Pesta
Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Mal 3:1-4; Luk 2:22-32
Mal 3:1-4; Luk 2:22-32
"In
omnibus Deo - Dalam semuanya adalah Allah". Yah, 40 hari lalu kita
merayakan kelahiran Yesus, dan hari ini kita memperingati Yesus yang
dipersembahkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan Hukum Taurat bahwa setiap anak
laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah pada hari yang ke-40 "life
begins at forty". Adapun tiga teladan dari tokoh hari ini supaya bisa
ber-"in omnibus Deo", al:
1.Ketulusan hati: Yusuf
dan Maria datang dengan membawa serta sepasang merpati. Bukankah merpati adalah
lambang ketulusan hati? Bukankah mereka setulus hati menjadi jembatan indah,
yang mengantar Yesus kecil dari "Nazaret" ke "Yerusalem"
untuk semakin dekat pada Bait Allah? Sudahkah hidup kita juga mengantar org
lain, terlebih keluarga/anak-anak kita untuk selalu mendekat kepada Tuhan dan
gereja suciNya?
2.Kesucian hati: Simeon,
orang tua yang hidupnya benar dan suci, penuh harapan dan iman ini peka
terhadap kehadiran ilahi lewat Yesus kecil yang insani. Bukankah kalau doa dan
olah rohani kita benar, kita akan semakin menjadi pribadi yang mudah peka
merasakan hadirnya cinta Tuhan dan derita sesama? Bukankah kesucian hati
membuat kita semakin mudah merasakan Tuhan yang ilahi lewat pelbagai hal-hal
yang insani?
3.Kerendahan hati: Yesus
yang benar-benar ilahi sekaligus mau benar-benar insani. Dia benar-benar
menjadi "korban persembahan", yang dengan segala krendahan hatiNya
juga mengajak kita untuk juga mau selalu blajar mempersembahkan semua diri dan
pergulatan hidup kita kepada Allah semata: Apa yang kita rayakan di "altar
perjamuan" kita bawa sebagai kekuatan di tengah "pasar
kehidupan", dan, apa yang kita gulati di "pasar" kita bawa
sebagai persembahan yang hidup di "altar". Bersama dengan sabtu
pertama, "sabtu imam", tentunya bukan kesombongan yang diinginkanNya
tapi kerendahan hati untuk benar-benar menjadi "tanah terbuka", yang
mau selalu mempersembahkan segala hidup kita juga para imam kita sebagai
"hadiah" bagi Allah.
"Cari ilmu dari Kota
sampai Stasiun Koja –
Jadikan
hidupmu persembahan yang nyata bagi semua Gereja."
Tuhan
memberkati + Bunda mrestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar