Ibr.1:1-6; Mrk.1:14-20
"Ikutlah Aku”
“Venite post me - Mari ikutlah Aku!” Itulah pesan pokok hari ini bahwa kita dipanggil menjadi "kolaborator-mitra Allah" di tengah dunia dengan 3 pola dasar, al:
1.”See”: Yesus adalah Tuhan yang "melihat": mengenal dan mencintai dunia. Ia benar-benar ilahi tapi juga insani. Ia sangat religius tapi juga bergaul dengan hiruk-pikuk sekitarnya sehingga menjadi semakin manusiawi dan membumi. Ia keluar masuk desa dan kota. Ia naik-turun gunung dan bukit. Secara khusus hari ini, Ia berjejak - tapak di pesisir danau: Ia berhenti lalu melihat dan menoleh kepada 4 sekawan dari Galilea: Simon-Andreas-Yakobus-Yohanes. Di tengah jerih letih dan kesibukan karya sukaduka di “Galilea” kita masing-masing, bukankah Tuhan juga kerap berhenti lalu menoleh dan melihat kita?
"Ikutlah Aku”
“Venite post me - Mari ikutlah Aku!” Itulah pesan pokok hari ini bahwa kita dipanggil menjadi "kolaborator-mitra Allah" di tengah dunia dengan 3 pola dasar, al:
1.”See”: Yesus adalah Tuhan yang "melihat": mengenal dan mencintai dunia. Ia benar-benar ilahi tapi juga insani. Ia sangat religius tapi juga bergaul dengan hiruk-pikuk sekitarnya sehingga menjadi semakin manusiawi dan membumi. Ia keluar masuk desa dan kota. Ia naik-turun gunung dan bukit. Secara khusus hari ini, Ia berjejak - tapak di pesisir danau: Ia berhenti lalu melihat dan menoleh kepada 4 sekawan dari Galilea: Simon-Andreas-Yakobus-Yohanes. Di tengah jerih letih dan kesibukan karya sukaduka di “Galilea” kita masing-masing, bukankah Tuhan juga kerap berhenti lalu menoleh dan melihat kita?
2.”Judge”: Bukankah jika
sesuatu itu lahir dari hati, ia akan berusaha menjangkau banyak hati yang lain?
Dengan hatiNya, Ia “merangkul” 4 sekawan ini: "Mari,
ikutlah Aku." Dalam buku saya "3 Bulan 5 Bintang 7 Matahari"
(Kanisius), kata Yunani untuk mengikuti “ adalah “akoloutheo”: pergi/menempuh jalan yg
sama. Mereka dipanggil untuk ber-“companion” sekaligus
ber-"compassion”:bersekutu hati untuk pergi, berjalan dan hidup sama
seperti Dia, yakni menjadi mitra Allah secara nyata dalam sejarah keselamatan: dari nelayan menjadi pelayan, dari penjala ikan menjadi penjala
manusia, dari hamba menjadi sahabat. Bukankah Tuhan tidak hanya
melihat, tapi Ia juga kerap
menyapa dan memanggil hati kita di tengah
kesibukand an aneka karya harian?
3.”Act”: Missio est action - perutusan adalah tindakan!” Ya, setelah dilihat dan disapa Yesus, mereka ”just do it”: Mereka segera pergi meninggalkan jalanya. Jala menggambarkan gaya hidup yang lama. Artinya? Kita diajak lekas keluar dari “kubangan dosa” dan hidup menjadi manusia baru setiap harinya: "berubah-berbenah dan berbuah" dengan karya nyata: lebih beriman-bersaudara dan berbelarasa. Seperti Simon yang dipanggil bersama Andreas saudaranya dan Yakobus bersama Yohanes yang juga adalah saudaranya, kita bisa mulai “berubah berbenah dan berbuah" dimulai dengan orang yang ada di dekat hidup kita juga bukan?
“Ikan louhan di desa Bayat - Ikuti Tuhan sampai akhir hayat.”
3.”Act”: Missio est action - perutusan adalah tindakan!” Ya, setelah dilihat dan disapa Yesus, mereka ”just do it”: Mereka segera pergi meninggalkan jalanya. Jala menggambarkan gaya hidup yang lama. Artinya? Kita diajak lekas keluar dari “kubangan dosa” dan hidup menjadi manusia baru setiap harinya: "berubah-berbenah dan berbuah" dengan karya nyata: lebih beriman-bersaudara dan berbelarasa. Seperti Simon yang dipanggil bersama Andreas saudaranya dan Yakobus bersama Yohanes yang juga adalah saudaranya, kita bisa mulai “berubah berbenah dan berbuah" dimulai dengan orang yang ada di dekat hidup kita juga bukan?
“Ikan louhan di desa Bayat - Ikuti Tuhan sampai akhir hayat.”
Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar