HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selamat Memasuki Minggu Advent III
(Minggu Gaudete : “Gaudete in Domino semper - Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan”).
Pada Minggu Adven III ini, lilin “merah muda” di lingkaran/korona Adven dinyalakan. Warna merah muda ini didapat dari pencampuran warna ungu (Adven) dengan warna putih (Natal).
Maksudnya sukacita Natal sudah mulai kita rasakan karena sudah sangat dekat tetapi belum / tidak penuh; sukacita Natal itu sudah tak tertahankan lagi, sudah mulai kelihatan tetapi belum nampak jelas atau belum penuh dengan nuansa "RJK" - "Rejoice, Joy, Kindness"
Maka Minggu Adven ketiga dalam Tahun Liturgi disebut "Minggu Gaudete”. Bahasa Latin “gaudete” berarti “sukacita”, melambangkan adanya sukacita di tengah masa pertobatan.
Pada hari Natal, keempat lilin ini akan diganti dengan lilin-lilin putih; masa persiapan kita selesai sudah dan kita memasuki sukacita yang besar dan istimewa yakni “TERANG” itu sudah datang ke dalam dunia dan tinggal di tengah-tengah kita.
Lebih lanjut, Nabi Yesaya juga menjelaskan mengapa kita harus bersukacita dalam penantian ini? Karena yang dinantikan adalah Mesias. Dia-lah yang akan datang membawa damai dan sukacita sejati: “Orang lumpuh bukan hanya berjalan tetapi meloncat-loncat seperti rusa; orang bisu tidak hanya bisa berkata-kata tetapi menyanyikan lagu pujian; duka dan keluh kesah akan lenyap.”
Dalam nada yang sama penginjil Matius mengajak supaya orang tidak ragu-ragu dan bimbang tentang Mesias itu. Karena tanda kehadiran-Nya jelas: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta disembuhkan, orang tuli mendengar, orang mati hidup kembali dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Tercandra, ada dua alasan dasar mengapa minggu ke-3 advent disebut sebagai minggu "gaudete" yang penuh "RJK", Rejoice, Joy dan Kindness, al:
1.
Nama "Gaudete” yang berarti "bersukacitalah” ini diambil dari antifon pembukaan pada Minggu Adven ketiga tersebut, yaitu:
”Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat” (Flp 4:4.5). Ini adalah perintah agar kita bersukacita. Sukacita itu datang dari kenyataan bahwa pesta kelahiran Tuhan sudah dekat.
Minggu ke3 Adven adalah titik tengah dari keseluruhan Masa Adven yang berlangsung selama empat minggu. Di tengah masa persiapan yang bersifat prihatin dan matiraga itu, Gereja memberikan ”intersisi", semacam "break/istirahat", yang mengajak umat bersukacita. Hal ini juga dilakukan pada Masa Prapaskah, yaitu pada Minggu Prapaskah keempat (Minggu Laetare).
Minggu Gaudete ini juga mengingatkan umat bahwa Masa Adven akan segera berakhir dan pesta kedatangan Yesus Kristus sudah semakin mendekat. Maka, perlu dikembangkan harapan yang akan menumbuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mempersiapkan diri sampai akhir. Kita dapat bertahan dalam kesulitan dan tantangan hanya ketika kita sadar bahwa buah-buahnya sangat layak (bdk Yak 5:7-10).
2.
Dalam Minggu Gaudete ini, warna liturgi yang digunakan hari ini bukanlah melulu ungu tetapi bisa merah muda (pink/rose). Demikian juga, warna lilin yang dinyalakan Minggu ini di lingkaran Adven ialah merah muda atau merah.
Warna merah muda melambangkan bahwa penderitaan zaman ini tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Pada prakteknya, minggu ketiga di masa Adven yang disebut "Minggu Gaudete" ini mengajak kita hidup penuh dengan semangat "JOST", JOy and SpiriT (bersukacita & bersemangat)
Minggu Gaudete yang penuh "JOST", JOy and SpiriT (bersukacita & bersemangat) ini sendiri adalah saat ketika kita mengekspresikannya dengan lebih mendalam. Seperti kolase yang indah, pilihan Kitab Suci untuk Minggu Gaudete ini terdapat kata-kata tentang kerinduan manusia yang mendalam, termasuk aneka pengalaman sukacita dari Perjanjian Lama sampai Baru.
Bacaan pertama diambil dari Yesaya 61 yang familiar karena berisi kutipan nats yang diberikan kepada Yesus untuk dibacakan di Sinagoga(Lukas 4: 16-30): "Roh Tuhan Allah ada padaku, karena TUHAN telah mengurapi dan mengutus aku untuk membawa kabar gembira kepada orang miskin, untuk menyembuhkan patah hati, untuk memberitakan kebebasan untuk para tawanan dll..."
Jelasnya, kabar gembira yang penuh sukacita/joy dan semangat/spirit ini adalah beberapa kerinduan besar hati kita, seperti ajakan Rasul Paulus: "Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang..." (Flp 4:4-5a). Semper Gaude-Bersyukurlah selalu!
Marilah Berdoa:
Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan atas terang maupun gelap,
utuslah Roh Kudus-Mu atas kami
dalam mempersiapkan Natal.
Kami, yang begitu sibuk dengan berbagai macam perkara,
mencari saat teduh untuk mendengarkan suara-Mu setiap hari.
Kami, yang khawatir atas begitu banyak hal,
merindukan kedatangan-Mu di tengah kami.
Kami, yang Engkau berkati dalam berbagai macam cara,
mendamba kepenuhan sukacita kerajaan-Mu.
Kami, yang berbeban berat,
mendamba sukacita kehadiran-Mu.
Kami ini umat-Mu, yang berjalan dalam kegelapan,
namun rindu akan terang.
Kepada-Mu kami berseru, “Datanglah Kristus Tuhan!”
Amin.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
MINGGU ADVEN III–B (MINGGU GAUDETE) ~ 17 DESEMBER 2017
Antifon Pembukaan
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.
Seruan Tobat
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah pembawa sukacita sejati, yang dinanti-nantikan umat manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah pembawa harapan akan kebahagiaan, yang didambakan umat manusia.
Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah pembawa kedamaian hati nurani, yang diharapkan oleh umat manusia.
Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pembuka
Ya Allah, pandanglah umat-Mu, yang dengan tekun menantikan perayaan kelahiran Putra-Mu. Bantulah kami agar kami bersukacita karena keselamatan yang seagung itu, dan dengan riang-ria merayakannya dalam ibadat yang meriah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan Pertama – Yesaya 61:1-2a.10-11
Kata Nabi, “Roh Tuhan ada padaku sebab ia telah mengurapi aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus untuk memberitakan kebebasan kepada orang-orang tawanan; dan kepada orang-orang terkurung, kelepasan dari penjara. Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita. Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku. Sebab, Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran seperti pengantin pria mengena kan hiasan kepala, dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab, seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Tanggapan – Lukas. 1:46-54; Ref.: lh. Yes. 61:10b
Refren: Bahagia kuterikat pada Yahwe, harapanku pada Allah, Tuhanku.
Ayat:
1. Aku mengagungkan Tuhan hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab, Ia memperhatikan aku, hamba-Nya yang hina ini.
2. Mulai sekarang, aku disebut: Yang bahagia, oleh sekalian bangsa. Sebab, perbuatan besar telah dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang bertakwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan, orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah akan menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
Bacaan Kedua – 1Tesalonika 5:16-24
Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tidak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL Yes. 61:1
S: Alleluya. U: Alleluya.
S: Roh Tuhan menaungi, aku, Ia mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.
U: Alleluya.
Bacaan Injil – Yohanes 1:6-8.19-28
Di tengah-tengah kamu, berdiri Dia yang tidak kamu kenal.
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Dan, inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya
beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah engkau?” Yohanes mengaku, dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu, mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” Maka, kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab, kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Di antara orang-orang yang diutus itu, ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu, berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar