HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 19 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus hari kesembilan)
Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)
(Mzm 11:4.5.7)
Yohanes (21:20-25)
"Gratia Divina - Anugerah Allah."
Inilah hal yang mestinya disyukuri karena hidup bahwasannya terdiri dari banyak rahmat/anugerah ilahi yang cuma-cuma (Lat: gratia, Inggris: grace, Indonesia: gratis).
Adapun sebuah rahmat dasar yang boleh kita alami adalah bahwa kita dipilih dan disertai setiap hari lewat jalan iman ini.
Mengacu pada bacaan hari ini, adapun anugerah ilahi ini berpola "VIP", antara lain:
1."Vital": Hidup.
Lewat iman, Ia memberikan hidup abadi dan mengajak kita untuk keluar dari "kematian dan makam" kita masing-masing. Dengan kata lain : Kita diajak mempunyai vitalitas, hidup yang lebih hidup, antusias (Yun: "en theos: di dlm Tuhan), bersemangat dan bergairah karena yakin dilingkupi oleh kasihNya.
2."Integral": Utuh.
Seperti Paulus yang utuh melayani di Roma selama 2 tahun, seperti Yohanes yang utuh melayani umat Efesus dan seperti Petrus yang utuh melayani umat Yerusalem sampai Roma, kita juga diajak menjadi orang yang utuh-penuh dan teduh, meng-integrasikan hidup harian dengan keberimanan, menyatukan doa dan karya kita, mempunyai integritas dimana yang kita wartakan juga kita wujudkan, tidak klise dan tidak basa-basi.
3."Personal": Pribadi.
Ketika Petrus melihat Yoanes, ia berkata pada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki supaya ia hidup sampai Aku datang, ITU BUKAN URUSANMU! Tetapi engkau, ikutlah Aku.”
Dengan kata lain:
Kita diajak terfokus pada hidup dan perutusan kita, jangan malahan asyik bergunjing dan seakan sibuk pada urusan orang lain. Bukankah kita kadang menjadi orang "dangkal", terlalu mau tahu dan mencari tahu urusan orang lain sehingga tidak sempat untuk hidup "mendalam", reflektif dan instrospektif? Bukankah kita lebih kerap menjadi kawanan "gagak" yang berisik dan hiruk pikuk daripada menjadi "rajawali" yang terbang tinggi bersama cita cita ilahi.
Disinilah, Tuhan menegur kita untuk hidup lebih "terarah dan teratur" dengan sebuah kesadaran bahwa setiap orang dipilih Tuhan sesuai dengan jalan dan keunikannya masing-masing. Syukurilah!
"Ada galah dari Efesus - Pergilah bersama Yesus!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
“Hendaklah jiwa Maria berada pada setiap dirimu untuk mengagungkan Tuhan” (St. Ambrosius)
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
Antifon Pembuka (Kis 1:14)
Para murid semua sehati sejiwa tekun berdoa bersama para wanita dan Maria, ibunda Yesus, serta saudara-saudara Yesus. Alleluya.
The disciples devoted themselves with one accord to prayer with the women, and Mary the Mother of Jesus, and his brethren, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami telah Kauperkenankan merayakan kebangkitan Putra-Mu selama masa Paskah, yang esok akan memuncak dan berakhir pada hari raya kedatangan Roh Kudus. Semoga berkat bantuan-Mu kami dapat mewujudkan rahmat Paskah dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Selama dalam penjara di Roma, Paulus tetap berani dan terus terang memberitakan Kerajaan Allah. Ia juga tetap mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)
"Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah."
Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi, dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata, “Saudara-saudara, aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat-istiadat nenek moyang kita! Meskipun demikian aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahan pun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya, dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya boleh bertemu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.” Dua tahun penuh Paulus tinggal di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 11:4.5.7)
1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Sama seperti Petrus, kita juga diminta untuk mengikuti Yesus. Namun, seringkali kita justru melewati batas-batas kewajaran sebagai murid. Kita ingin tahu dan ikut campur urusan orang lain, bahkan urusan Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:20-25)
"Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar."
Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku,” Petrus berpaling dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus; dia inilah yang berkata, “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?” Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Jawab Yesus, “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku.” Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan, “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.” Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, dan yang telah menuliskannya; dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yohanes menuliskan pengalaman hidupnya bersama Yesus. Pengalaman iman ini menginspirasi Rasul Paulus untuk menjadi saksi Kristus. Dia telah mengalami sapaan Yesus secara pribadi. Sapaan Yesus ini mengubah arah hidupnya. Dia menjadi rasul Yesus yang gagah berani. Petrus pun mengalami sapaan Yesus yang menyembuhkan. Kesalahan Petrus yang menyangkal Yesus sebanak tiga kali telah dipulihkan. Yesus tetap mengasihi Petrus. Sapaan Yesus pun sungguh memulihkan kesalahan kita.
Antifon Komuni (Yoh 16:14)
Roh Kudus akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku, alleluya.
The Holy Spirit will glorify me, for he will take from what is mine and declare it to you, says the Lord, alleluia.
Doa Malam
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah berjanji untuk mengutus Roh Kudus. Maka kami mohon, curahkanlah Roh Kudus-Mu atas kami, agar malam ini dan besok terjadi Pentakosta baru, di mana Gereja-Mu Engkau barui dan Engkau kobarkan iman dan semangat untuk bersaksi akan Engkau sampai ke ujung bumi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar