St. Fransiskus dari Sales
Ibr. 9:2-3,11-14; Mrk. 3:20-21
Ibr. 9:2-3,11-14; Mrk. 3:20-21
“Do ut des - Saya berbuat sesuatu kepadamu, supaya engkau juga berbuat
sesuatu untukku".
Ungkapan Latin ini sangat singkat tetapi
punya arti yang dalam. Maksudnya
bahwa kalau kita berbuat kebaikan kepada orang lain, kita kerap berharap akan
mendapat balasan langsung dari orang tersebut. Nah,
mengacu pada bacaan hari ini, pola “do ut des” bukanlah standard yang Yesus ajarkan. Yesus
menghendaki agar kita punya sikap “memberi tanpa pamrih" (unconditional
love-cinta tak bersyarat).
Di dalam kitab suci, kita sering bertemu dengan berbagai macam contoh pola dan gaya hidup yang bertentangan dengan pola dan gaya hidup Yesus. Bahkan Yesus sendiri dianggap "tidak waras" karena begitu sering melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau peraturan:
* Yesus makan di rumah orang berdosa,
* Yesus dengan para muridNya tidak berpuasa,
* Yesus dan para murid memetik gandum pada hari Sabat,
* Yesus menyembuhkan pada hari Sabat,
sampai akhirnya hari ini Yesus dibilang “sudah tidak waras lagi.”
* Yesus dengan para muridNya tidak berpuasa,
* Yesus dan para murid memetik gandum pada hari Sabat,
* Yesus menyembuhkan pada hari Sabat,
sampai akhirnya hari ini Yesus dibilang “sudah tidak waras lagi.”
Nah, apakah kita sanggup mengikuti
standard yang Yesus berikan?
Hari ini Yesus memanggil kita untuk
berani mengikuti standard yang Ia berikan, suatu standard yang dipenuhi,
dikuatkan dan diterangi oleh RohNya yang kudus, standard cinta tanpa pamrih
yang tak lekat oleh hasrat dunia tapi hanya semata memuliakan nama Tuhan dan
mengangkat menyelamatkan jiwa sesama.
"Si Johan naik bus Patas - Jadilah
murid Tuhan yang berkualitas!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar