Rabu, 27 Juni 2018
HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 27 Juni 2018
Hari Biasa Pekan XII
2 Raja-Raja (22:8-13; 23:1-3)
(Mzm 119:33-34.35-36.37.40)
Matius (7:15-20)
“Intentio pura - Maksud yang murni."
Inilah yang selalu diharapkan setiap kali kita menjalin relasi dengan orang lain. Inilah sebuah tindakan komunikatif (Lat: comunicare: berbagi), tidak ada "rekayasa/agenda politis/hidden agenda" karena semuanya tulus tanpa ada akal bulus, hanya hadir dan mengalir.
Tapi secara real, kadang ada saja orang yang "tidak fair": Ia berpura-pura tulus padahal hatinya penuh akal bulus. Hati dan kata-katanya seperti "pepesan kosong" karena penuh topeng dan kepalsuan, kadang penuh gosipan dan cibiran, seolah mereka adalah orang yang berhak menjadi "hakim" bagi sesamanya.
Adapun tiga keutamaan jawa yang bisa kita petik dari realitas ini, al:
1. "Eling lan waspada":
Ingat diri dan ber-mawas diri dalam menjalin relasi, karena ada saja "serigala berbulu domba": di depan kita berpura-pura baik tapi ternyata di belakang malahan menjelek-jelekkan/memfitnah, ngrasani, mencari untung dll. Ini bisa terjadi di banyak tempat, entah di tempat kerja atau juga di gerej, entah dengan sesama umat/sesama gembalanya.
Dkl: Kita perlu bersikap instrospektif setiap harinya supaya selalu bermawas diri.
2. "Alon alon waton kelakon":
Perlahan dan jangan tergesa dalam mengambil banyak keputusan. Semuanya mesti dilihat dengan arif dan tidak terburu buru. Ada sikap kehati-hatian dalam menjalin relasi.
Dkl: Kita perlu bersikap reflektif, "menep", tidak larut hanyut dalam emosi dan rasa perasaan sesaat yang bergejolak hanya karena atas dasar suka/tidak suka. Kita perlu punya kepekaan nurani dalam menjalin relasi.
3. "Ojo Dumeh":
Kita diharapkan untuk hdp sederhana dan tidak suka pamer/tampil "wah" karena kadang bisa menimbulkan keiri-hatian orang lain yang tidak suka.
Disinilah kita perlu menjadi orang yang integratif, yang utuh dan seimbang, tidak sibuk pada tampilan luar tapi sungguh mempunyai "inner power" yang muncul dari kedalaman hati yang bena-benar tulus dan sejati: Think before speak!
"Cari roti di Lebak Bulus - Milikilah hati yang benar-benar tulus."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Kutipan Teks Misa:.
Kodrat Allah dan keagungan-Nya tidak dapat dilihat oleh sesuatu dari ciptaan yang diciptakan-Nya. Maka, Ia menampakkan diri hingga dapat dikenal dan dimengerti. (St. Ireneus)
(Mal 2:6):
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari kesalahan.
Kutipan Teks Misa:
Setiap perbuatan, pemikiran atau perkataan yang mengandung hawa nafsu, tidak selaras dengan Kristus (St. Gregorius dari Nissa)
Antifon Pembuka (Mzm 15:1a.2)
Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemah-Mu? Orang yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil, dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami sumber belas kasih, Engkau tidak menghendaki siapa pun tewas, tetapi agar smeua dapat menikmati kedamaian. Kami mohon, semoga kami Kaujadikan pewarta kabar gembira itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Raja Yosia mengajak seluruh rakyatnya untuk berbalik kepada Tuhan. Raja mengajak semua orang untuk taat kepada perintah Tuhan dan mohon ampun, karena tidak mendengarkan Taurat Tuhan. Tuhan senantiasa siap menerima hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (22:8-13; 23:1-3)
"Di depan rakyat raja membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah Tuhan, dan diadakannyalah perjanjian di hadapan Tuhan."
Di masa pemerintahan Raja Yosia Imam Besar Hilkia berkata kepada Safan, panitera raja, "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya. Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: "Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu." Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan membacakannya di depan raja. Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya. Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya: "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya." Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu. Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu.
Ayat. (Mzm 119:33-34.35-36.37.40)
1. Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir.
2. Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
3. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.
4. Lalukanlah mataku dari hal-hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan!
5. Sesungguhnya aku rindu akan titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan; barangsiapa tinggal dalam Aku, akan menghasilkan banyak buah.
Penampilan fisik tidak bisa menutupi apa yang keluar dari dalam hati seseorang. "Pohon dikenal dari buahnya". Hati yang baik tentu akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Sebaliknya, hati yang buruk akan menghasilkan sesuatu yang buruk.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:15-20)
"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Ada banyak orang mengaku diri baik. Dalam kebaikan, pamrih atau tanpa pamrih bukan urusan kita namun satu hal yang kita pegang ketika kebaikan orang membawa buah yang positif dan menjadi berkat, maka itulah yang berkenan pada Tuhan. Raja Yosia melakukan hal pertobatan setelah ia diingatkan bahwa hamba-hambanya mengambil uang di rumah Tuhan. Di depan Yosia, hambanya tampak baik namun tidak di belakangnya. Atas dasar ini Yosia mengajak semua orang agar bertobat, karena tak selayaknya kebaikan Allah dibalas dengan pencurian. Bagaimana dengan ini?
Doa Malam
Tuhan, Allah kami, tanamkanlah dalam diri kami perasaan yang peka akan kebenaran yang berasal dari pada-Mu. Semoga kami sungguh dapat membuahkan hasil dari kebenaran Ilahi-Mu. Sebab Engkaulah Allah kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
B.
AD MULTOS ANNOS.
Papa Francesco......
26 tahun tahbisan episkopal Paus Fransiskus (27 Juni 1992 - 27 Juni 2018).
Proficiat Bapa Suci.
O Sancta simplicitas
O Kekudusan yang sederhana
O Kesederhanaan yang kudus....
26 tahun tahbisan episkopal Paus Fransiskus sebagai Uskup Auksiler Keuskupan Agung Buenos Aires (27 Juni 1992 - 27 Juni 2018). Proficiat Bapa Suci.
C.
MADAH HARIAN PAGI
(Rabu, 27 Juni 2018)
Mari kita putra terang
Tampil maju dan berjuang
Diresapi s’mangat Kristus
Jadi abdi dengan tulus.
Jangan lupa mohon Tuhan
Agar kita diarahkan
Pada tujuan sejati
Setia sepanjang hari.
Allah cahaya sejati
Sinarilah hati kami
Agar mampu memantulkan
Kristus terang kehidupan.
Terpujilah Allah Bapa
Terpujilah Allah Putra
Bersama Roh Kudus pula
Sekarang dan selamanya. Amin.
DOA
Ya Tuhan, ingatlah kiranya akan perjanjian kudus yang telah Kaubaharui dalam darah Anak Domba. Semoga umat-Mu menerima pengampunan dosa dan kian hari kian menikmati keselamatan. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
D.
Tujuh Tanda Dosa dan Pendosa:
Indikasi & Solusi
(Buku "TANDA", RJK - Kanisius)
.Tujuh Arus:
7 Indikasi dalam 7 Dosa Pokok :
1. Sombong, 7 tandanya :
- Tidak solider
- Tinggi hati
- Membesar- besarkan diri melebihi kualitasnya
- Egois
- Keras kepala
- Suka menghina
- Merendahkan orang lain
2. Pemarah, 7 tandanya :
- Tidak sabaran
- Mudah mengeluh
- Suka membalas dendam
- Sukar memaafkan
- Suka membuat orang lain kesal
- Muram merasa tersingkir atau disingkirkan
- Mudah gusar
3. Pemalas, 7 tandanya :
- Selalu terlambat
- Tidak bergairah
- Mudah putus asa
- Sukar diberi semangat
- Murung
- Tidak mantap / plinplan
- Sulit berkomitmen
4. Iri hati. 7 tandanya :
- Mudah berbohong
- Kikir / pelit
- Kurang berbesar hati
- Suka melempar fitnah
- Suka bergosip / desas desus
- Mudah curiga
- Senang jika orang lain sedih / sedih jika orang lain senang
5. Rakus, 7 tandanya :
- Makan minum berlebihan
- Mudah membuang makanan
- Hanya berpikir dan bicara soal makanan
- Mengeluhkan soal makan
- Suka membual
- Banyak omong kosong dan ribut riuh
6. Tamak. 7 tandanya :
- Sukar berbagi, pelit
- Tidak solider
- Merugikan orang lain dengan sengaja
- Mementingkan diri sendiri
- Hanya memikirkan hal duniawi
- Suka menimbun kekayaan
7. Cabul. 7 tandanya :
- Tidak mengendalikan khayalan
- Hanya mencari kenikmatan tubuh
- Suka mendengar/melihat hal-hal cabul
- Mengucapkan kata-kata kotor
- Pelecehan sexual
- Pemaksaan sexual
- Sulit terbuka pada bapa pengakuan
.
Tujuh Jurus:
7 Solusi dalam 7 Dosa Pokok
1. Bersyukur.
Ketika hati penuh syukur, hidup akan terasa lebih damai
2. Hening.
Ketika kita mau hening, kita akan lebih jernih mendengar suara Tuhan
3. Berkata dan berpikir positif.
4. Berbagi.
5. Mengampuni.
6. Pertobatan.
Metanoia, berbalik kepada Tuhan.
7. Kesadaran akan kematian.
Ketika kita berani berefleksi ttg kematian, kita akan semakin mencintai Tuhan.
"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."
Ef.6:11,12
E.
"WWF - WALK WITH FRANCIS" :
Homines torquere peccatum est mortale! Christianae communitates operam dent ut eos qui cruciatus patiuntur sustineant.
Torture is a mortal sin! Christian communities must commit themselves to helping victims of torture.
Penyiksaan adalah dosa berat! Umat Kristiani harus bertanggung jawab untuk membantu korban penyiksaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar