Ads 468x60px

SERI THOMASIAN



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
SERI THOMASIAN
“Contemplari et contemplata aliis tradere – Berkontemplasilah dan bagikan buah buahnya".
Inilah inti pewartaan para Dominikan seperti yang saya tulis dalam buku "XXI" (RJK, Kanisius), dimana St Tomas Aquinas menjadi salah satu anggotanya.
Empat tahunan lalu, saya bersama bbrp umat yg mengalami musibah banjir juga belajar membagikan buah buah doa: Kami pergi ke Kedung Ombo u/mengambil perahu kayu brwarna biru+putih yg kami beri nama “Stella Maris/Bintang Laut” (P:5,8m; L:1,2m).
Adapun slh satu relawannya brnama Mbah Jumadi, “JUMpai Allah scr pribaDI”. Bersama St Thomas Aquinas, kt jg diajak u/ bisa “jumadi” dg 3 modal dsr, al:
A."Conscience: Kesadaran diri".
Yesus sll sadar a/konteks aktual. Ia jg sll 'aware' a/mcm2 “salib” dlm karya+wartanya: dicurigai-dianggapburuk+disalahpahami. Di balik "salib" itu, Ia 100% sadar bhw smua karyaNya hanya u/kemuliaan Bapa. Ia tetap ber-“gaudium etsi laboriosum – bergembira meski melelahkan”. Dlm bhs Tomas Aquinas “Tiada apapun yg kuinginkan slain Tuhan sndiri.”
B."Competence: Kecakapan budi". Sehati+sepikir mnj Allah adl tujuan hidup kt spy cakap berbicara dg+dlm Tuhan. Dua jln St Tomas spy mdpt kecakapan, al "dodi"-DOa+stuDI".
Ya, kt prlu "dodi" yg cakap krn ada 3 karakter setan (Lat.Rohani 313-327): seperti:
-"perempuan"/perayu: lemah jk dilawan tp kuat jk dibiarkan;
-sprti "playboy"/penipu
-sprti "panglima"/mncari titik lemah kt.
St Tomas sndiri cakap dg mnulis byk buku "Summa Theologiae"+lagu "Tantum Ergo".
C."Compassion: Kedalaman hati".
St Tomas dkt dg rosario+devosi Maria: “consolatrix afflictorum-auxilium christianorum, spes nostra-regina apostolorum–penghibur org
yg berduka-prtolongan org Kristen, harapan kt, ratu para
rasul.” Mnjelang wafat, St Tomas jg brkata "Ini tempat perhentianku-disini aku mau diam sebab aku menginginkannya". Bukankah devosi+hdp rohaninya adl buah dr compassion cum Deo-kedalaman hati dg Allah?
"Cari bahan di Jepara - Ikut Tuhan hrs brani sengsara."
2.
"Via illuminativa - Jalan pencerahan."
Inilah salah satu hal yang diwartakan Yesus.
Inilah juga yang ikut diperjuangkan St Thomas Aquinas yang kita kenangkan hari ini.
Kitapun diajak untuk menjadi "illuminata et illuminatrix-cerah dan mencerahkan" dengan belajar pada Yesus, Sang Penabur Sejati yang memiliki beberapa pencerahan, al:
Universal:
Ia mengajar kebaikan kepada semua orang.
Ajaran dan kasihnya sungguh terbuka, universal, lintas batasdan tidak ter-gap atau tidak tersekat oleh pengkotak+kotakan antar golongan.
Sosial:
Ia menjadi orang yang iklas membagikan/menyebar-pencarkan rahmat dan tidak sibuk menumpuk/menyimpan rahmat untuk diri sendiri.
Hidupnya ada untuk berbagi, apapun resiko yang dihadapi.
Integral:
Ia menjadi orang yang utuh, antara doa dan karya.
Ia juga ajak kita menjadi orang yang integral dengan lebih mudah mendengarkan karena kerap kita lebih mudah "besar mulut" daripada "lebar telinga".
Nah, 3 pencerahan ilahi ini bisa kita dapatkan dengan mengingat salah satu penegasan dari St Thomas bahwasannya kita mutlak membutuhkan rahmat Tuhan, yakni rahmat yang memberi pencerahan pada akal budi dan hati kita.
Oleh karena itu, yang utama yang harus kita lakukan untuk menjadi "sang pencerah" yang universal-sosial+integral, adalah dengan selalu rendah hati untuk membuka diri dan mendengarkan sapaanNya lewat sesama dan semesta, lewat kitab suci dan sakramen2 suci gerejaNya.
"Makan bubur+minum selasih di Wisma Bahari-
Mari menabur cinta kasih setiap hari."
3.
"Beberapa Ajaran Thomas Aquinas:
Selayang Pandang".
Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens).
Allah adalah "dzat tertinggi", yang mempunyai keadaan paling tinggi.
Allah adalah penggerak yang tidak bergerak.
Dunia dan hidup manusia terbagi 2 tingkat: adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah.
Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal.
Hidup kodrati ini kurang sempurna dan bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh rahmat (adikodrati):
"Tabiat kodrati bukan ditiadakan tapi disempurnakan oleh rahmat!"
Mengenai manusia,
ia mengajarkan bahwa pada mulanya manusia punyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah.
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna.
Manusia tidak dapat lagi memenuhi hukum kasih tanpa bantuan rahmat adikodrati.
Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat Gereja.
Dengan bantuan rahmat adikodrati itu, manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatan dan dimenangkan oleh Kristus.
Mengenai sakramen,
ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramen yang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum).
Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen.
Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah.
Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah.
Adapun karya teologis Thomas yang sangat terkenal adalah "Summa Contra Gentiles" dan "Summa Theologia", seperti kata pepatah latin "Qui scribit, bis legit. Barang siapa menulis, ia membaca dua kali", itulah juga yang dibuat Thomas Aquinas, membaca dan juga menulis.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar