Yun. 3:1-10; Mzm.
51:3-4,12-13,18-19; Luk. 11:29-32.
"TANDA- Kata Angka dan Nada”.
Inilah salah satu judul buku yang saya
buat ketika masih bertugas di Gereja Tangerang (Kanisius,
2008). Dunia kita marak dengan tanda dan Yesus-pun datang sebagai “TANDA”.
Anehnya, para pemuka agama selalu menolak dan menyangsikan Yesus padahal mereka
tentu telah mendengar, jika tidak sempat melihat, berbagai tanda yg dibuat
Yesus: pengajaran, kesembuhan, pengusiran setan+kebangkitan orang mati.
Sebenarnya
yang menjadi masalah bukanlah kurangnya tanda, melainkan keangkuhan diri karena
adanya ketertutupan hati dan budi.
Disinilah, kita harus meminta agar Allah
"membuka mata kita" saat kita datang pada-Nya, supaya kita dapat
melihat karyaNya bagi kita (Maz. 119:18, Ibr. 4:12-13). Allah
sendiri telah menyediakan cukup banyak tanda yang dapat menjadi dasar iman: Ada
kesaksian dari alam dan suara hati (Roma 1:20; 2:14-15), sejarah
kehidupan Kristus (Ibr 1:1-4), dan pekerjaan Roh Kudus (1 Yoh 3:24; 4:13).
Kita mohon rahmat iman sehingga tak
perlu lagi kita sibuk menjadi “pencari tanda”, tapi malahan
bisa menjadi ”penanda” yakni membuat Allah hadir lewat karya, ucapan dan doa
kita kepada sesama.
"Ada kardus di Kalisari-
Jadilah kudus setiap hari."
Jadilah kudus setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar