Natal identik
dengan sukacita bagi kita. Perayaan sering diekspos mengacu kepada gaya Barat.
Padahal ada banyak sekali cara Natal dirayakan di berbagai belahan dunia, tentu
tergantung pada ragam budaya di negeri masing-masing. Diantaranya:
Misa Ayam Jantan di Filipina.
Mayoritas penduduk Katolik. Selama sembilan hari berturut-turut sebelum hari Natal, mereka menhadiri Misas de Gallo alias Misa Ayam Jantan. Misa ini berlangsung pagi-pagi sekali, semua warga berparade di jalan-jalan sambil membawa parols, yaitu lentera-lentera warna warni yang berbentuk bintang. ada parols tergantung juga di jendela rumah-rumah penduduk.
Musim Piknik di Australia dan Selandia Baru.Misa Ayam Jantan di Filipina.
Mayoritas penduduk Katolik. Selama sembilan hari berturut-turut sebelum hari Natal, mereka menhadiri Misas de Gallo alias Misa Ayam Jantan. Misa ini berlangsung pagi-pagi sekali, semua warga berparade di jalan-jalan sambil membawa parols, yaitu lentera-lentera warna warni yang berbentuk bintang. ada parols tergantung juga di jendela rumah-rumah penduduk.
Musim panas jatuh tepat pada bulan Desember dan sekolah libur enam minggu sehingga masyarakat merayakan Natal dengan ramai-ramai berpiknik atau berenang ke pantai. Koor ditemukan di berbagai penjuru kota. Pada saat itu adalah saat pesta kalkun dan puding plum.
Barisan Pria Berkuda di Bethlehem.
Setiap Natal, Gereja Kelahiran Yesus di Tepi Barat kota Bethlehem dipenuhi ribuan orang untuk menyaksikan prosesi tahunan yang dramatis. Parade dipimpin barisan pria penunggang kuda dan polisi yang juga berkuda, diikuti seorang penunggang kuda yang memanggul salib, dan kemudian orang-orang gereja dan pejabat pemerintah. Rumah-rumah pemeluk Kristen lazimnya ditandai gambar salib di pintu. Sebuah bintang dipasang pada galah yang ditancapkan di lapangan.
Sentuhan Damai di Irak.
Keluarga Kristen di Irak berkumpul pada malam Natal. Salah satu anak membacakan kisah kelahiran Yesus, sementara yang lain memegang lilin yang menyala, Setelah pembacaan, api unggun semak berduri dinyalakan dan semua bernyanyi. Pada hari Natal, api unggun dinyalakn di halaman gereja. Uskup memimpin acara sambil membawa gambar bayi Yesus. Uskup memberkati satu-persatu dengan satu sentuhan, lalu orang itu menyentuh orang lain di dekatnya. Demikian seterusnya samapi semua orang merasakan ‘sentuhan damai’.
Bunga Ceri di Cekoslowakia. (Ceko dan Slovenia)
Perayaan yang bercampur dengan kepercayaan kuno di Ceko dan Polandia. Orang harus memotong dahan pohon ceri dan meletakkan pada vas / ember di dalam rumah agar bunganya mekar.
Pohon Mangga Berhias di India.
Natal di India dirayakan berbeda-beda. Ada yang menghias pohon mangga dan pohon pisang. Terkadang mereka menghias rumah dengan daun mangga. Di daerah lain lampu minyak kecil dari tanah liatdiletakkan dipinggir atap yang rata atau di atas tembok. Sedangkan diperkotaan tampak pohon-pohon Natal yang dihiasi bintang, mainan, buah plastik, pita, lampu warna-warni diletak depan rumah orang Kristen, toko dan tempat makan.
Pergi Misa dengan Roller Skate di Venezuela.
Di Caracas adalah hal lumrah menghadari misa pagi dengan ber-roller skate. Akibatnya banyak sekali jalan ditutup untuk mobil sampai pukul 8 pagi. Hal ini berlangsung mulai tanggal 16 Desember sampai 24 Desember.
Memecah Wafer di Polandia.
Oplatek mewarnai perayaan Natal di Polandia. Kepala keluarga akan memegang wafer dan kemudian setiap anggota keluarga mengambil sepotong kecil wafer dan memakannya. Pada malan hari diadakan Pasterka yakni hidangan Natal berupa ikan, sauerkraut, pancake kentang dan sup bit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar