Peringatan Wajib St. Paulus Miki
Ibr.13:1-8Mzm; 27:1,3,5,8b-9abc;
Mrk. 6:14-29
“Veritas-Kebenaran!”
Pemberitaan kebenaran iman dapat membawa
aneka-ria resiko.
Apa yang terjadi pada Yohanes
adalah buktinya. Herodes menyuruh penjaganya untuk memenggal kepala Yohanes
Pembaptis walaupun Herodes tahu bahwa tindakannya itu salah.
Raja Herodes yang dimaksudkan disini adalah Herodes
Antipas, putra Herodes Agung dan raja seperempat wilayah Galilea dan Perea.
Adapun hubungan pernikahan Herodes memalukan karena
Herodias adalah istri dari paman tirinya (Herodes Filipus I), tp Herodias ini
meninggalkan suaminya untuk menikah dengan paman tiri yang lain/saudara
sekandung suaminya sendiri, yakni Herodes Antipas.
Herodes Antipas sendiri sudah menikah dengan anak
perempuan Aretas, raja di Arab, tapi istri ini diusir pulang olehnya. Itu
sebabnya, Yohanes pernah menegornya berkali-kali sehingga Herodias menaruh
dendam kepada Yohanes.
Secara harafiah dikatakan bahwa Herodias terus
membenci Yohanes. Berbeda dengan Herodes, Herodias tidak tertarik kepada
Yohanes dan khotbah-khotbahnya; justru sebaliknya, dia menunggu kesempatan
untuk membunuh Yohanes.
Nah, kemartiran Yohanes sendiri membuatnya sejajar
dengan para nabi yang dibunuh oleh bangsa mereka sendiri. (Mat 5:12, 23:29-36
dll.)
Bagi kita?
Resiko yang dihadapi juga nyata. Mungkin bukan
kehilangan kepala, tapi kesempatan promosi dalam kerja, status sosial di
masyarakat, rasa aman dll.
Jelasnya, ada konsekuensi: perlawanan, aniaya,
penjara, bahkan mungkin nyawa.
Namun ini bukan alasan bagi kita untuk merasa
takut.
Ini justru menjadi penghiburan karena merupakan
suatu kehormatan bagi kita untuk ambil bagian dalam penderitaanNya dan untuk
tetap berani menjadi orang beriman yang militan mewartakan kebenaranNya karena
"barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan
menyelamatkannya" (Mrk. 8:35).
"Makan bakut di Kalimati -
Jangan takut Tuhan berkati."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar