HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Senin, 29 Januari 2018
Hari Biasa Pekan IV
2 Samuel (15:13-14.30; 16:5-13a)
(Mzm 3:2-3.4-5.6-7)
Markus (5:1-20)
“I H S” – “Iesus Hominem Salvator” – “Yesus Penyelamat Manusia.”
Itulah salah satu slogan iman kita yang juga saya tulis dalam buku "HERSTORY" (RJK, Kanisius), yang juga bisa berarti “In Hoc Signum” – “Dalam Tanda Ini”.
Ya, Yesus datang sebagai “tanda keselamatan” bagi dunia: tanda kebaikan yang mengalahkan kejahatan, tanda cinta yang mengalahkan sengketa dan tanda ketulusan yang mengalahkan kebusukan dengan segala akal bulus dunianya.
Kehadiran Yesus sebagai “signal” yang “significant” bahkan bisa juga menghancurkan “legion”, segerombolan roh jahat yang kadang meracuni tubuh kita.
Adapun trilogi dasar kehadiran Yesus, antara lain:
1.”Liberator: Pembebas”.
Dengan kuasaNya, Ia membebaskan kita dari kuasa kejahatan karena hidup kita kadang terbelenggu oleh roh jahat yang membuat kita menjadi orang yang tidak bebas , yang terikat pada pola “hedonis-materialis dan egois”
2.”Redemptor: Penebus”.
Dengan salibNya, Ia menebus hidup kita dari kuasa kedosaan. Adapun kita sebagai manusia (Jawa:”menungso - menus menus kakehan doso”) tak lepas dari roh jahat, al: Lucifer/sombong; Mamon/tamak; Asmodeus/cabul. Satan/marah; Beelzebul/rakus; Leviathan/iri; Belphegore/ malas. Ke-7 roh jahat ini membuat kita menjadi tawanan neraka.
3.”Salvator: Penyelamat”.
Dengan kasihNya, Ia selamatkan kita dari kuasa maut, karena roh jahat membuat kita jatuh dalam dosa dan ketedakselamatan. Dosa (KGK pasal 10), adalah “pikiran, perkataan, keinginan dan perbuatan/ sikap acuh yang dilarang oleh Allah”. Akibat hadirnya roh jahat dalam hati kita, yakni: membunuh hidupnya rahmat Tuhan: “Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahannya ialah kematian.” (Roma 6:21).
Yang pasti, pengalaman rohani dan pribadi bahwa Yesus sungguh "membebaskan, menebus dan menyelamatkan", baiklah juga untuk kita wartakan secara nyata kepada orang lain dengan sikap hidup kita sehari-hari.
Mari kita juga belajar menjadi “yesus-yesus kecil", yang membebaskan, menebus dan menyelamatkan hidup orang lain dengan pikiran yang positif - perkataan yang inspiratif dan tindakan kasih yang produktif bagi kemuliaan nama Tuhan dan keselamatan jiwa sesama.
“Kopassus markasnya di Cijantung - Bersama Yesus, hidup kita pasti akan selalu beruntung”.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Monday, 29 January
"Tell them how much the Lord has done for you"
Scripture: Mark 5:1-20:
They came to the other side of the sea, to the country of Gerasenes. And when he had come out of the boat, there met him out of the tombs a man with an unclean spirit, who lived among the tombs; and no one could bind him any more, even with a chain; for he had often been bound with fetters and chains, but the chains he wrenched apart, and the fetters he broke in pieces; and no one had the strength to subdue him.
Night and day among the tombs and on the mountains he was always crying out, and bruising himself with stones. And when he saw Jesus from afar, he ran and worshiped him; and crying out with a loud voice, he said, "What have you to do with me, Jesus, Son of the Most High God? I adjure you by God, do not torment me."
For he had said to him, "Come out of the man, you unclean spirit!" And Jesus asked him, "What is your name?" He replied, "My name is Legion; for we are many." And he begged him eagerly not to send them out of the country. Now a great herd of swine was feeding there on the hillside; and they begged him, "Send us to the swine, let us enter them." So he gave them leave. And the unclean spirits came out, and entered the swine; and the herd, numbering about two thousand, rushed down the steep bank into the sea, and were drowned in the sea.
The herdsmen fled, and told it in the city and in the country. And people came to see what it was that had happened. And they came to Jesus, and saw the demoniac sitting there, clothed and in his right mind, the man who had the legion; and they were afraid. And those who had seen it told what had happened to the demoniac and to the swine. And they began to beg Jesus to depart from their neighborhood. And as he was getting into the boat, the man who had been possessed with demons begged him that he might be with him. But he refused, and said to him, "Go home to your friends, and tell them how much the Lord has done for you, and how he has had mercy on you."
And he went away and began to proclaim in the Decapolis how much Jesus had done for him; and all men marveled.
Meditation:
Do you ever feel driven by forces beyond your strength? A man driven mad by the evil force of a legion found refuge in the one person who could set him free. A legion is no small force - but an army more than 5,000 strong! For the people of Palestine, hemmed in by occupied forces, a legion, whether spiritual or human, struck terror! Legions at their wildest committed unmentionable atrocities. Our age has also witnessed untold crimes and mass destruction at the hands of possessed rulers and their armies.
What is more remarkable - the destructive force of this driven and possessed man - or the bended knee at Jesus' feet imploring mercy and release? God's word reminds us that no destructive force can keep anyone from the peace and safety which God offers to those who seek his help. A thousand may fall at your side, ten thousand at your right hand; but it will not come near you...Because you have made the Lord your refuge, the Most High your habitation (Psalm 91:7,9).
Jesus took pity on the man who was overtaken by a legion of evil spirits. The destructive force of these demons is evident for all who can see as they flee and destroy a herd of swine. After Jesus freed the demoniac the whole city came out to meet him. No one had demonstrated such power and authority against the forces of Satan as Jesus did.
They feared Jesus as a result and begged him to leave them. Why would they not want Jesus to stay? Perhaps the price for such liberation from the power of evil and sin was more than they wanted to pay. Jesus is ready and willing to free us from anything that binds us and that keeps us from the love of God. Are you willing to part with anything that might keep you from his love and saving grace?
"Lord Jesus, unbind me that I may love you wholly and walk in the freedom of your way of life and holiness. May there be nothing which keeps me from the joy of living in your presence."
Psalm 3:1-7a:
O LORD, how many are my foes! Many are rising
against me;
many are saying of me, there is no help for him in
God.
But you, O LORD, are a shield about me, my
glory, and the lifter of my head.
I cry aloud to the Lord, and he answers me from
his holy mountain.
I lie down and sleep; I wake again, for the
LORD sustains me.
I am not afraid of ten thousands of people who
have set themselves against me round about.
Arise, O LORD! Deliver me, O my God!
Daily Quote from the Early Church Fathers:
"Yes, he is recognized by demons (Luke 4:33-34, Mark 1:23-24), drives out demons (Matthew 8:16, Mark 1:34), drowns deep a legion of spirits (Matthew 8:32; Mark 5:9,13; Luke 8:30,33) and sees the prince of demons falling like lightning (Luke 10:18).
He is stoned, yet not hit (John 8:59; 10:31,39); he prays yet he hears prayer (Matthew 8:13; Mark 1:35). He weeps (John 11:35), yet he puts an end to weeping (Luke 7:13; 8:522; 23:28). He asks where Lazarus is (John 11:34) - he was man; yet he raises Lazarus (John 11:43-44) - he was God."
(Gregory of Nazianzus, 330-390 A.D., excerpt from Oration 29, On the Son 20)
B.
Kutipan Teks Misa:
Berada dalam Gereja, Tubuh Mistik Kristus, bagaimanapun implisit dan misteriusnya, adalah syarat esensial untuk keselamatan. (St. Yohanes Paulus, Paus; Audiensi Umum 31 Mei 1995)
Antifon Pembuka (Mzm 3:4)
Ya Tuhan, Engkaulah perisai yang melindungi aku. Engkaulah kemuliaanku, yang mengangkat kepalaku.
Doa Pembuka
Allah Bapa Maharahim, semoga kami Kaukasihi dan semoga Roh-Mu membuka hati kami, agar kami dapat mengimani Engkau dan Utusan-Mu yang mendatangi kami, ialah Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (15:13-14.30; 16:5-13a)
"Daud melarikan diri dari Absalom, dan Simei mengutuk dia sesuai dengan perintah Tuhan."
Waktu itu Absalom, putera Daud memberontak. Maka datanglah seseorang kepada Daud, katanya: “Hati orang Israel telah condong kepada Absalom.” Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem, “Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, jangan sampai kita tidak dapat luput dari tangan Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia tidak dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita serta memukul kota ini dengan mata pedang!” Maka Daud mendaki bukit zaitun sambil menangis. Ia mengenakan selubung kepala, dan mereka mendaki sambil menangis. Ketika Raja Daud sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus menerus mengutuk. Daud dan semua pegawainya ia lempari dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya. Beginilah perkataan Simei pada waktu itu mengutuk, “Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila! Tuhan telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja. Tuhan kini menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sungguh, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.” Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja, “Mengapa bangkai anjing ini mengutuki Tuanku Raja?” Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya.” Tetapi kata raja, “Tak usahlah campur tangan, hai anak Zeruya! Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila Tuhan bersabda kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?” Kata Daud pula kepada Abisai dan kepada semua pegawainya, “Sedangkan anak kandungku saja ingin mencabut nyawaku, apalagi si orang Benyamin ini! Biarkanlah dia, dan biarlah ia mengutuk, sebab Tuhanlah yang telah bersabda kepadanya demikian. Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini, dan Tuhan membalasku dengan sesuatu yang baik sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.” Demikianlah Daud melanjutkan perjalanan bersama orang-orangnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah, ya Tuhan, selamatkanlah aku.
Ayat. (Mzm 3:2-3.4-5.6-7)
1. Ya Tuhan, betapa banyak lawanku! Betapa banyak orang yang bangkit menyerang aku; banyak orang berkata tentang aku, “Baginya tidak ada pertolongan dari Allah.”
2. Tetapi, Tuhan, Engkaulah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku, Engkaulah yang mengangkat kepalaku! Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
3. Maka, aku dapat membaringkan diri dan tertidur; dan kemudian bangun lagi, sebab Tuhan menopang aku! Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang mengepung aku dari segala penjuru. Bangkitlah, ya Tuhan! Tolonglah aku, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (5:1-20)
"Hai roh jahat, keluarlah dari orang ini!"
Sekali peristiwa, sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang Danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepada-Nya seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan. Orang itu diam di sana dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya, dengan rantai sekalipun! Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya. Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya, “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana, di lereng bukit, sekawanan babi sedang mencari makan. Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, dan biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu, dan memasuki babi-babi itu. Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu! Mereka menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk; orang yang tadinya kerasukan legion itu, kini berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceritakan apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Yesus. Tetapi Yesus tidak memperkenankannya. Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala yang telah diperbuat Tuhan atasmu, dan ceritakan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan mereka semua menjadi heran.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Dalam film laga kerap kali ditampilkan tokoh heroik. Tokoh ini menunjukkan sikap kepahlawanan yang menumpas kejahatan sehingga membuat situasi atau kondisi menjadi nyaman dan damai. Injil hari ini mengulas heroisme Yesus, ketika Ia membebaskan orang-orang yang berada dalam belenggu kuasa jahat. Tindakan Yesus yang demikian tidak lepas dari peran diri-Nya sebagai pembawa warta Kerajaan Allah. Yesus menjadi Putra Allah yang menjadi manusia dan melawan kekuatan jahat. Untuk itu, Yesus membongkar paham yang ada dalam masyarakat Gerasa di Israel yang masih menempatkan kuasa jahat tinggal dalam diri mereka, juga digambarkan tinggal di gua-gua, pemakaman, dan tempat-tempat yang asing seperti babi. Yesus melawan pikiran seperti itu.
Kita tidak luput dari kuasa roh-roh jahat. Roh-roh jahat ini sering menggoda kita untuk menutup diri pada kehadiran dan pewartaan Yesus. Akibatnya kita cenderung melakukan sesuatu berdasar pada keinginan diri sendiri. Kita menolak belas kasih Allah yang bersabda melalui Yesus dan tuntunan Roh Kudus. Kita menjadi "Gerasa-gerasa" masa kini yang perlu menyambut Yesus yang memberi damai dan sukacita.
Antifon Komuni (Mzm 3:7)
Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang, yang mengepung aku dari segala penjuru. Bangkitlah ya Tuhan! Tolonglah aku, ya Allahku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar