Ads 468x60px

Jumat, 19 Oktober 2018

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 19 Oktober 2018
Hari Biasa Pekan XXVIII
Efesus (1:11-14)
(Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11)
Lukas (12:1-7)
"Caritas Christi urget nos - Kasih Kristus yg mendorong kami.
Inilah salah satu semangat dasar yang mendorong kita untuk lebih berani diutus mewartakan injil, seperti pesanNya: "Janganlah takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi!"
Disinilah, kita diajak tidak takut terhadap dunia karna kita memang ada di tengah dunia tapi bukan milik dunia.
Tercandra, ada tiga keyakinan yang membuat kita tidak mudah takut, al :
1. Allah mengasihi kita :
Deus caritas est- Allah adalah kasih.
Bukankah hidup kita akan lebih penuh sukacita ketika yakin bahwa kita ada karna Allah telah lebih dulu mengasihi kita? Bukankah di dalam kasih dan sukacita juga tidak ada ketakutan?
2. Allah memimpin kita :
Deus vult -Tuhan menghendakinya.
Inilah motto para laskar Perang Salib yang meyakini bahwa Tuhan-lah pemimpin yang sejati dimana kita menjadi murid dan sahabatNya dan Ia menjadi Tuhan kita.
3. Allah menyertai kita :
Deus vobiscum tuum - Tuhan menyertai kita.
Ia selalu hadir dalam setiap pergulatan suka-duka, tawa-tangis hidup kita.
Ingatlah filosofi "TAKUT": di depan dan di akhir ada "T" (Tuhan) dan di tengahnya ada "K" (Kristus).
"Makan bakut di Surabaya - Jangan takut teruslah percaya!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
HIK, yakni Harapan Iman dan Kasih adalah bagaikan pemandu bagi orang buta. Harapan Iman dan Kasih akan memimpinmu di jalan yang tak kau kenal, menuju ke tempat di mana Allah yang tersembunyi berada.
A.
MADAH HARIAN PAGI
(Jumat, 19 Oktober 2018)
Meski Kristus ada di setiap waktu
Namun jangan tunda janganlah menunggu
Carilah wajah-Nya sekarangpun juga
Tanpa menantikan senja.
Kristus sungguh ada dalam diri kita
Meski kita hina meski kita papa
Carilah wajah-Nya serukan nama-Nya
Kita pasti dibimbingNya.
Ya Bapa surgawi tolonglah hamba-Mu
Agar mengikuti Roh Kudus selalu
Hingga hari ini kami sungguh mampu
Mencari wajah Putra-Mu. Amin.
DOA
Bapa yang mahakuasa, urapilah kiranya hati dan budi kami, supaya kami berjalan dalam cahaya kebenaran-Mu dan selalu mengikuti Engkau sebagai guru dan pemimpin kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
B.
DEVOSI FAVORIT PAUS FRANSISKUS...
"..dan apakah Maria menolong ?"
"Ia menolong banyak.
Apakah kau juga datang untuk simpul-simpulmu ?"
"Simpul-simpul ? Simpul-simpul apa ?"
"Simpul-simpul yang Maria lepaskan.
Yang kita masing-masing miliki.
Kesedihan, ketakutan, kemiskinan, beban pekerjaan..
Kau berikan itu kepada Maria dan dia akan mengurainya. Semudah dan sesederhana itu."
"Semuanya ?"
"Ya, tapi kita harus berdoa, dan berdoa dengan baik."
"Ibu tersuci Maria,
Kau yang mengurai simpul-simpul yang mengikat anak-anakmu, ukurkanlah tangan belas kasihmu kepadaku.
Kupercayakan kepadamu hari ini, simpulku ini,.. (ucapkan permohonanmu).., dan semua akibat buruknya yang terjadi dalam hidupku.
Kuberikan kepadamu simpul ini yang menyiksaku, yang membuat aku tidak bahagia, yang menjauhkan aku dari menyatukan diriku denganmu dan Putra Ilahimu Yesus penyelamatku,
Maria pengurai simpul."
-----------
DOA KEPADA MARIA PENGURAI SIMPUL
Perawan Maria, Ibu penuh kasih,
Ibu yang tak pernah menolak datang memberi pertolongan kepada anaknya yang membutuhkan,
Ibu yang tangannya tak pernah berhenti melayani anak-anak terkasihmu, tergerak oleh cinta Ilahi dan belas kasihan yang begitu besar di hatimu,
Arahkanlah pandangan belas kasihmu kepadaku dan lihatlah kekusutan simpul-simpul yang ada di dalam hidupku.
Engkau tahu benar bagaimana keputusasaanku, deritaku, dan bagaimana aku terikat pada simpul-simpul ini.
Maria, engkau yang telah dipercayakan oleh Allah untuk mengurai simpul-simpul dalam hidup anak-anakNya,
Aku percayakan ke dalam tanganmu, jalinan hidupku.
Tak ada seorangpun, bahkan si jahat itu sendiri, dapat mengambilnya dari penjagaanmu yang berharga.
Di dalam tanganmu, tak ada simpul yang tak dapat terurai.
Ibu yang berkuasa, dengan rahmat dan perantaraanmu kepada Putramu, Pembebasku, Yesus, ambillah ke dalam tanganmu hari ini simpulku ini.. (sebutkan permohonan).
Aku memohon engkau, demi kemuliaan Tuhan; mengurainya dan melepasnya untuk selamanya.
Engkaulah pengharapanku.
O ibunda, engkaulah satu-satunya penghiburan yang diberikan Allah kepadaku, benteng atas kelemahanku, kekayaan atas kepapaanku, dan bersama Kristus, adalah kebebasan dari rantaiku.
Dengarkanlah ratapanku.
Jagalah aku, bimbinglah aku, lindungilah aku, O perlindungan amanku. Amin.
C.
"MERCY'S WAY:
Renungan Dan Doa Harian St.Faustina.
Yesus yang amat manis, kobarkanlah kasihku kepada-Mu dan ubahlah aku menjadi diri-Mu,Ilahikanlah aku supaya perbuatan-perbuatanku berkenan kepad-Mu.Hendaknya itu terjadi berkat kuasa komuni kudus yang kuterima setiap hari. Betapa aku rindu diubah seluruhnya menjadi diri-Mu, o Tuhan! (1289)
..Jadilah rasul-rasul Kerahiman Ilahi
di bawah bimbingan keibuan penuh kasih sayang dari Santa Perawan Maria...
D.
DIA.LO.GUE:
10 Kebijaksanaan ala Konfusius
1. Tidak apa-apa bahwa perkembanganmu lamban, asal kau tidak berhenti sama sekali.
2. Jangan pernah menjalin persahabatan dengan orang yang tidak setulus kamu terhadapnya.
3. Ketika kamu menjadi marah, pikirkan akibatnya.
4. Kalau sudah jelas bahwa targetmu tidak akan tercapai, jangan rubah targetnya, tapi rubah cara pencapaiannya.
5. Kalau kau membenci, artinya kau sudah kalah.
6. Orang yang mulia menuntut banyak dari diri sendiri.
Orang yang picik menuntut banyak dari orang lain.
7. Apapun yang kau lakukan dalam hidup, lakukanlah sepenuh hati.
8. Berikan bimbingan hanya kepada mereka yang telah mengakui ketidaktahuan mereka dan mencari pengetahuan.
9. Pemborosan kecil-kecil dapat menyebabkan kehancuran besar.
10. Kalau orang meludahi punggungmu, artinya kamu sudah berada di depan mereka.
E.
"MOM – Mary Our Mother"-
Sketsa Historiografi Maria, RJK
MARIA DARI LOURDES.
Pada th 1858, Lourdes hanya sebuah kota pasar kecil di Pyrenees di barat daya Perancis, di mana keluarga Soubirous hidup dalam kemiskinan.
Putri sulung keluarga itu, Bernadette, 14 th saat itu, gadis sederhana yang bahkan tidak bisa membaca dan menulis.
Pada tgl 11 Februari, gadis itu pergi untuk mengumpulkan kayu bakar bersama dengan dua temannya.
Ia sedang hendak menyeberangi sungai ketika ia mendengar suara angin kencang.
Ketika ia mendongak, ia melihat seorang wanita muda yg sangat cantik berdiri diam sambil memegang untaian manik-manik rosario.
Pemandangan itu kemudian menghilang.
Hanya Bernadette saja yg melihat penampakan itu, sedangkan temen-temannya tidak melihat apa-apa.
Wanita muda tersebut kemudian menampakkan diri kepada Bernadette 18 kali lagi, sampai pada bulan Juli.
Setelah Bernadette menceritakan apa yang telah ia lihat, ia diikuti oleh orang banyak yg tertarik untuk membuktikannya.
Ia menggambarkan wanita tersebut berpakaian putih bersabuk pinggang biru, mawar kuning di kakinya, dan memegang rosario di tangannya.
Dlm penampakannya, wanita itu mengatakan kepada Bernadette untuk bertobat dan meminum air dan mandi di mata air yg muncul secara ajaib di daerah kering itu, dan meminta agar sebuah kapel dibangun di sana.
Pada tgl 25 Maret, wanita tersebut mengungkapkan dirinya kepada Bernadette sebagai
“Yang Dikandung Tanpa Noda”.
Penampakan terakhir terjadi pd 16 Juli.
Sebuah pemeriksaan resmi dilakukan atas peristiwa tersebut dan menyimpulkan empat tahun kemudian, bhw penampakan tersebut benar dan otentik.
Lourdes saat ini telah menjadi tempat ziarah yg sangat terkenal dan selalu ramai dikunjungi orang dari berbagai penjuru dunia.
Marilah Berdoa:
Bunda yang terbekati, Bunda dari sang penyelamat Yesus Kristus, kami datang kepadamu dengan mengandalkan belas kasihmu.
Kami juga menyesali dosa-dosa kami di masa yang lalu, karena kami tahu bahwa engkau mendapat kuasa dari Allah, maka kami mohon pertolonganmu dalam ujud kami ini....
Kami yakin engkau akan meneruskannya kepada Puteramu, untuk mendapat rahmat itu.
Bukan saja apa yang kami perlukan, tetapi juga rahmat untuk hidup meneladani engkau.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Amin.
F.
MARIA DAN BURUNG
Dalam banyak gambaran lukisan Maria dan Yesus, sering disertai kehadiran satu atau lebih burung yang menyertai mereka.
Sebuah legenda menceritakan, sebuah kecelakaan terjadi pada saat keluarga kudus menjalani “Pelarian ke Mesir”, yang menyebabkan Maria terluka dan berdarah.
Seekor burung robin yang mengikutinya, menyembunyikan tetesan darah Maria agar tidak meninggalkan jejak bagi para tentara pengejarnya.
Burung kecil berdada merah ini kemudian menjadi terberkati di antara semua burung.
Legenda lain, dari Injil apokrip Thomas, menggambarkan Yesus Kecil yang membentuk burung-burung kecil dari tanah liat dan kemudian membuat mereka menjadi hidup.
Ikonografi sering menggambarkan orang-orang kudus dengan burung, suatu tradisi tua yang memberi makna simbolis.
Dalam Injil, Roh Kudus dikatakan berwujud seperti burung merpati.
Sebagai makhluk yang terbang melintasi langit dan bumi, burung dianggap sebagai simbol jiwa dan roh.
Secara khusus, terdapat kaitan indah antara para burung dengan kehadiran Bunda Maria (BUKU "MARY: WOMAN & MOTHER" - "MEMOAR 100TH FATIMA", RJK, 2017).
Alkisah: Tahun 1946, di Portugal; adalah peringatan ketiga kalinya, perayaan- 100 tahun "Penyerahan negara Portugal kepada Bunda Maria”. Mengingat bahwa sebelumnya; Gereja Katolik di Portugal dianiaya, maka perayaan ke 3 kalinya (per seratus tahunan) konsekrasi nasional Portugal kepada Bunda Maria menjadi sangat penting. Tidak hanya dikarenakan penampakan Maria di Fatima, tetapi juga karena pertolongan Maria di masa perang dan janji Maria akan perdamaian.
Rakyat Portugal menyambut gembira dan menyelenggarakan perayaan meriah dan agung, dengan mengadakan perarakan Patung Maria Fatima; dimulai dari Cova da Iria (tempat penampakan Maria) sampai ke kota Lisbon, kurang lebih 70 mil jauhnya, ditandu dan menempuh perjalanan dengan berjalan kaki pulang pergi. Para penandu berganti orang pada setiap desa dan kota yang dilewati sepanjang perjalanan.
Berikut ini rangkuman tentang apa yang terjadi :
Patung Maria Fatima diarak dari Fatima sampai ke Lisbon dengan ditandu, dan di sepanjang jalan, melewati setiap desa dan kota, orang-orang memadati jalan-jalan memberi penghormatan.
Tempat di mana Patung tersebut bermalam, diadakan Adorasi Sakramen Mahakudus sepanjang malam, Misa dan Komuni Kudus.
Belum lama dari meninggalkan kota Fatima, tepatnya ketika berada di kota Bombazral, termasuk dalam acara penyambutannya, diadakan pelepasan beberapa ekor burung merpati sebagai lambang perdamaian.
Setelah dilepas, burung burung merpati itu bukannya terbang pergi, namun
tiga ekor di antaranya terbang memutari Patung Maria, lalu kemudian hinggap pada kaki Patung dan menetap di sana, dan itulah awal kisah yang mencengangkan yang kemudian dikenal sebagai "KEAJAIBAN MERPATI".
Selama hari-hari berikutnya, ketiga ekor merpati itu tetap hinggap di kaki Patung Maria, dan menolak makan dan minum yang diberikan orang-orang. Sesekali mereka terbang sangat rendah, melayang, suatu bukti bahwa mereka tidak dalam keadaan terikat di sana.
Melewati sepanjang perjalanan selama hampir dua minggu penuh, dengan gerakan-gerakan dalam menandu patung Maria, dengan semarak penyambutan dari kota ke kota lain, merpati-merpati itu tetap tenang dan seakan tidak terpengaruh dengan segala acara, permainan musik, teriakan -teriakan orang berbondong-bondong, nyala lilin -lilin yang dinyalakan di dekat mereka, pesta kembang api sepanjang malam, dan mereka juga hanya dengan tenang mengibaskan badan sedikit walau terkena terus-menerus kelopak-kelopak bunga yang dilemparkan orang ke Patung Maria sepanjang jalan.
Ketika tiba di Lisbon pada malam tanggal 5 Desember, Patung Maria Fatima segera dibawa ke Gereja baru yang indah, "Gereja Maria Fatima Lisbon", di mana Patung tersebut akan terus berada sampai Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda, 8 Desember.
Merpati-merpati itu tetap tinggal pada kaki Patung dan sekarang orang -orang bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan; ketika patung Maria telah tiba pada tempat tujuannya.
Koran- koran telah diisi banyak berita tentang mereka dan menimbulkan perhatian besar yang bahkan nyaris lebih menarik daripada Patung Maria itu sendiri dengan segala keindahannya.
Selama beberapa hari di Lisbon, Gereja penuh sesak dengan orang yang berdatangan terus-menerus siang dan malam. Adorasi Sakramen Mahakudus dilakukan sepanjang malam oleh beberapa Imam. Perayaan Misa dimulai pada tengah malam dan di pagi harinya diadakan lagi Misa dan Komuni Kudus.
Pada saat diadakan Misa Kudus di pagi harinya, sebagian besar orang di Gereja memusatkan perhatian pada Misa dan berhenti menonton merpati karena sudah terbiasa dengan kehadiran mereka.
Dalam keheningan, saat Doa Syukur Agung, ketika gong dibunyikan, orang-orang dikejutkan dengan kepakan sayap. Menakjubkan semua orang, dua ekor merpati terbang masing-masing ke kanan dan kiri Altar. Ketika Uskup mengangkat tinggi Hosti, mereka turun dan melipat sayap mereka, satu di setiap sisi, seolah-olah memberi adorasi! Dan selama sisa Misa, mereka tetap berada di sana bersama dengan para Konselebran.
Burung merpati ketiga terbang dan hinggap pada mahkota emas Patung Maria (mahkota yang ditempatkan di sana oleh Kardinal yang secara pribadi mewakili Bapa Suci pada 13 Mei sebelumnya di Fatima), dan ketika para Imam Selebran berbalik dan mengangkat Hosti dan mengucapkan "Ecce Agnus Dei" ( "Lihatlah Anak Domba Allah"), merpati itu membuka sayap putihnya lebar-lebar dan menahannya terus demikian. Kejadian itu sungguh menakjubkan dan menjadi buah bibir setiap orang di Portugal.
Pada tanggal 7 Desember; pada pukul 3 sore, ribuan anak-anak dipersembahkan kepada Bunda Fatima oleh Kardinal Cerejeira Portugal.
Pada malam harinya, dalam prosesi lilin yang diikuti orang banyak yang barisannya mencapai dari satu ujung ke ujung lain kota Lisbon, Patung Maria Fatima itu dibawa ke Katedral. Dengan kerumunan sedemikian besar, prosesi ini memakan waktu tiga setengah jam.
Pada upacara pelepasan kembali Patung Maria kembali ke Fatima, dengan para Uskup, para Imam, para biarawan dan dihadiri ribuan orang, dilakukan prosesi Patung Maria diarak ke alun-alun, sebuah kapal yang dihias indah telah menunggu berjangkar di Sungai Tagus. Di atas tiang utama pada kapal dinyalakan salib yang terang, yang terlihat sampai beberapa mil jauhnya.
Dengan lapangan yang dipadati ribuan orang, bagai berubah menjadi lautan cahaya lilin, kembang api terus memecah angkasa. Orang-orang melambaikan saputangan mereka dan menyanyikan hymne yang biasa dilagukan para peziarah ketika meninggalkan Fatima.
Dari kejauhan, bunyi peluit dan dentuman meriam dari ratusan kapal terus bergema. Di pantai seberang, kerumunan banyak orang lain menunggu.
Segera setelah tiba kemudian; Patung itu dibawa lagi dengan tandu di atas bahu orang, berjalan kaki kembali ke Fatima.
Secara keseluruhan, penerimaan Patung Maria Fatima di semua kota dan desa yang dilalui, semua upacara yang diadakan untuk menghormati dan mengungkapkan rasa cinta umat kepada Bunda Maria yang diwakili Patung ini di Portugal saat itu, benar-benar tak dapat dilukiskan secara lengkap. Ave Maria !!
G.
Kutipan Teks Misa:
Berdoa dengan giat berarti mengetuk pintu pada Tuhan. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 33:12-13)
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya. Dari surga Allah memandang dan melihat semua anak manusia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahapengasih, Engkau selalu memperhatikan segala sesuatu yang hidup. Baik manusia maupun makhluk lainnya merasa aman tenteram di hadapan-Mu. Semoga penyelenggaraan-Mu meresap dalam hidup kami dan membuat kami penuh belas kasih terhadap siapa pun di sekitar kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:11-14)
"Kami sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus dan kalian pun telah dimeteraikan dengan Roh Kudus."
Saudara-saudara, dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendenagr sabda kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 33:22)
Tunjukkanlah kiranya kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Injil hari ini mewartakan tentang bagaimana hal-hal busuk yang rapih tersimpan suatu saat akan tercium juga. Orang bisa menyembunyikan kejahatannya di depan manusia, tetapi jangan harap di hadapan Allah. Pada hari penghakiman semua akan tersingkap terang benderang, “Karena apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah” (Luk 12:3). Pernyataan ini membantu kita memahami nasihat Yesus bagi para pengikut-Nya untuk bersikap terbuka dalam relasi dengan Dia dan Injil-Nya. Ada banyak faktor di dalam kehidupan ini membuat orang-orang Kristen merasa takut. Takut kehilangan jabatan, takut tidak naik pangkat, takut dianiaya dan takut kehilangan nyawa bila ketahuan identitasnya. Ini realitas hidup para pengikut Kristus yang tak dapat diingkari dan telah banyak menelan korban.
Santo Yohanes Paulus II terkenal dengan seruannya, ”Hendaklah kamu tidak takut, lebarkanlah pintu hatimu bagi Kristus.” Ia tidak takut menyuarakan seruan perdamaian dunia kepada para pemimpin bangsa-bangsa. Ia tidak takut mengadakan berbagai perjalanan kegembalaan ke sejumlah negara walau di tengah ancaman. Yesus, berulang-ulang juga menyerukan kepada para murid-Nya, ”Jangan takut!” Yesus memberikan jaminan penyelenggaraan Ilahi Allah bagi mereka. Betapa tidak, sedangkan burung pipit Allah jaga dan jamin hidupnya, apalagi para murid, orang-orang yang disapa Yesus, Putra Bapa sebagai ‘sahabat-sahabat-Ku’. Yesus yakin Allah tak akan membiarkan sahabat-sahabat-Nya akan celaka dan binasa.
Antifon Komuni (Ef 1:14)
Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
====
Umat beriman harus memberi kesaksian tentang nama Allah, dengan mengakui imannya tanpa takut Bdk. Mat 10:32; 1 Tim 6:12.. Khotbah dan katekese harus diresapi dengan penyembahan dan penghormatan terhadap nama Tuhan Yesus Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 2145)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar