Ads 468x60px

Kamis,10 Jan 2013


1 Yoh 4:19-5:4; Luk 4:4-22a
"Roh Tuhan ada padaKu"

“Fides et Actio  Iman
 dan Tindakan”. Itulah pesan pokok yang tercandra hari ini. Seperti yang saya tulis dalam buku "XXI-Interupsi" (Kanisius), iman adalah tindakan yang membuat manusia menjadi lebih manusiawi, menjadi lebih punya hati nurani. Adapun 3 hal yang menjadi dasar bahwa iman sebagai tindakan, al: 

1. "Pengalaman mistik": Sebelum "go public", Ia menyepi ke gurun, "intimitas cum Deo", berdoa dan berpuasa 40 hari supaya Roh Tuhan ada dan benar-benar mengurapi-Nya. Lewat "pengalaman gurun", bagiNya salib bukan salib, kalau tidak ada palang horizontalnya. Tanpa palang horizontal, salib cuma sebuah tiang yang menunjuk ke langit dan belum tentu menunjuk ke sorga, karena sorga cuma dapat diraih lewat pengamalan kasih yang nyata, yang berakar pada hidup doa dan matiraga.


2. "Pengalaman otentik": S
etelah menyepi, Ia membumi: Ia "turun" ke tempat yang otentik, yakni Galilea. Ia keluar masuk desa dan sinagoga. Lewat "pengalaman Galilea", Ia mewartakan nats bahwa iman harus mengandung tindakan keterlibatan dan keberpihakan nyata yang otentik pada orang kecil-tersingkir/disingkirkan yang kerap tidak dihargai. Sebagai antitesis dari hukum rimba: "siapa kuat, dia menang", ada 4 jenis masyarakat  yang dibela dan diperhatikanNya al: Orang miskin, tawanan, orang buta dan tertindas.

3. "Pengalaman prophetik": Yesus t
idak cuma menjadi "pembaca firman"/lector, tapi Ia menjadi "pelaku firman"/actor. Ia menjadi Injil yang hidup. Lewat "pengalaman kenabian": Orang buta dibuat melihat, orang lumpuh dibuat berjalan, orang kusta ditahirkan, orang tuli jadi mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik (Luk 7:22). Disinilah imanNya tak lepas dari tindakan, yang selalu hidup dalam sejarah masyarakat dunia, bukan dalam sebuah ruang hampa. Iman yang bergulat dan berjalan di atas realita, bukan berjalan di atas awan. Meski resikonya berat: terluka karena dicap buruk, dipinggirkan dan dikambinghitamkan, Ia tetap tangguh menjadi Injil yang hidup karena iman tak lepas dari tindakan kasih dan sebaliknya, tindakan kasih tak lepas dari iman, bukan? Bagaimana dengan kita sendiri?

"Kuman h
arus dilenyapkan - Iman harus diwujudnyatakan". 

Tuhan memberkati+Bunda m
erestui. 
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar