Dan 13:1-9.15-17.19-30.33-6Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; Yoh 8:1-11
"Ab imo pectore - Dari lubuk hati yang paling dalam." Inilah yang diharapkan dari semangat pengampunan seperti pada Injil hari ini yang menampilkan sosok Yesus yang mengampuni perempuan yang dicap buruk dan disingkirkan karena dianggap berzinah. Disinilah, kita diajak untuk menjadi pribadi yang mengampuni karena “yang murah hati akan memperoleh kemurahan Allah.”(Mat 5:7). Etika Kristiani memang selalu menekankan hubungan timbal balik: Kita ingin dihormati orang? Hormatilah orang lain! Kita minta dilayani? Jadilah pelayan! Bila kita mengharapkan pengampunan maka tiket yang mesti kita bayar adalah tiket kesediaan untuk mengampuni: ”Penghakiman yang tak berbelas-kasihan akan berlaku atas orang yang tidak berbelas kasih” (Yak 2:13). Adapun 2 jenis pengampunan:
a.”pengampunan formal”: mulut memaafkan tapi hati tetap panas. Pemazmur menegur pengampunan jenis ini: ”Biarlah doanya menjadi dosa”(Mzm 109:7). Mengapa? Sebab berdoa dengan mulut memuji Tuhan tapi dengan hati yang sesak oleh amarah dan dendam adalah dosa. Norman Vincent Peale menegaskan: “kebencian/dendam tidak menyakiti orang yang kita benci tapi setiap hari dan setiap malam perasaan itu malahan akan menggerogoti kita sendiri.
b.”pengampunan sementara”: sekarang memaafkan tapi siap untuk mengungkitnya kembali. Dengan kata lain: Kesalahan orang disimpan di ”gudang”. Padahal sebenarnya orang yang tidak pengampun adalah orang yang dengan sengaja menutup pintu pengampunan bagi dirinya sendiri, karena begitu mudah minta pengampunan tapi begitu sulit mengampuni. Disinilah, satu hal yang paling penting bahwa Allah hanya berkenan mengampuni orang yang pengampun: "jika kamu tidak mengampuni maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”(Mark 11:25-26). Bukankah setiap relasi itu kerap 70% memaafkan dan 30% mencintai, maka marilah kita belajar menjadi pribadi yang murah hati dan lebih berhati-hati, yang mau belajar untuk saling mengampuni.
"Ada arang di Bakauheni -Jadilah orang yang mengampuni."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK 752D878C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar