Ads 468x60px

Selasa, 08 Mei 2018



HIK - HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 08 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VI Paskah
Kisah Para Rasul (16:22-34)
(Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
Yohanes (16:5-11)
“Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancto - Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.”
Inilah salah satu doa dasar Katolik yg juga pernah menjadi tema pokok ketika saya memberi retret di Universitas Pelita Harapan beberapa tahun lalu.
Dengan doa dasar ini, kita diajak memuliakanNya dengan sepenuh hati. Terlebih pada masa menjelang pentakosta, dikenangkan bahwa Allah telah mengutus Yesus dan mencurahkan Roh Kudus (Kis 2:33).
Jelasnya: Bapa mengasihi, Putra menyelamatkan dan Roh Kudus yg sll menyertai, entah kita bersuka/berduka, bahagia/kecewa, penuh cinta/terluka.
Adapun, ketika Roh Kudus datang (Yoh 16:7, Kis 2:4), tugas utama-Nya adalah menginsafkan (Yun: ‘elencho’: menyingkapkan, meyakinkan dan membenarkan).
Lebih lanjut, karya Roh Kudus ini menyentuh 3 aspek, antara lain:
a. Kedosaan:
Ia akan menyatakan dosa sehingga membangkitkan kesadaran diri. Setelah diinsafkan, kt harus memilih sehingga menghasilkan “metanoia”, pertobatan yang penuh-utuh dan menyeluruh (Kis 2:37-38).
b. Kebenaran:
Ia akan menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang bangkit-dimuliakan dan menjadi Tuhan atas semua. Ia menyadarkan-menunjukkan kebenaran dan memberi kuasa untuk mengalahkan dunia (Kis 3:12-16; 7:51-60; 17:31; 1Pet 3:18).
c. Keadilan:
Ia akan menyatakan bahwa Iblis yang hina dikalahkan di atas kayu salib yg mulia (Yoh 12:31; 16:11) dengan adanya penghakiman Allah yang adil pada saat ini (Rom 1:18-32) dan saat nanti (Mat 16:27; Kis 17:31; 24:25; Rom 14:10; 1Kor 6:2; 2Kor 5:10; Yud 1:14).
Pastinya:
Karya Roh Kudus akan menyertai hidup semua orang beriman:
- Yesus, ketika dipenuhi dengan Roh (Luk 4:1) berkuasa dan mengundang orang untuk bertobat (Mat 4:17).
- Yohanes Pembaptis yang "penuh Roh Kudus" sejak lahir (Luk 1:15) menyingkapkan dosa dan memerintahkan pertobatan
(Mat 11:7; Luk 3:1-20).
- Petrus yang "penuh Roh Kudus" (Kis 2:4) menginsafkan 3000 orang dan mengajak mereka untuk bertobat (Kis 2:37-41).
Bicara lebih lanjut soal Roh Kudus yang datang sebagai Penghibur (Yoh 14:14; 16:7) dan Penolong (Yoh 14:26), adapun tiga arti dasarnya seperti yang saya tulis dalam buku "TANDA" (RJK, Kanisius), al:
1. Ruah (Bhs Ibrani):
Angin yang menyegarkan dan menyembuhkan.
2. Parakleitos (Bhs Yunani):
Penghibur yang menguatkan.
3. Spiritus (Bhs Latin):
Api yang menghangatkan.
Secara ideal, Roh Kudus datang sebagai "angin, penghibur dan api" untuk menyembuhkan, menguatkan dan menghangatkan kita. Secara real, bukankah kita kadang merasa sakit - lemah dan dingin? Sakit hatinya, lemah imannya dan dingin cintanya!
Hari ini, teruslah datang kepada Tuhan dan mintalah pelbagai karunia Roh Kudus lewat hidup karyamu yang murah hati, ucapanmu yang memberkati dan doa doamu yang sepenuh hati, sehingga hidup harian ini juga memiliki buah-buah roh yang nyata dan bisa dirasakan oleh keluarga dan sesama kita secara aktual - real dan operasional, dan nama Tuhan semakin dimuliakan serta keselamatan jiwa sesama semakin didapatkan.
"Cari kardus di Sukabumi - Roh Kudus sertailah kami".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Deus vobiscum - Tuhan sertamu."
Inilah sapaan latin yang kerap diucapkan imam dalam misa/ekaristi.
Adapun, Ia yang selalu menyertai kita hadir sebagai Tritunggal, yakni Satu Allah Yang Esa tapi hadir dalam Tiga Pribadi(Bapa, Putra+Roh Kudus), di mana ketiga Pribadi Allah itu sama esensinya-kedudukannya, kuasanya dan kemuliaannya (Bdk: KGK 234).
Dalam bacaan hari ini, Yesus pergi dan Roh Kudus datang. Dengan kata lain: Allah Tritunggal selalu hadir menyertai kita dengan karya keselamatan "trinitaris": direncanakan oleh Bapa (LG 2), dilaksanakan oleh Putera (LG 3, SC 5), diteruskan oleh Roh Kudus (LG 4).
Adapun secara etimologi, kata “Tritunggal” berasal dari bahasa Latin, “Trinitas” (tres=tiga, unus= esa, tunggal/satu) yang mengartikan adanya keberadaan dari satu Allah yang benar dan satu-satunya, tapi di dalam keesaan ini ada tiga pribadi yang sama, yang mengajak kita mempunyai iman berpola trinitaris, antara lain:
1."TRI"malah dalam iman:
Kita diajak untuk beriman, terlebih yakin akan "Tritunggal yang sehakikat" (Konsili Konstantinopel 1155: DS 421). Pribadi ilahi tidak membagi-bagi ke-Allah-an yang satu itu di antara mereka, tapi masing-masing dari mereka adalah Allah sepenuhnya dan seluruhnya: "Bapa adalah yang sama seperti Putera, Putera yang sama seperti Bapa. Bapa dan Putera adalah yang sama seperti Roh Kudus, yaitu satu Allah menurut kodrat" (Sinode Toledo XI 675: DS 530).
2.bergan"TUNG"lah pada Tuhan:
Kita diajak untuk berpasrah dan selalu mengandalkanNya, meyakini adanya providentia divina-penyelenggaraan ilahi dlm sgl suka-duka kehidupan harian.
3."TANG"galkanlah kegelapan:
Kita diajak berani bertobat menanggalkan kegelapan manusia lama kita dan lahir sebagai manusia baru.
"Cari kardus cari galah - Roh Kudus segera datanglah."
B.
Kutipan Teks Misa
“Solidaritas pertama-tama adalah kesadaran akan tanggung jawab bagi sesama.” (Paus Benediktus XVI)
Antifon Pembuka (lih. Why 19:7.6)
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan serta keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Kepercayaan Paulus dan Silas kepada Tuhan telah menguatkan mereka ketika didera dan dipenjara. Lalu, terjadilah mukjizat yang membebaskan mereka dari penjara. Hal itu mendorong kepala pasukan dan seisi rumahnya bertobat dan percaya kepada Tuhan.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:22-34)
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu."
Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 16:7,13)
Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.
Para murid Yesus tidak pernah ditinggalkan sendirian. Setelah Yesus naik ke surga, Dia berjanji akan mengutus Roh Penghibur untuk menemani dan mendampingi mereka sehari-hari.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:5-11)
"Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Allah selalu hadir melalui peristiwa dan kehadiran sesama. Hal itu bisa dirasakan dengan mata iman. Saat Rasul Paulus dan Silas menyanyikan pujian, Allah hadir menyelamatkan mereka. Roh Kudus juga akan hadir menghibur dan menguatkan para rasul. Mereka tak perlu takut dan cemas. Mereka perlu menyadari kehadiran Allah ini. Roh Penghibur akan menginsyafkan para rasul terhadap ajaran Yesus. Kesadaran iman yang demikian ini sungguh akan mengubah hidup kita menjadi baru.
Antifon Komuni (Luk 24:46,26)
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati, untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Alleluya.
The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, jangan biarkan kami malam ini terlena akan kenikmatan-kenikmatan dan kelekatan duniawi yang semakin menjauhkan diri dari pada-Mu. Semoga Roh Penghibur yang telah dijanjikan oleh Putra-Mu menyertai kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar