Aku adalah Hadiah
Ada yang terbungkus indah. Ada juga yang terbungkus dengan kertas biasa. Yang lain ada yang sudah rusak saat dikirim. Kadang bahkan ada kiriman istimewa.Ada yang sampai padaku dengan bungkus longgar, yang lain datang dalam keadaan terbungkus rapat. Tetapi yang jelas, bungkus bukanlah hadiah bukan?
"Aku adalah hadiah....."Kadang hadiah itu sangat mudah dibuka, Kadang juga sangat sulit untuk bisa membukanya. Apakah karena dia malu atau takut terluka? Mungkinkah dia pernah dibuka dan lalu dibuang? Atau, atau....jangan-jangan hadiah itu bukan untukku?
"Aku adalah hadiah….."Pernahkah aku sungguh melihat isi hadiah itu? Ataukah malahan aku takut melihatnya?Mungkin aku belum menyadari sepenuhnya bahwa diriku adalah hadiah yang begitu indah. Dapatkah hadiah Tuhan itu tidak indah?
"Aku adalah hadiah…."Apakah aku ini juga hadiah indah bagi sesamaku? Haruskah orang puas dengan melihat bungkusnya saja? Dan, tidak pernah menikmati isi hadiahnya? Setiap perjumpaan pribadi adalah tukar menukar hadiah. Tetapi hadiah tanpa pemberi itu bukan hadiah.Tanpa hubungan dengan sang pemberi, bukankah hadiah sekedar menjadi barang belaka?Semoga aku dan kamu, mau belajar seperti Yesus dari Nazaret, menjadi sebuah GIFT yang mau di-GIVING-kan, sebuah hadiah yang mau diberikan kepada yang lainnya, walau kadang wajar mengalami penolakan dan kesalahpahaman....karena bukankah untuk itulah kita dilahirkan... untuk menjadi HADIAH?
Semangat Pagi, Selamat Berbagi
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar