1 Kor. 9:16-19,22b-27; Mzm. 84:3,4,5-6,12; Luk. 6:39-42.
"Benedictus fructus ventris tui Jesus - Diberkatilah
buah tubuhmu Yesus."
Inilah salah satu penggalan dalam doa Salam Maria yang bisa kita kenangkan pada hari "Nama Maria yg Tersuci" ini. Jelasnya,
nama Yesus yang suci dan penuh berkat
menjadikan nama Maria, BundaNya juga suci dan penuh dengan berkat ilahi. Adapun tiga jalan sederhana supaya kita juga bisa menjadi suci dan mendapatkan berkat ilahi, yakni:
1.Via
positiva - Jalan kebaikan.
Kita diajak untuk punya aura positif,
berpikir baik tentang orang lain, belajar berhati-hati, tidak cepat menghakimi tapi belajar memahami karena ada kecenderungan
bahwa kita mudah menjadi "hakim". Kita seenaknya men-"cap" orang lain dan lupa kalau itu bisa
menyakitkan hati orang lain karena "cap"
itu cenderung "semper accusat - selalu menuduh". Itu
sebabnya, Yesus bersabda: "keluarkanlah dulu balok dari matamu maka engkau
akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan
selumbar itu dari mata saudaramu."
2. Via purgativa - Jalan pemurnian.
Kita diajak menjadi pribadi afektif, yang berhati murni dan asli, tidak punya banyak intrik, menjadi orang tulus yang ber-"intentio pura", bukannya yang ber - "intentio pura-pura." Dengan kata lain: kita diajak menjadi orang beriman yang reflektif dan instrospektif karena bukankah kerap "bercermin pada tengkuk sendiri" lebih sulit daripada "mencari kutu di kepala orang lain"?
3.Via unitiva - Jalan persatuan.
Kita diajak untuk mempersatukan hidup dan segala pergulatan kita dengan hidup Yesus dan Bunda Maria sendiri. Bukankah kerahimanNya selalu memberkati dan tidak mudah menyakiti, selalu mengasihi dan tidak mudah melukai? Disinilah kita diajak untuk menjadi orang beriman yang rahim, yang suci seperti nama Maria yang tersuci yang kita kenangkan hari ini. Yang pasti, bukankah lewat setiap nama baptis yang kita sandang, kitapun juga diajak untuk menjadi orang kudus seperti teladan para pelindung nama kita masing-masing?
"Cari kardus di Taman Safari - Jadilah kudus setiap hari."
Salam HIK-ers.
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Kita diajak menjadi pribadi afektif, yang berhati murni dan asli, tidak punya banyak intrik, menjadi orang tulus yang ber-"intentio pura", bukannya yang ber - "intentio pura-pura." Dengan kata lain: kita diajak menjadi orang beriman yang reflektif dan instrospektif karena bukankah kerap "bercermin pada tengkuk sendiri" lebih sulit daripada "mencari kutu di kepala orang lain"?
3.Via unitiva - Jalan persatuan.
Kita diajak untuk mempersatukan hidup dan segala pergulatan kita dengan hidup Yesus dan Bunda Maria sendiri. Bukankah kerahimanNya selalu memberkati dan tidak mudah menyakiti, selalu mengasihi dan tidak mudah melukai? Disinilah kita diajak untuk menjadi orang beriman yang rahim, yang suci seperti nama Maria yang tersuci yang kita kenangkan hari ini. Yang pasti, bukankah lewat setiap nama baptis yang kita sandang, kitapun juga diajak untuk menjadi orang kudus seperti teladan para pelindung nama kita masing-masing?
"Cari kardus di Taman Safari - Jadilah kudus setiap hari."
Salam HIK-ers.
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar