PW. St. Agata
Ibr. 12:18-19,21-24;
Mzm. 48:2-3a,3b-4,9,10,11; Mrk. 6:7-13
"Fiat voluntas
Tua - Jadilah kehendakMu."
Ya, ketika diutus datang ke
dunia, Yesus berkehendak untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8)
dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis (Luk 4:18).
Kitapun juga diutus untuk menjadikan kehendakNya
nyata dalam hidup semua orang.
Itu sebabnya, Yesus memberikan "kuasa"
kepada kita untuk mengalahkan kejahatan dengan beberapa modal, antara lain:
1."Keberdayaan".
Ia memberikan daya/kuasa untuk mengusir setan. (Mrk
3:14-15; Mat 10:1)
Dan, setelah mengutus 72 murid, Ia memberikan
kepada mereka "daya dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh". (Luk
10:1,17-19; Mat 10:1-8; Mr 6:7,13)
2."Keberagaman"
Para murid itu bukan saja diutus untuk memberitakan
Injil. (Mrk 3:14; Mat 10:7), supaya mereka bertobat dan percaya kepada Injil
(Mrk 1:14), tapi juga untuk mewartakan aneka ragam keselamatan ilahi, al
melawan Iblis, mengusir roh jahat dan menyembuhkan segala penyakit (Mat
10:1,7-8).
Adapun penyembuhan dengan jalan mengoleskan minyak
(Yak 5:14) sebagai lambang dari kehadiran dan kuasa Roh Kudus (Za 4:3-6)
3."Kebersamaan".
"Ia memanggil ke12 murid itu dan mengutus
mereka berdua-dua."
Jelaslah bahwa perutusan kita itu bukan berpola
"single fighter dan popularitas" tapi ada dalam suasana
"keterbukaan dan komunitas" yakni kebersamaan untuk bekerjasama
dengan semua orang yang berkehendak baik.
Ya, kita tidak dipanggil sendiri tapi diajak untuk
berjalan bersama di belakang Yesus, mengikutiNya dengan semangat rendah hati
sekaligus murah hati.
"Dari Brastagi ke Korintus -
Mari pergi kita diutus!"
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar