Pw.St.Timotius dan St. Titus
Tit 1:1-5; Mrk 3:20-21
"Apostolicam actuositatem" adalah dekrit KV II tentang Kerasulan Awam, bahwa setiap orang dipanggil untuk merasul secara aktual sebagai "jesus-jesus kecil" ("Jesus - Jadilah Engkau Saksi Untuk Selamanya”). Secara kebetulan, tadi pagi saya diminta untuk mempersembahkan misa "Angela's Day" bagi semua guru dan anak-anak di aula SMU Regina Pacis Ursulin Solo. Setelah misa, saya dikenalkan dengan salah satu murid penggiat sinema dan fotografi bernama Nina "imaNI dengan sederhaNA". Nah bersama dengan St.Timotius dan St. Titus yang kita kenangkan hari ini, kita juga diajak untuk belajar "imaNI dengan sederhaNA" lewat 2 pola dasar, al:
Tit 1:1-5; Mrk 3:20-21
"Apostolicam actuositatem" adalah dekrit KV II tentang Kerasulan Awam, bahwa setiap orang dipanggil untuk merasul secara aktual sebagai "jesus-jesus kecil" ("Jesus - Jadilah Engkau Saksi Untuk Selamanya”). Secara kebetulan, tadi pagi saya diminta untuk mempersembahkan misa "Angela's Day" bagi semua guru dan anak-anak di aula SMU Regina Pacis Ursulin Solo. Setelah misa, saya dikenalkan dengan salah satu murid penggiat sinema dan fotografi bernama Nina "imaNI dengan sederhaNA". Nah bersama dengan St.Timotius dan St. Titus yang kita kenangkan hari ini, kita juga diajak untuk belajar "imaNI dengan sederhaNA" lewat 2 pola dasar, al:
1."Titus - sehaTI dengan Kristus." Ia adalah orang muda yang murah hati dan giat bekerja bersama
Paulus. Ia terkenal sebagai pembawa damai dan uskup di
Kreta. Kepada Titus, Paulus juga selalu memberikan
salam damai: "Kasih karunia – rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Yesus
Kristus besertamu".
Salam damai itu juga selalu kita terima dalam setiap
Ekaristi bukan? Dengan "salam", kita diharapkan selalu mempunyai
"shalom/damai"-"sehati dengan Kristus",
dalam
pikiran, kata dan tindakan kita karena kita adalah anak-anak Allah
yang sejak
dibaptis selalu disertai dan dianugerahiNya
dengan "KDRT"- Kasih Damai dan Rahmat Tuhan."
2."Timotius- sepenuh haTI MO ikuTI YesUS". Timotius (Yun: Τιμόθεος: "memuliakan Tuhan”) mengabarkan Injil ke Phrygia, Galatia, Mysia, Troas, Filipi, Veria dan Korintus. Adapun tiga hal pokok yang membuatnya selalu bisa memuliakan Tuhan, yakni:
- Ia "bertekun" dengan isi kitab suci /2 Tim 3:14-15;
- Ia "beriman" secara mendalam/2 Tim 1:5;
- Ia "berhati-hati":cakap dan selalu mawas diri / l Tim 4:12,14-16.
2."Timotius- sepenuh haTI MO ikuTI YesUS". Timotius (Yun: Τιμόθεος: "memuliakan Tuhan”) mengabarkan Injil ke Phrygia, Galatia, Mysia, Troas, Filipi, Veria dan Korintus. Adapun tiga hal pokok yang membuatnya selalu bisa memuliakan Tuhan, yakni:
- Ia "bertekun" dengan isi kitab suci /2 Tim 3:14-15;
- Ia "beriman" secara mendalam/2 Tim 1:5;
- Ia "berhati-hati":cakap dan selalu mawas diri / l Tim 4:12,14-16.
Selain itu, ia juga berkarya sebagai gembala di 5 sidang jemaat: Tesalonika/1 Tes 3:1-2,6;
Korintus/1 Kor 4:17; 16:10-11; Filipi/Fil 2:19-22; Berea/Kis 17:14+Efesus/1 Tim
1:3. Seperti
gurunya, yakni Yesus dan Paulus, Timoteus yang masih muda
ini juga dianggap "gila"oleh dunia. Ia
"gila" dalam Tuhan,
semua hidupnya bagi Tuhan dan dalam Tuhan
karena ia sepenuhchati mo' ikuti Yesus. Hidupnya tidak penuh iri
hati/tinggi hati, tapi selalu sepenuh hati ikuti Yesus karena yakin bahwa Yesus juga sepenuh hati
mencintainya. Bagaimana dengan kita?
“Makan nasi di Kramat Jati - Jadilah saksiNya dengan sepenuh hati "
“Makan nasi di Kramat Jati - Jadilah saksiNya dengan sepenuh hati "
Fiat Lux! (@romojost@blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar