Pada hari Jumat,(kita menyebutnya
“Agung”)Yesus dipakukan pada kayu yang kaku dan keras. Pada hari Jumat,(kita
menyebutnya “Agung”). Di bawah salib-Nya, Bunda-Nya berdirimenangis melihat apa
yang telah mereka lakukan: “Oh, andai aku dapat memeluk-Nya, yah memeluk
Putraku satu-satunya!”” katanya pilu dan haru. Pada hari Jumat, (kita
menyebutnya “Agung”): “Bapa, terimalah Aku, terimalah Aku dalam
tangan-Mu,” kata Yesus.Allah Bapa membungkuklalu menerima-Nya,dan memeluk Putra
Tunggal-Nya itu: “Aku Allah yang membangkitkan,“hidup-Mu baru saja dimulai.“Aku
Allah dari yang hidup,tak ada makam yang boleh menahan Putra-Ku.”
Marilah berdoa:
"Kristus, sengsaraMu yang pahit,
ditatap mantap dari jauh oleh para perempuan, mampukan kami mengikuti teladan
mereka, dan mengasihi dengan tekun, bertahan di hadapan siksa, agar kami pun
boleh mengenal kebangkitan-Mu, demi namaMuyang kudus dan mulia, kini dan
sepanjang segala masa. Amin."Marilah berdoa:
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar