Ads 468x60px

Senin, 08 Januari 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Senin, 08 Januari 2018
Pesta Pembaptisan Tuhan
Yesaya (55:1-11)
(Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: 3)
1 Yohanes (5:1-9)
Markus (1:7-11)
"Asperges Me - Percikilah aku!"
Inilah harapan kita dalam mengenangkan pembaptisan Yesus oleh Yohanes yang adalah wujud "kenosis", pengosongan diri-Nya (Flp 2:6-7; Ibr 4:15 ).
Ya, pembaptisan menjadi titik awal dari karya dan perutusan Yesus di depan publik. Hal ini mempunyai makna luar biasa bagi kita kalau kita kaitkan dengan kehidupan kita sebagai orang beriman. Kita tahu bahwa pembaptisan Yohanes adalah pembaptisan untuk pertobatan dan pengampunan dosa dan Yesus berkenan dibaptis oleh Yohanes, padahal Ia tidak berdosa. Ia bersolider dengan kita.
Pastinya, Yesus mengosongkan diri menjadi sama seperti para pendosa supaya selalu bisa memerciki kita dengan baptisan sejati setiap harinya.
Adapun, tiga point permenungan iman "LMS" yang bisa kita petik, antara lain:
1.Langit: Keterbukaan
Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, “langit” (Yun. skhizo) dimaknai sebagai tempat kediaman Allah. Yesaya pernah memohon agar Allah berkenan mengoyakkan langit dan turun ke bumi (Yes 64:1).
Kata itu juga mengingatkan kita pada tirai Bait Allah yang terkoyak dari atas sampai ke bawah pada saat Yesus wafat (Mrk 15:38). Terkoyaknya langit menjadi tanda keterlibatan sekaligus keberpihakan atau campur tangan Allah dalam kehidupan untuk memenuhi janjiNya dan pulihnya komunikasi antara Allah dan manusia serta manusia dengan sesama dan semestanya.
2.Merpati: Kedamaian
Roh Kudus digambarkan serupa dengan burung merpati yang tidak pernah "berantem". Inilah gambaran Roh Allah yang mendamaikan, yang melayang-layang di atas air (Kej 1:2).
Dalam Hos 11:11, burung merpati dipakai untuk melambangkan umat Allah, “seperti burung dengan gemetar datang dari Mesir, dan seperti merpati dari tanah Asyur, lalu Aku akan menempatkan mereka lagi di rumah mereka”. Bisa jadi, turunnya Roh Kudus dalam rupa burung merpati adalah simbol penciptaan baru yang ditandai dengan terbentuknya Umat Allah.
3.Suara: Kesaksian
"Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Mrk 1,11). Sejak semula, yakni sejak sebelum inkarnasi-Nya, Yesus adalah Anak Allah. Maka, peristiwa pembaptisan-Nya, di mana pada waktu itu diperdengarkan suara: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan", bukan merupakan awal mula pengangkatan Yesus sebagai Anak Allah tapi lebih merupakan bentuk "kesaksian ilahi", pernyataan kepada publik, supaya mereka mendengar dan mengimani Yesus sebagai Anak Allah.
Inilah maklumat surgawi yang berisi gabungan Mzm 2:7 (“Engkaulah anakku”) dan Yes 42:1 (“orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan”). Dengan kata lain: Mesias sebagai Putera Terkasih bercampur dengan Hamba Yahwe yang menderita dimana Roh Kudus dicurahkan dalam kepenuhannya.
Pencurahan Roh Kudus juga merupakan anugerah yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan tugas khusus (Hak 3:10; 6:34; 11:29; 13:25; 1Sam 10:6; 11:6 dan 19:20.23).
"Dari Pasar Baru ke Pasar Kenari - Lahirlah baru setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
“Illuminatio” est quoque Baptismi nomen, quia fides cor illuminat, efficit ut alio sub lumine conspiciantur res.
Baptism is also called ‘illumination’, because faith illuminates the heart and allows us to see things in a different light.
Baptisan juga disebut 'penerangan', karena iman memerangi hati dan memungkinkan kita melihat berbagai hal dengan terang yang beraneka ragam.
Kutipan Teks Misa:
"Kristus dibaptis bukan supaya disucikan di dalam air, tetapi supaya air sendiri menjadi suci karena Dia." --- St. Maksimus dari Turin.
Antifon Pembuka (lih. Mat 3:16-17)
Setelah Yesus dibaptis, langit terbuka, dan seperti burung merpati Roh Allah turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak-Ku terkasih, Aku berkenan kepada-Nya."
After the Lord was baptized, the heavens were opened, and the Spirit descended upon him like a dove, and the voice of the Father thundered: This is my beloved Son, with whom I am well pleased.
Dilexisti iustitiam, et odisti iniquitatem: propterea unxit te Deus, Deus tuus, oleo laetitia prae consortibus tuis.
Doa Pembuka
Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah tampak sebagai manusia yang rapuh. Kami mengenal Dia sebagai manusia yang secara kelihatan menjadi sesama kami. Semoga kami diperbarui dari dalam agar kami layak menjadi serupa dengan Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11)
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu, semua orang yang haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah anggur dan susu tanpa bayar! Mengapa kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kamu belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah Aku, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh, yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa-bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh kaena Tuhan, Allahmu, dan karena yang mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Allah kita memberi pengampunan dengan limpah. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di atas jalanmu, dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: 3)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:1-9)
"Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah."
Saudara-saudara yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. [Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.] Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh, air dan darah, dan ketiganya adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa: "Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:7-11)
"Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan."
Tatkala banyak orang minta dibaptis, Yohanes memberitakan kepada mereka, “Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk dan membuka tali kasutnya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Pesta Pembaptisan Tuhan mengajak kita untuk mensyukuri anugerah kekatolikan dan baptisan yang telah kita terima dengan penuh syukur. Baptisan menjadi pintu masuk dalam himpunan jemaat beriman yang ditebus oleh Yesus Kristus.
Secara liturgis, pada malam Paskah dan Hari Raya Paskah kita membarui janji permandian dan menerima percikan air suci sebagai kesempatan menyegarkan janji baptis serta komitmen kita menjadi murid-murid Yesus Kristus dalam himpunan Gereja. Sebelum menerima Sakramen Penguatan, para calon penerima didukung oleh keluarga, kerabat dan semua umat yang hadir membarui janji permandian.
Dengan demikian, menjadi lebih nyata bahwa tugas perutusan sebagai orang-orang yang dewasa dan dipenuhi dengan tujuh karunia Roh Kudus, melanjutkan tugas pewartaan dan kesaksian iman yang berakar dari permandian yang telah diterima.
Kita diundang oleh Gereja semesta dalam kepemimpinan Paus Fransiskus untuk semakin dapat merasakan Sukacita Injil dan mewartakannya sebagai sukacita kehidupan harian. Sukacita, karena landasan perwahyuan yang kita dengar dari suara Bapa: "Engkaulah, Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."
Mewartakan cara hidup yang menghargai setiap pribadi dalam sikap inklusif, terbuka untuk bekerjasama dan membangun jejaring kehidupan bersama siapa pun, 'srawung' - bergaul akrab dengan siapa pun dalam sikap saling menghormati bersama masyarakat dan pemimpin atau tokoh agama dan pemerintah sebagai upaya menyatukan semangat kebangsaan negeri tercinta Indonesia melalui kehidupan bersama di masing-masing daerah memerlukan keterlibatan dan kehadiran masyarakat (beriman tradisional-tenang) yang selama ini terkesan tidak ambil bagian dalam hiruk pikuk perpolitikan Indonesia melalui teriakan sekelompok orang yang disebut berhaluan ekstrem atau radikal.
Menebar damai dan kerukunan serta penghargaan akan martabat pribadi manusia dalam kebiasaan 'srawung', menjadi salah satu upaya menghidupkan janji permandian untuk melawan setan dan segala perbuatan kegelapan atau kejahatan. Tuhan Yesus memberkati seluruh usaha dan niat baik kita.
Antifon Komuni (Yoh 1:32,34)
Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah.
Behold the One of whom John said: I have seen and testified that this is the Son of God.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar