“Kita adalah orang-orang Paskah, dan Alleluia
adalah madah kita!” (St Agustinus). Tuhan menghendaki kita memadahkan alleluia
dan memadahkannya dengan sepenuh hati, tanpa nada-nada sumbang sang pelantun
madah. Marilah kita memadahkan alleluia dengan suara kita dan dengan hati kita,
dengan bibir kita dan dengan hidup kita. Inilah alleluia yang menyukakan hati
Tuhan.
Oh, betapa bahagianya alleluia di surga! Di sini, kita memadahkan alleluia, tetapi kita memadahkannya dalam kecemasan dan kesedihan. Di surga, kita akan memadahkannya dalam damai! Di sini, kita memadahkannya dalam pencobaan dan ancaman bahaya, dalam perjuangan dan derita. Di sana, kita akan akan memadahkannya dalam sejahtera dan dalam persekutuan sejati.
Oh, betapa bahagianya alleluia di surga! Di mana tidak akan ada lagi, baik penderitaan maupun perselisihan, di mana tidak akan ada lagi permusuhan, di mana bahkan para sahabat tak akan berpisah lagi. Di sana, kita akan memadahkan alleluia dan juga di sini, kita memadahkan alleluia, tetapi di sini kita memadahkannya dengan pikiran yang sibuk, di sana dalam damai sejahtera, di sini sebagai makhluk fana, di sana sebagai makhluk abadi; di sini dalam pengharapan, di sana telah beroleh apa yang dirindukan; di sini alleluia dalam ziarah, di sana alleluia di tanah air abadi.
Bermadahlah seperti seorang peziarah: bermadah dan berjalan! Bukan untuk bermalas-malasan, melainkan membangun kekuatan. Bermadahlah dan berjalanlah! Jika engkau berjalan, majulah dalam perbuatan-perbuatan baik, majulah dalam iman yang teguh, majulah dalam hidup murni tanpa sesat, tanpa jatuh kembali dalam kebiasaan lama, tanpa berhenti. Bermadahlah dan berjalanlah! Amin."
"Scimus Christum surrexisse a mortuis vere - Kristus telah bangkit dari antara org mati" Selamat Paskah! Alleluia Puji Tuhan!
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C.
PIN HIK: 752D878C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar