HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 30 November 2017
Pesta S. Andreas Rasul
Roma (10:9-18)
(Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
Matius (4:18-22)
"Vaya con Dios - Pergilah bersama Tuhan!"
Yesus berkata kepada Simon dan Andreas), "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Mereka pun segera meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus.
Bersama dengan Pesta St. Andreas Rasul, “Sang Pemberani”, (yang meninggal di Patras — Akaya dengan disalibkan dalam bentuk X pada tanggal 30 November 60 dalam pemerintahan Raja Aegea. Karena itu kita kenal bentuk salib X, yang juga disebut salib Andreas), kita diajak untuk belajar menjadi murid yang menanggapi panggilan-Nya dengan tiga modal dasar, al:
1.Komunitas - Kebersamaan
Andreas adalah anak dari Yonah (Mat 16:17) atau Yohanes (Yoh 1:42; 21:15-17) dan saudara Simon Petrus. Indahnya, Yesus memanggil Andreas bersama Simon, dan inilah juga yang terjadi ketika Yesus memanggil anak-anak Zebedeus dan Salome yakni Yakobus dan Yohanes karena jelaslah bahwa hidup beriman pun diperkuat oleh banyak persahabatan – life is to be fortified by many friendships!
2.Humilitas - Kerendahan hati
Kata Yunani yang digunakan untuk “mengikuti“ Yesus adalah “Akoloutheo”. Arti harafiah dari akoloutheo adalah pergi dengan cara yang sama/menempuh jalan yang sama. Mati terhadap diri sendiri, memanggul salib dan membuat perhitungan hanya merupakan persiapan hati, sikap dan pikiran untuk mengikuti Yesus.
Mengikuti Yesus berarti “memanggul kukNya di atas bahu kita”, sehingga kita dapat belajar dari Dia. Dalam arti ini mengikuti adalah permulaan dari pemuridan. Dalam mengemban panggilan kita yang baru, kita harus meletakkan yang lama. Dalam mengikuti Yesus, Andreas pertama-tama harus meninggalkan jalanya yang menggambarkan gaya hidup dan panggilan yang lama: “live without pretending, love without depending”
3.Prioritas
Ingatlah, bukankah pembajak yang mengagumi benda tetangganya di sawah sebelah tidak akan membajak dengan lurus? Kita tidak akan tetap berada di jalan yang sempit dan lurus, kalau mata kita selalu melihat ke kiri dan ke kanan, bukan? Cepat atau lambat akan tiba saatnya bahwa kita akan menyimpang. Nah, sebagaimana membajak menuntut perhatian yang tak terbagi dari sang pembajak, demikian juga mengikut Yesus menuntut perhatian yang tak terbagi dari sang murid.
Dkl: pekerjaan, keluarga, ambisi kita dan bahkan hidup kita sendiri harus menjadi nomor dua setelah komitmen kita kepada Yesus. Ini tidak berarti bahwa kita melalaikan keluarga kita atau melakukan pekerjaan seenaknya sendiri. Yang dimaksudkan ialah bahwa Yesus harus didahulukan: “Mereka segera meninggalkan jala mereka dan mengikut Dia”. (Mat 4: 20). “Deus semper maior – Tuhan selalu lebih besar!”
“Cari galah cari paku - Mari ikutilah Aku”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
“Setelah Andreas tinggal bersama Yesus dan belajar banyak dari Dia, ia bergegas lari menuju saudaranya, untuk membagi dengan dia apa yang diketahuinya” (St. Yohanes Krisostomus)
Antifon Pembuka (Mat 4: 18-19)
Di tepi Danau Galilea Yesus melihat dua orang bersaudara: Petrus dan Andreas. Ia memanggil mereka, “Mari, ikutlah Aku. Kamu akan Kujadikan nelayan manusia.”
Beside the Sea of Galilee, the Lord saw two brothers, Peter and Andrew, and he said to them: Come after me and I will make you fishers of men.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahamulia, Santo Andreas, Rasul-Mu telah menjadi pewarta dan pemimpin Gereja-Mu. Kami mohon dengan rendah hati, semoga ia pun senantiasa mendoakan kami di hadapan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."
Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus? Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)
"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Hari ini kita merayakan Pesta Santo Andreas Rasul. Santo Andreas sering disebut Sang Protokletos, artinya: yang dipanggil pertama. Andreas memang dipanggil pertama bersama saudaranya: Simon Petrus. Pada Injil Yohanes, kisahnya sedikit berbeda, karena Andreas yang semula murid Yohanes Pembaptis justru menjadi murid pertama yang mengikuti Yesus (Yoh 1:36-39). Arti "pertama" di sini tentu juga punya makna yang lebih mendalam: Santo Andreas adalah seorang yang bersemangat, berani mencari Tuhan dan mengikuti-Nya secara baik. Ia bersama Simon Petrus lalu bersedia mengikuti Yesus. Padahal pekerjaan nelayan kiranya sudah menjadi pekerjaan tetapnya, yang sudah memberikan kepastian nafkah hidupnya. Tetapi karena ia tahu bahwa Tuhan menghendaki dia untuk mengikuti-Nya, meski kurang jelas nantinya bagaimana, Andreas bersedia, tidak menunda-nunda. Bila Tuhan menghendaki, ia siap memberikan apa pun.
Mengikuti Kristus pertama-tama adalah untuk mengalami kebersamaan dan kesatuan hidup dengan-Nya. Itulah makna "mengikuti Dia" dalam Injil hari ini. baru setelah mengalami kebersamaan dengan Yesus, para murid dipanggil untuk mewartakan Injil seperti disebutkan oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama. Orang-orang hanya dapat mendengarkan Injil apabila ada yang diberitakan. "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik." Konon Santo Andreas yang adalah saudara Santo Petrus ini menjadi Rasul bagi orang-orang Yunani, sementara Petrus pergi ke Roma dan melaksanakan perutusan universalnya. Kisah kedua orang bersaudara ini sangat indah: bila Petrus menjadi Uskup Roma sebagai pemimpin Gereja Barat, maka Andreas pergi ke orang-orang Yunani yang merupakan bagian dari Gereja Timur. Demikianlah Gereja Barat dan Gereja Timur sangat bersaudara karena kedua tokoh masing-masing adalah dua orang bersaudara pula. Bahkan ketika Simon Petrus harus dimartir dengan cara disalib secara terbalik, begitu pula Andreas saat dimartir diminta disalibkan secara terbalik pula. Maka, marilah kita mensyukuri sambil terus memohon agar persaudaraan umat kristiani di seluruh dunia tetap digalang dan ditingkatkan. Kita sadar bahwa meski kita Katolik, lalu ada saudara kita dari Gereja-gereja lain, apa pun itu, "Tuhan Yesus Kristus"-nya cuma satu dan sama. Tidak ada alasan bagi kita untuk menolak atau pun menjauhi mereka semua.
Antifon Komuni (Bdk. Yoh 1:41-42)
Andreas mengatakan kepada saudaranya Simon: Kami telah menemukan Mesias, (artinya: Kristus), dan ia membawanya kepada Yesus.
Andrew told his brother Simon: We have found the Messiah, the Christ, and he brought him to Jesus.
====
30 November : St. Andreas, Rasul.
Andreas adalah seorang nelayan kelahiran Betsaida. Ia adalah putera Yona dan saudara Simon Petrus. Mereka tinggal di Kapernaum.
Pada mulanya, Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis. Ketika Yohanes Pembaptis memaklumkan Yesus sebagai Anak Domba Allah, Andreas dan Yohanes, rekannya, segera mengikuti Yesus.
Kepada Simon saudaranya, Andreas berkata, “Kami telah menemukan Mesias,” sehingga Simon pun meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.
Andreas adalah rasul pertama Yesus sehingga dikenal dengan sebutan Protoclete (= yang pertama dipanggil).
Sesudah Yesus wafat, Andreas mewartakan Injil di Scytia dan Yunani. Ia wafat sebagai martir dengan disalibkan pada salib berbentuk X (= silang). Ia tergantung disalib selama dua hari, dan selama itu ia terus berkhotbah mewartakan Yesus kepada khalayak di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar