1 Yoh 3:22-4:6; Mat
4:12-17.23-25
"Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar”
“Veritas-Kebenaran”. Inilah motto Universitas Harvard yg diambil dari penggalan pernyataan Yesus, “Via Veritas Vita” (Yoh 14:6). Kebenaran sendiri selalu membuahkan pencerahan/terang. Dalam hidup kita, ada aneka macam terang: terang bulan, bintang, matahari, planet, komet, meteor. Ada terang listrik, api, lilin, petromaks, neon, bohlam, obor, senthir sampai terang kunang-kunang. Pastinya Tuhan sang Veritas, dtg sbg terang yg bsr dg 3pola dsr, al:
"Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar”
“Veritas-Kebenaran”. Inilah motto Universitas Harvard yg diambil dari penggalan pernyataan Yesus, “Via Veritas Vita” (Yoh 14:6). Kebenaran sendiri selalu membuahkan pencerahan/terang. Dalam hidup kita, ada aneka macam terang: terang bulan, bintang, matahari, planet, komet, meteor. Ada terang listrik, api, lilin, petromaks, neon, bohlam, obor, senthir sampai terang kunang-kunang. Pastinya Tuhan sang Veritas, dtg sbg terang yg bsr dg 3pola dsr, al:
1.”Spirituum”. Terang itu punyai “roh” cahaya yang
membawa kehangatan: O Oriens-O Surya Pagi! Bukankah banyak orang menghangatkan
diri saat terang ‘sunrise’ matahari menceruat muncul di pegunungan atau bibir
pantai yg asri?
2.”Gaudium”. Terang membawa kegembiraan: Lihatlah bulan! Banyak orang tua dan muda, kaya dan miskin memadu kasih dan mempadu kisah di bawah genit terang bulannya. Banyak orang yang bernyanyi, bermain, bersenda canda-gurau, juga bercinta penuh sukacita karena ada terang, entah terang bulan, bintang, api unggun atau sekedar terang lilin-lin kecil, bukan?
3. “Vitam”. Terang itu menghidupkan: Ia membangunkan ayam utk berkokok. Ia membangunkan pak tani untuk ke sawah: menanam padi/berladang. Kita juga dibangunkan untuk ”hidup”: pergi ke gereja, kampus, sekolah, tempat kerja dan kemanapun kaki kita berpijak dan melangkah. Yang pasti, terang itu terang. Ia selalu memberi. Ia tidak pernah memilih tempat dan saat. Ia terus bersinar-berbinar-berpendar gemintang. Yesus sang Veritas adalah “terang yang besar”. Bukankah karena terangNya, hidup kita yang diliputi kegelapan karena dosa dan nestapa, menjadi terang dan penuh pengharapan? Sudahkah kita punyai “spirituum, gaudium et vitam” dalam keseharian hdp? Sudahkah kita juga berani menjadi terang di tengah hiruk pikuk dunia, bagi setiap hati yang ada di sekitar kita?
“Cari barang di Bahama - Jadilah Terang bagi sesama.”
2.”Gaudium”. Terang membawa kegembiraan: Lihatlah bulan! Banyak orang tua dan muda, kaya dan miskin memadu kasih dan mempadu kisah di bawah genit terang bulannya. Banyak orang yang bernyanyi, bermain, bersenda canda-gurau, juga bercinta penuh sukacita karena ada terang, entah terang bulan, bintang, api unggun atau sekedar terang lilin-lin kecil, bukan?
3. “Vitam”. Terang itu menghidupkan: Ia membangunkan ayam utk berkokok. Ia membangunkan pak tani untuk ke sawah: menanam padi/berladang. Kita juga dibangunkan untuk ”hidup”: pergi ke gereja, kampus, sekolah, tempat kerja dan kemanapun kaki kita berpijak dan melangkah. Yang pasti, terang itu terang. Ia selalu memberi. Ia tidak pernah memilih tempat dan saat. Ia terus bersinar-berbinar-berpendar gemintang. Yesus sang Veritas adalah “terang yang besar”. Bukankah karena terangNya, hidup kita yang diliputi kegelapan karena dosa dan nestapa, menjadi terang dan penuh pengharapan? Sudahkah kita punyai “spirituum, gaudium et vitam” dalam keseharian hdp? Sudahkah kita juga berani menjadi terang di tengah hiruk pikuk dunia, bagi setiap hati yang ada di sekitar kita?
“Cari barang di Bahama - Jadilah Terang bagi sesama.”
Tuhan memberkati+Bunda
merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar