Ads 468x60px

Rabu, 22 Mei 2019

HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Rabu, 22 Mei 2019
Hari Biasa Pekan V Paskah
Kisah Para Rasul (15:1-6)
(Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
Yohanes (15:1-8)
"Veritas - Kebenaran."
Inilah salah satu gelar Yesus yang menyatakan diri sebagai "pokok anggur yang benar."
Ya, sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula kita hanya mempunyai hidup selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia, dengan beberapa syarat dasarnya, al:
1. Memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya penuntun tindakan kita (Yoh 15:7);
2. Memelihara kebiasaan persekutuan yang mendalam dengan Kristus supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (Yoh 15:7);
3. Menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (Yoh 15:10) dan saling mengasihi (Yoh 15:12,17)
4. Memelihara kekudusan, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (Yoh 15:3;Yoh 17:17; Rom 8:14;
Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
Indahnya, tinggal dalam Kristus mengakibatkan Kristus diam di dalam kita terus-menerus (Yoh 15:4), hidup akan berbuah banyak (Yoh 15:5), berhasil dalam doa (Yoh 15:7) dan sukacita menjadi penuh (Yoh 15:11).
Sebaliknya, dampak dari kegagalan untuk tetap tinggal di dalam Kristus adalah ketidakmampuan untuk berbuah (Yoh 15:4-5), dibuang dari Kristus dan kebinasaan (Yoh 15:2,6).
"Dari Tegal ke Tarsus - Selalulah tinggal bersama Yesus."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Paus Emeritus Benediktus XVI :
"Teman-teman, janganlah ada berita apapun yang melemahkan, melumpuhkanmu.
Jangan takut pada dunia ini, pada masa depan, pun pada kelemahanmu. Tuhan telah memberimu untuk boleh hidup di masa ini saat ini, supaya, karena imanmu, namaNya dapat terus bergema di dunia."
MADAH HARIAN PAGI
(Rabu, 22 Mei 2019)
Fajar menyingsinglah sudah
Langit menggemakan madah
Bumi bersorak-sorailah
Neraka mengaduh kalah.
Kala raja nan perkasa
Menggempur markas neraka
Menggilas kuasa maut
Dengan gagah tanpa takut.
Meskipun tertutup batu
Dijaga banyak serdadu
Namun pemenang yang luhur
Bangkit mulya dari kubur.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang bangkit tak terkalahkan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin.
DOA
Ya Allah, pemulih dan pencinta kemurnian hidup kami. Engkau telah meluputkan kami dari kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, supaya kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
A.
“Manete in ME - Tinggallah dalam AKU.”
Yesus mengajarkan bahwa hidup bersatu dan tinggal di dalamNya adalah faktor pertama dan terutama dalam hidup beriman: "..Di luar Aku, kamu tdk dpt berbuat apa-apa” (Yoh 15:5)
Lebih lanjut, Yesus yang hadir sebagai "pokok anggur yang benar" berbicara tentang dua macam "ranting": yang berbuah dan yang tidak berbuah.
1) Ranting yang tidak berbuah adalah orang yang tidak lagi memiliki hidup yang datang dari hik-harapan iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus. "Ranting-ranting" ini dipotong yaitu dipisahkan dari hubungan yang vital dengan Kristus (Mat 3:10).
Bila kita tidak lagi tinggal dalam Kristus, Allah menghakimi dan menolak kita (Yoh 15:6).
2) Ranting-ranting yang berbuah adalah orang yang memiliki hidup di dalamnya karena hik-harapan iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus. "Ranting-ranting" ini dibersihkanNya supaya menjadi makin lebat buahnya. Tuhan menyingkirkan segala sesuatu dari kehidupan mereka yg mempersulit mengalirnya hidup yang vital dari Kristus.
Buahnya adalah kualitas hidup yang memuliakan Allah melalui hidup dan kesaksian lewat doa, ucapan dan karya nyata (Mat 3:8; 7:20; Rom 6:22; Gal 5:22-23; Ef 5:9; Fil 1:11).
Adapun setelah kita percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, kita menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus.
Setelah kuasa itu diberikan, kt harus menerima tanggung jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus. Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula kt hanya mempunyai hidup selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia.
"Cari galah di Sukabumi - Tuhan tinggallah bersama kami."
B.
"Ut omnes unum sint - Supaya mrk mjd satu."
Inilah slh satu harapan dan doa Yesus agar kita semua saling bersatu-padu+tinggal di dlm kasihNya, atau dlm bahasa Clara Fey yg sy tulis dlm buku "HERSTORY" (Kanisius), "Manete in Me" (Tinggal di dlm DIA).
Yesus sendiri hari ini hadir sbg pokok anggur dan kita adl ranting2Nya. Adapun 3 cara sederhana spy kt sll bisa mjd "ranting anggur yg hidup", yg berakar dlm iman-bertumbuh dlm persaudaraan+berbuah dlm pelayanan, al:
1. "In God - Di dalam Tuhan":
Semua pikiran-kata+tind yg kita buat tdk melulu berdasarkan kekuatan diri sndiri tp sll kt bawa dlm kuasa+nama Tuhan: "In Nomine Iesu".
2. "With God - Bersama Tuhan":
Semua pikiran-kata+tind kt bawa bersama Tuhan dlm doa+olah rohani kt, dlm devosi+ekaristi stiap harinya. 3."For God-Untuk kemuliaan Tuhan": Smua pikiran-kata+tind kt arahkan bukan melulu berhenti pd kepentingan+aktualisasi diri tp utk semata demi kemuliaan Tuhan.
3. "For God - Untuk kemuliaan Tuhan":
Semua pikiran-kata+tind kt arahkan bukan melulu berhenti pd kepentingan+aktualisasi diri tp utk semata demi kemuliaan Tuhan.
"Cari sepatu buat si Johan - Mari bersatu di dlm Tuhan".
C.
"Manete in Christe - Tinggallah dlm Kristus".
Inilah harapan iman bhw kita diajak u/sll berpola "Kristus sentris", tinggal+hdp di dlm Kristus sang sumber kasih shingga sll bs mjd berkat bg byk org. Inilah juga slh satu sifat Katolik yg sy tulis jg dlm buku "HERSTORY" (Kanisius).
Adapun 3 semangat dsrnya, al:
1. "Servite in caritate - Layanilah dlm cinta kasih":
Inilah slh satu semangat yg sering sy hadirkan ktika memberi retret/misa utk para team medis/karyawan rumah sakit. Sperti Dia yg datang u/melayani, kita juga diajak u/blajar melayani sesama dg kasih sejati dan sepenuh hati. Sudahkah kita blajar mjd pelayan yg murah hati, yg melayani sepenuh hati tanpa menghitung untung rugi?
2. "Donate in caritate - Berbagilah dlm cinta kasih":
Ia bagikan "HIK-Harapan Iman dan Kasih"Nya buat hdp kt. Ia mau dipecah+dibagi bagi. Siapkah kita jg mjd pribadi ekaristis yg siap berbagi, yg rela dipecah+dibagi-bagi semata mata u/kemuliaan Tuhan+kselamatan jiwa sesama?
3. "Gaudete in caritate - Bersukacitalah dlm cintakasih":
Ia mengatakan, "semuanya ini Kukatakan spy sukacitaKu ada di dlm kamu+sukacitamu mjd penuh". Jelas, kasih Allah itu universal (Yun: catholic, bersifat umum), terbuka+membahagiakan semua org. Semua org diberi kesempatan u/mengenal, mengimani+menerima rahmatNya. Ia mjd "pandora", smacam kotak hadiah yg sgt indah bagi kita+byk sesama kita. Sudahkah kita sll mensyukurinya?
Yg pasti, smua tindakan kita didasari oleh nada dasar "C", cinta kita kpd Tuhan (dimensi vertikal) yg terwujud dlm cinta kita kpd sesama (dimensi horisontal). Smg kita sll brjuang "meng-horisontal-kan kerajaan Allah dg kasih kita yg asli dan bukan basa basi, yg nyata dan bukan hanya sekedar mjd pabrik kata-kata.
"Siap galah siap bersih bersih - Slalu tinggallah di dalam kasih."
D.
Buku “Family Way” (RJK, Kanisius).
Yoh 15:1-8:
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Marilah kita sejenak melihat buah, kulit dan biji anggur tersebut dengan pelbagai macam manfaat dan kekuatannya. Berangkat dari kacamata ilmu botani, anggur termasuk buah yang berada dalam keluarga Vitaceae. Anggur sendiri bisa diolah untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau juga bisa dimakan langsung.
Bicara soal anggur, juga ada banyak jenis anggur. Beberapa diantaranya, Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur di kawasan Eropa, Vitis labrusca, anggur khas Amerika Utara untuk membuat jus anggur. Vitis riparia, anggur liar di seantero daerah Amerika Utara, kadangkala untuk pembuatan minuman anggur. Vitis rotundifolia, muscadine, dapat digunakan untuk jelly. Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur. Vitis lincecumii, Vitis berlandieri, Vitis cinerea, Vitis rupestris kerap digunakan untuk membuat minuman anggur hibrida.
Bicara soal buah sekaligus kulit anggur, kita perlu ingat bahwa anggur sebetulnya adalah tanaman tertua yang dibudidayakan manusia. Ada sebuah penelitian historis: Pada mummi di Mesir (yang telah berusia lebih dari 3000 tahun), ditemukan biji-biji anggur yang diduga merupakan bekal kematian. Perlu diketahui, anggur adalah buah meja di lingkungan Kekaisaran Yunani dan Mesir Kuno, jelasnya buah anggur ini telah dikonsumsi sejak zaman pra sejarah. Beberapa warna anggur yaitu merah, ungu, hijau dan kuning.
Ada juga banyak pengamatan yang mengatakan bahwa buah anggur mempunyai aneka manfaat, antara lain: terkenal kaya antioksidan; mengandung pelbagai vitamin: C, ProVit A, B1, B2; memiliki serat dan kadar air yang tinggi, serta memiliki kandungan mineral besi, fosfor, kalsium, serta kalium. Banyak kandungan zat besi dan gula juga berguna untuk melancarkan aliran darah dan obat bagi para penderita liver, ginjal dan sistem pencernaan.
Secara sederhana, kegunaan buah anggur dapat disebutkan di bawah ini: Merangsang ginjal dan membantu mengeluarkan ampas-ampas tubuh. Menurunkan tekanan darah. Para penderita sakit perut, migrain, radang sendi, radang usus kecil, reumatik dan keracunan. Menguatkan organ jantung dan menyembuhkan batuk, serta meningkatkan kecantikan kulit karena anggur membersihkan darah. Meningkatkan pengeluaran air susu. Mengandung enzim yang bersifat tonik penggiat fungsi empedu, serta mempunyai kandungan gizi, vitamin dan bahan-bahan metalik, gula dan air.
Bicara soal biji anggur, ternyata banyak penelitian medis yang mengatakan bahwa biji anggur dapat menghentikan penyebaran dari sel-sel kanker. Biji anggur, terlebih karena memiliki kandungan seng dan mangan juga ampuh untuk memerangi penuaan. Seng dan Mangan inilah yang berguna juga untuk menjaga libido seks pria, menjaga kesuburan pria, mengatasi peradangan prostat. Banyak dijual suplemen ekstrak biji anggur merah, yang diklaim bisa mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu, biji anggur dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang menggantikan kulit tua atau rusak. Biji anggur menjanjikan kemampuan lebih baik dalam meredam penuaan dan menggiatkan peremajaan sel-sel tubuh manusia.
Dalam bahasa Injil, sebuah ranting pohon anggur (masing-masing dari kita) tidaklah memiliki kemampuan untuk berbuah. Yang perlu dilakukan ranting-ranting anggur itu (baca; Gereja), hanyalah tinggal di dalam pokok anggur sehingga dengan sendirinya ia akan menghasilkan buah: berguna banyak buat keluarganya dan yang pasti juga berguna buat banyak orang lainnya.
Dkl: kita sebagai anggota keluarga tidaklah memiliki kemampuan untuk menghasilkan buah. Tugas pokok kita, hanyalah melekatkan diri pada Kristus maka dengan sendirinya hidup kita akan berbuah berlimpah-limpah. Satu hal yang perlu diingat juga adalah bahwa, pokok anggur ketika musim berbuah, daun-daunnya harus dipotong, semakin berbuah semakin dibersihkan, supaya semakin bertambah banyak.
Marilah kita belajar terus berpegang pada pokok anggur yang benar, sehingga kita juga bisa semakin bisa berakar, bertumbuh dan akhirnya berbuah minimal bagi keluarga kita masing-masing.
“Manete in Me – Tinggallah dalam AKU!”
Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya,
pandanglah dari langit, dan lihatlah!
Indahkanlah pohon anggur ini.
Mazmur 80:15
E.
Kutipan Teks Misa.
Doa Mukjizat
Tuhan Yesus,
Aku datang menghadap Engkau dalam keadaanku seperti ini
Aku mohon ampun atas segala dosaku
Aku menyesal atas segala dosa-dosaku harap diampuni
Di dalam nama-Mu, aku memaafkan semua orang yang membenciku termasuk semua perbuatanku.
Aku menyangkal setan, roh jahat, termasuk semua perbuatannya,
Aku serahkan semua hidupku pada_Mu, Tuhan Yesus,
Sekarang dan selamanya
Aku mengundang Engkau masuk dalam hidupku, Yesus.
Aku menerima Engkau sebagai Tuhanku, Allahku dan Penyelamatku,
Sembuhkan aku, ubahlah aku, kuatkan tubuhku, jiwaku dan rohku,
Datanglah Tuhan Yesus, bungkuslah aku dengan Darah Suci-Mu, dan,
Penuhilah aku dengan Roh-Mu yang kudus,
Aku cinta pada-Mu Tuhan Yesus,
Aku bersyukur pada-Mu Yesus,
Aku mau mengikuti Engkau setiap hari dan selama hidupku
Bunda Maria, Ibuku, Ratu Damai, St. Peregrinus, Pelindung para penderita kanker, para malaikat dan semua orang kudus, tolonglah aku.
Amin.
Bagaimana persekutuan dengan Yesus harus dibangun? St. Yohanes Paulus II menjelaskan bahwa hubungan setiap murid dengan Yesus haruslah "hidup bersatu mesra" (Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis, 25 Maret 1992, No. 46). Lebih lanjut dikatakan, "Persatuan kita dengan Tuhan Yesus, yang berakar dalam Pembaptisan dan dipupuk dengan Ekaristi, perlu mengungkapkan diri dan dibarui secara radikal dari hari ke hari." Tambahnya lagi, "Yesus telah mengajarkan kepada kita kenyataan hidup Kristen yang mengagumkan itu, yang juga merupakan jantung hidup rohani, dengan perumpamaan-Nya tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yoh 15:1.4-5)
=====
Sejak awal, Yesus membiarkan para murid-Nya mengambil bagian dalam kehidupan-Nya Bdk. Mrk 1:16-20; 3:13-19.. Ia menyingkapkan bagi mereka misteri Kerajaan Allah Bdk. Mat 13:10-17. dan memberikan mereka bagian dalam perutusan-Nya, dalam kegembiraan-Nya Bdk.Luk 10:17-20. dan dalam kesengsaraan-Nya Bdk. Luk 22:28-30.. Yesus berbicara mengenai hubungan akrab antara Dia dan mereka, yang mengikuti Dia: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu... Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya" (Yoh 15:4-5). Dan Ia menyatakan satu persekutuan yang penuh rahasia dan real antara tubuh-Nya dan tubuh kita: "Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56). (Katekismus Gereja Katolik, 787)
Antifon Pembuka (Mzm 71 (70): 8, 23)
Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Alleluya.
Let my mouth be filled with your praise, that I may sing aloud; my lips shall shout for joy, when I sing to you, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Pemulih dan Pemurni Hidup, Engkau telah melepaskan kami dari kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat."
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Atau: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Ul: 1)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yesus berkata: “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, dia berbuah banyak.”. Kata-kata ini membuat kita mengerti bahwa langkah pertama untuk menjadi kebun anggur yang memberikan buah yang diharapkan oleh Allah, adalah dengan bersatu dengan-Nya, dengan dicangkokkan kepada-Nya, karena – seperti Yesus katakan pada kita – “tanpa Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa,” kita tidak bisa menghasilkan buah-buah yang Allah harapkan dari kita. Buah-buah ini, oleh karena itu, pertama-tama adalah iman kita kepada Yesus dan persatuan kita dengan Dia. Kita dapat menghasilkan buah kita sendiri hanya tumbuh dalam iman kita melalui doa dan dengan mendengarkan Firman Allah dan ajaran Gereja dan tumbuh dalam persatuan kita dengan Kristus, khususnya melalui sakramen-sakramen, dan di atas semuanya itu, Sakramen Ekaristi.
Perumpamaan hari ini menunjukkan kepada kita perhatian besar dari sang tuan pada kebun anggurnya. Yesus, berbicara tentang diri-Nya sendiri sebagai pokok anggur yang benar, mengatakan bahwa Bapa-Nya merawat cabang-cabang yang bersatu dengan-Nya sehingga mereka dapat lebih banyak berbuah, dengan kata lain, Bapa menyucikan mereka sehingga mereka dapat tumbuh lebih baik. Mari kita meminta Tuhan untuk membuat kita sadar akan tanggung jawab kita bagi diri kita sendiri, bagi Gereja dan bagi dunia, untuk setia dan menghasilkan buah-buah yang melimpah. Mari kita minta Dia untuk menghilangkan semua hambatan yang memisahkan kita dari-Nya, seperti yang kita lihat dalam perilaku penggarap-penggarap yang jahat, yaitu: dosa, ketidakpedulian dan keegoisan.
Antifon Komuni
Tuhan telah bangkit dan menerangi kita yang ditebus dengan darah-Nya. Alleluya.
The Lord has risen and shone his light upon us, whom he has redeemed by his Blood, alleluia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar