditampilkan dalam sebuah rekaman video.
Video berdurasi lima menit itu, dikutip dari media Mesir Ahram, dirilis pada Minggu (15/2/2015) oleh sayap media ISIS, Al Hayat Media Center. Seperti rekaman pembunuhan yang sudah-sudah, video kali ini juga dikoreografi dengan apik. Biadab!
Terlihat beberapa anggota ISIS berpakaian dan bertopeng hitam membawa masing-masing satu orang yang diduga warga Kristen Koptik Mesir yang mengenakan pakaian terusan oranye, baju yang dipakai tereksekusi dalam video-video sebelumnya.
Video yang direkam di tepi pantai diberi judul, "Pesan Yang Ditulis dengan Darah Bagi Negara Salib". Mereka lantas digorok dengan belati. Video diakhiri dengan lautan yang memerah akibat darah para korban.
Seorang anggota ISIS yang berpakaian loreng mengatakan dalam video bahwa ini adalah pembalasan terhadap perang yang dilancarkan negara-negara terhadap ISIS. Kelompok yang telah menguasai sebagian Irak dan Suriah ini mengancam akan mengeksekusi lebih banyak lagi jika serangan tidak dihentikan.
Dia lalu menyebut nama Osama bin Laden, pemimpin Al-Qaeda yang terbunuh dalam serangan Amerika Serikat pada 2011. Jasad Osama saat itu dilarung di laut. AS beralasan, dengan cara ini kuburan Osama tidak akan disakralkan oleh para pengikutnya.
"Laut tempat kalian menyembunyikan mayat Osama bin Laden, kami bersumpah dengan nama Allah, akan mencampurnya dengan darah kalian," kata pria berbaju loreng.
Sebuah teks berbahasa Inggris dalam video itu bertuliskan, "Darah ini hanya sebagian yang menanti kalian, sebagai pembalasan dendam atas Camelia dan saudari-saudarinya."
Camelia Shehata sendiri adalah istri dari pendeta Koptik yang dituduh ditahan oleh Gereja setelah menyatakan masuk Islam padahal klaim sepihak ala ISIS ini dibantah oleh Camelia. Kasus ini pada 2010 lalu, menyebabkan gesekan antara umat Islam dan Kristen Koptik di Mesir.
Eksekusi itu diduga dilakukan di hari yang sama saat para korban diculik, yang sebelumnya dipublikasi oleh Dabeq, majalah ISIS berbahasa Inggris. Dabeq menuliskan bahwa penculikan itu untuk membalaskan dendam wanita Muslim yang "disiksa dan dibunuh oleh gereja Koptik Mesir" dan ekspansi ISIS ke Libya membuat mereka semakin "mudah menangkap penganut Koptik."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty membenarkan bahwa sekitar 21 warga Mesir diculik dalam dua peristiwa berbeda di negara tetangga Libya. Hari berkabung tujuh hari ditetapkan di Mesir. Pemerintah Presiden Abdel Fattah El-Sisi bersumpah akan menuntut balas.
Warga Kristen Koptik Mesir yang mencari nafkah di Libya kerap menjadi sasaran pembunuhan oleh para militan. Tahun lalu, mayat tujuh warga Libya ditemukan dengan lubang peluru dekat kota Benghazi.
Video kali ini juga dirilis tidak lama setelah rekaman eksekusi pilot Yordania Muath al-Kassesbeh, serta dua warga Jepang Kenji Goto dan Haruna Yukawa.
B.
REAKSI KELUARGA KORBAN.
REAKSI KELUARGA KORBAN.
Isak tangis memenuhi gereja tanpa atap dari sebuah desa miskin di selatan Mesir saat doa dipanjatkan oleh beberapa keluarga Kristen Koptik yang dipenggal di Libya oleh ISIS.
"Anak saya berangkat ke Libya 40 hari yang lalu setelah menyelesaikan dinas militernya," kata Boshra, seorang PNS berusia 50-an, yang menceritakan kisah anaknya yang bernama Kirollos yang masih berusia 22 tahun: "Dia pergi untuk mencari uang untuk biaya pernikahan,"Dia berhenti sejenak. "Kini dia pergi untuk menikah di surga, di mana ia akan bertemu dengan Kristus," Boshra terisak.
Kristen Koptik menempati sekitar 10 persen dari penduduk Mesir, negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab. Seperti ratusan ribu rekan-rekan mereka yang bekerja di Libya dalam industri konstruksi atau jasa, orang orang Kristen itu juga pergi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Kirollos sendiri mendapatkan hampir $ 25 per hari - lima kali lipat lebih banyak daripada apa yang bisa ia harapkan kalau bekerja di daerahnya sendiri.
Sebagian orang yang pernah pergi ke Libya dan telah kembali dengan aman dan sehat mengecam tindak kejahatan ISIS kepada mereka dan mengatakan mereka menderita di sana karena agama mereka.
Ya, Libya pada tahun 2015 adalah sebuah negara di luar kendali, di mana milisi bersenjata mengamuk dan memperebutkan kekuasaan dengan cara anarkis dan tidak beradab: "Orang-orang Libya akan memaksa kami keluar dari mobil dengan dalih memeriksa paspor kami," kata Emad Khalaf. "Ketika mereka melihat salib tato di pergelangan tangan kami, mereka akan memukul kami dan mencuri uang kami."
Emad Khalaf beruntung - dia pulang hampir delapan bulan yang lalu dari Benghazi, sebuah kota terbesar kedua di Libya, dimana kekerasan terus berkecamuk.
Untuk kerabat dari orang yang telah meninggal, satu-satunya harapan sekarang adalah bahwa mereka bisa mendapatkan tubuh jenasah kembali sehingga mereka dapat diberikan pemakaman secara kristiani yang layak.
Mesir sendiri telah bereaksi dengan cepat setelah rilis pemenggalan video. Saat fajar hari Senin, pesawat tempur yang membom sasaran jihad di Libya sebagai tanggapan. Pihak berwenang Mesir juga telah menawarkan kompensasi kepada keluarga korban - lebih dari $ 25.000, setengah dari yang dijanjikan oleh perusahaan swasta. Tapi, ada juga seorang ayah yang hancur hatinya karena kehilangan kedua putranya Samuel, 26 dan Bishoy 23 tahun: "tidak ada yang bisa menggantikan anak-anak kami."
Paus Koptik sendiri mengatakan bahwa ke-21 orang tersebut telah menjadi martir bagi Kristus :
✝ Milad Makeen Zaky
✝ Abanub Ayad Atiya
✝ Maged Solaiman Shehata
✝ Yusuf Shukry Yunan
✝ Kirollos Shokry Fawzy
✝ Bishoy Astafanos Kamel
✝ Somaily Astafanos Kamel
✝ Girgis Milad Sinweet
✝ Malak Ibrahim Sinweet
✝ Tawadros Yusuf Tawadros
✝ Mina Fayez Aziz
✝ Hany Abdelmesih Salib
✝ Bishoy Adel Alham Wilson
✝ Ezay Bishri Naseef
✝ Loqa Nagaty
✝ Gaber Munir Adly
✝ Esam Badir Samir
✝ Malak Farag Abram
✝ Sameh Salah Faruq
✝ A worker from Awr Village
✝ Abanub Ayad Atiya
✝ Maged Solaiman Shehata
✝ Yusuf Shukry Yunan
✝ Kirollos Shokry Fawzy
✝ Bishoy Astafanos Kamel
✝ Somaily Astafanos Kamel
✝ Girgis Milad Sinweet
✝ Malak Ibrahim Sinweet
✝ Tawadros Yusuf Tawadros
✝ Mina Fayez Aziz
✝ Hany Abdelmesih Salib
✝ Bishoy Adel Alham Wilson
✝ Ezay Bishri Naseef
✝ Loqa Nagaty
✝ Gaber Munir Adly
✝ Esam Badir Samir
✝ Malak Farag Abram
✝ Sameh Salah Faruq
✝ A worker from Awr Village
C.
REAKSI GEREJA KOPTIK.
REAKSI GEREJA KOPTIK.
Gereja Ortodoks Koptik telah mengumumkan bahwa pembunuhan 21 umat Kristiani Mesir yang dibunuh oleh ISIS di Libya akan diperingati dalam kalender Gerejanya.
Paus Tawadros II mengumumkan bahwa nama-nama para martir itu akan dimasukkan dalam Synaxarium Koptik, padanan kata dari Gereja Oriental itu dengan Martirologi Romawi. Prosedur ini juga setara dengan kanonisasi dalam Gereja Latin.
Sesuai laporan Junno Arocho dari Radio Vatikan 21 Februari 2015, kemartiran dari 21 umat Kristiani itu akan diperingati pada Amshir ke-8 dari kalender Koptik, atau tanggal 15 Februari dari kalender Gregorian. Peringatan itu jatuh di hari Pesta "Yesus Dipersembahkan di Bait Allah."
Di lain segi, meskipun mengakibatkan kekhawatiran bahwa ISIS semakin mendekati Eropa, pembunuhan-pembunuhan itu juga memperkuat iman banyak orang. Dalam wawancara dengan saluran Kristen SAT-7 ARABIC di hari Rabu, tanggal 18 Februari 2015, Beshir Kamel, saudara dua martir Koptik itu, bahkan mengucapkan terima kasih kepada ISIS karena memasukkan ungkapan iman mereka dalam video-video sebelum membunuh mereka.
"ISIS memberikan kepada kita lebih dari apa yang kita minta, saat mereka tidak mengedit bagian di mana mereka menyatakan iman mereka dan memanggil Yesus Kristus. ISIS membantu kita memperkuat iman kristiani kita," katanya.
Beshir mengatakan bahwa ia bangga saudara-saudaranya yang bernama Bishoy dan Samuel, seraya mengatakan bahwa kemartiran mereka adalah "lencana kehormatan untuk Kristianitas."
Wawancara Beshir Kamel dengan SAT 7-ARABIC dengan cepat tersiar lewat internet, dalam beberapa jam setelah di-posting sudah tercatat lebih dari 100.000 view. Ketika ditanya apa reaksinya kalau ia melihat seorang militan ISIS, Beshir Kamel mengingat jawaban ibunya:
"Ibuku, seorang wanita tak berpendidikan yang berusia enam puluhan, mengatakan bahwa dia akan meminta (militan ISIS itu) untuk masuk ke rumahnya (ibu itu) dan meminta kepada Allah untuk membuka matanya (militan ISIS itu) karena dialah (militan ISIS itu) yang menyebabkan anaknya memasuki kerajaan surga," kata Beshir Kamel.
D.
REAKSI PAUS FRANSISKUS.
REAKSI PAUS FRANSISKUS.
"Warga Koptik dibunuh hanya karena mereka umat Kristen." Demikian perkataan Sri Paus yang dikutip oleh surat kabar Il Giornale, 16 Februari 2015.
Sri Paus telah meminta agar umat beriman tidak melupakan ekumenisme dan mengingatkan bahwa itu merupakan "darah saudara-saudari kita umat kristen di tanah Yesus."
Suatu pembunuhan keji yang telah dilakukan di Libya oleh tangan-tangan orang-orang yang mengakui Daulah Islamiyyah (ISIS) pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi dan telah menunjukkan kepada dunia kekejaman pembantaian ke-21 warga kristen kopti Mesir.
Warga Mesir yang tinggal di Libya untuk bekerja, mencari nafkah bagi keluarga masing-masing. Dan yang telah dibunuh dengan cara yang paling kejam.
Paus Fransiskus mengatakan pada pagi hari, "Mereka telah dibunuh hanya karena mereka umat kristen." Sebuah teriakan kesedihan hati bagi "darah dari saudara-saudari umat kristen di tanah Yesus", yang "merupakan sebuah kesaksian yang berteriak, baik mereka umat katolik, ortodoks, kopti, luteran, itu semua tidak penting, karena darahnya tetap sama."
Berbicara dengan beberapa perwakilan dari Gereja dari Skotlandia, Sri Paus meminta agar tetap "melangkah maju dengan ekumenisme, menjadi saksi oleh ekumenisme darah", dengan mengingat "saudara-saudari kita yang mati hanya karena mengakui Kristus." Lebih lanjut, Paus Fransiskus berkata: "Para martir semuanya itu adalah umat kristen." (Il Giornale, 16 Feb 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar