Ads 468x60px

Selasa 5 Maret 2013

Prapaskah III
Dan 3:25.34-43; Mat 18:21-35

“Dimitte nobis debita nostra sicut et nos dimittimus debitoribus nostris - Ampunilah kesalahan kami sperti kamipun mengampuni yg bersalah kpd kami.” Inilah slh satu semangat pengampunan dlm doa Bapa Kami+pesan iman hari ini bhw Tuhan sll bermurah hati+berbelas kasih. Kt jg diajak u/sll berjiwa besar: bermurah hati+berbelas kasih dg brani mengampuni, krn setiap relasi mns biasanya terdiri dari komposisi: 70% memaafkan+30% mencintai: “yg murah hati akan memperoleh kemurahan Allah”. 


Dalam buku sy “XXX-Family Way” (Kanisius), ada dua jenis pengampunan, al: 
a. Pengampunan formal: 
Mulut memaafkan tp hati tetap panas. Pemazmur menegurnya: ”Biarlah doanya mjd dosa” (Maz 109:7) sebab berdoa dg mulut memuji Tuhan, tp dg hati yg msh sesak o/amarah+rasa dendam adl dosa. Selain itu, sebenarnya benci/dendam tdk menyakiti org yg kt benci, tp stiap hari perasaan itu malahan akan menggerogoti hdp kt sndiri bukan? 

b. Pengampunan sementara: 
Skrg memaafkan tp siap mengungkit-ungkitnya kembali.Dkl: Kesalahan org itu hanya disimpan di ”gudang”+siap dikeluarkan kpn sj. Pdhl, jika kt mengharapkan pengampunan Allah scr penuh, maka kita jg hrs mau mengampuni sesama scr utuh. Bukankah org-org yg tdk pengampun, adl mrk yg dgn sengaja menutup pintu pengampunan bg dirinya sendiri, krn begitu mudahnya
minta pengampunan tp begitu sulitnya mengampuni? 

Pastinya, satu hal yg mendasar bhw Allah hanya berkenan mengampuni org yg pengampun: jika kamu tdk mengampuni maka Bapamu yg di sorga jg tdk akan mengampuni kesalahanmu” (Mark 11:25-26). Walaupun sulit+kadang sangat menyakitkan , siapkah kt sll blajar utk mau mengampuni?

“Cari peniti di rumah mba Asih - Jadilah pribadi yg bermurah hati+berbelas kasih.” 
Tuhan memberkati+Bunda merestui. 
Fiat Lux! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar