Ads 468x60px

Politik Hati Nurani

“In Memoriam" 
Romo Mangun adalah seorang rohaniwan-cendekiawan dan budayawan yang selalu me-nama-kan arus politiknya sebagai "politik hati nurani", yang tampak dalam pernyataannya sbb: "Memanglah ada dua paradigma dan pengertian dan pengartian dasar politik.Yang pertama lebih terkenal dan biasanya dikira satu-satunya, yakni politik dalam aspek kekuasaan; penyelenggaraan kekuasaan, pemilihan, pertahanan, perebutan, penikmatan, pelestarian, status quo kekuasaan dan seterusnya; pendek kata, segala yang menyangkut "power"; termasuk kekuasaan mental, spiritual, rohani dan agama, yakni yang berciri pemaksaan/hegemoni kehendak oleh pihak yang lebih kuat kepada yang lemah.
Lazimnya khalayak ramai mengartikan politik melulu dalam arti pertama ini sehingga ada ucapan yang terbang di mana-mana: “politik itu kotor”. Namun bagi orang terpelajar, ada politik berparadigma ke-2 yang sebenarnya lebih asli dan otentik, bisa ilmiah tapi dengan praksis ataupun sesuai kodrat alam manusia dan masyarakat (tapi kurang terkenal populer), yakni politik dalam arti: segala usaha demi kepentingan dan kesejahteraan umum; jasmani dan rohani. Bukan untuk kepentingan golongan saya atau faksi dia, atau partai itu atau umat agama tertentu, akan tetapi demi kepentingan dan kesejahteraan umum, semua warga bahkan universal semua bangsa, tanpa pandangsiapa dan golongan, luas; misalnya, sila ke-2 (kemanusiaan yang adil dan beradab), sila ke-5 (keadilan sosial bagi seluruh rakyat). Juga demi perdamaian, kemerdekaan dan nilai-nilai moral, kebenaran, dan sebagainya demi tata hidup bersama yang membangun iklim budaya mulia, budi pekerti tinggi, yang menyemarakkan kesetiakawanan dan menumpas egoisme, individualis maupun kolektivisme yang mencekik serta penghapusan hukum rimba survival of the fittest, dan sebagainya dan seterusnya.Ini politik dalam arti asli kodrat dan alami, demi kehidupan dan penghidupan bersama yang menciptakan kesejahteraan umum atau politik dalam dimensi utuh, moral dan iman."

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar