Ads 468x60px

Jumat, 11 Jan 2013


1 Yoh 5:5-15; Luk 5:12-16
"Aku mau, jadilah kau tahir!"

“Spes et misericordia  Harapan
 dan belaskasihan”. Itulah core values, nilai dasar hari ini. Bicara soal kusta, dalam ranah medis, disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Dalam ranah biblis, kusta disebabkan orang dosa. Dunia kita juga punya kusta-kusta modern: “HEM-Hedonis Egois dan Materialis”, juga ketika hati kita pernah intrik - taktik-konflik dan hal-hal problematik: iri hati-benci-gosipan/prasangka-amarah dan dendam yang kekanak-kanakan. Adapun 3 sikap supaya kita selalu mempunyai harapan-belaskasihan dan terhindar dari kusta rohani, al: 



1.Berharap: Dalam dunia Kitab Suci Perjanjian Lama, orang kusta tak boleh mengikuti ibadat dan dianggap najis. Meski sudah sembuh, mereka baru diterima setelah dnyatakan sembuh dalam upacara dan cuma imamlah yg berhak menyatakan "najis"/"tahir" (Bdk: Im 14:2-32). Hari ini, ditampilkan orang kusta yang tersungkur dan mendekati Yesus dengan rendah hati. Ada harapan antara lain: “providenta divina-pnyelenggaraan ilahi”: “Jika Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku”. Baginya, “dum spiro, spero - selama masih bernafas, aku selalu berharap.” Adakah harapan iman kita di tahun baru ini? Bukankah harapan berarti mimpi dan mimpi berarti pekerjaan?

2.Berbelaskasihan: B
agi banyak orang, kusta menjadi tanda dosa dan pengucilan dari sosialita, tapi tidak bagi Yesus. Ia sudi mengulurkan tanganNya: Ia menyembuhkan membersihkan orang kusta dr dosa. Sikap berbelaskasihan inilah yg tdk dimiliki para imam krn mrk cm bertugas memeriksa apkh org itu “tahir”/“najis.” Sebaliknya, lewat Yesus, kita menemukan "imam agung", yang mengampuni dan yang berbelaskasihan. Sudahkah kita juga mau mengulurkan tangan dan berbelaskasihan kepada sesama?

3.Berdoa: "Domine, doce nos orare-Tuhan ajarlah kami berdoa”. S
etelah Yesus sibuk berkarya, ia tak lupa masuk dalam ruang hening dan mempersembahkan semuanya: “Ia mengundurkan diri dan berdoa” (1 Yoh 5:5-13; Luk 5:12-16). "Labora et ora": bekerja dan berdoa. Sudahkah kita juga mempunyai waktu untuk berdoa secara pribadi dan mempersembahkan segala usaha dan karya kita kepada Allah?

“Cari usus di Pasar Ikan, b
ersama Yesus kita pasti disembuhkan". 

Tuhan memberkati+Bunda mrestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar