Yeh 37:21-28; MT Yer 31:10-13; Yoh 11:45-56.
"Yerusalem-
Kota Damai."
Inilah
kota yang hendak dimasuki Yesus pada pekan suci. Inilah juga kota yang menyimpan "war and peace", bukan hanya kota
"shalom/kedamaian" tapi juga "zalim/kebencian", karna
disinilah Yesus yang dielu-elukan juga menjadi Yesus yang ditinggalkan dan
ditanggalkan, disingkirkan dan dikorbankan. Jelasnya,
di kota inilah Yesus mengalami kehinaan sebagai jalan menuju kemuliaan.
1.Mempersatukan:
Seperti Yehezkiel yang meyakini kehadiran Tuhan yang mempersatukan dan membuat segalanya baru, itu jugalah yang dihadirkan Yesus. Ia "mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yg tercerai-berai" (Yoh 11:52).
Seperti Yehezkiel yang meyakini kehadiran Tuhan yang mempersatukan dan membuat segalanya baru, itu jugalah yang dihadirkan Yesus. Ia "mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yg tercerai-berai" (Yoh 11:52).
2.Menggembalakan:
Yeremia sebagai nabi dan pemazmur memproklamirkan Allah sebagai Gembala.
Indahnya, Yesus juga datang sebagai Gembala Baik (Yoh 10:11). Ia mengenal dan menggembalakan semua dombaNya dengan penuh kerahiman.
Yeremia sebagai nabi dan pemazmur memproklamirkan Allah sebagai Gembala.
Indahnya, Yesus juga datang sebagai Gembala Baik (Yoh 10:11). Ia mengenal dan menggembalakan semua dombaNya dengan penuh kerahiman.
3.Menghidupkan:
Pasca Yesus membuat Lazarus ("pertolongan Tuhan") yang mati menjadi hidup kembali, makin tersiarlah kabar untuk membunuh Yesus, sampai sampai Kayafas-Imam Besar Yahudi bernubuat:
"Lebih berguna jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa binasa."
Pasca Yesus membuat Lazarus ("pertolongan Tuhan") yang mati menjadi hidup kembali, makin tersiarlah kabar untuk membunuh Yesus, sampai sampai Kayafas-Imam Besar Yahudi bernubuat:
"Lebih berguna jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa binasa."
Inilah
nubuat bahwa Yesus harus mati untuk menghidupkan bukan hanya bangsa-Nya sendiri
tapi seluruh bangsa (Yoh 11,51-52).
Ia menjadi tebusan bagi banyak orang (Mrk 10,45, Rm 5,12-20).
Tiga
berkat ilahi ini pastinya membutuhkan pengorbanan ("silaban-SIap reLA
berkorBAN") karena bukankah Yesus sendiri datang sebagai hosti yang
artinya adalah korban?
Ia siap dipilih- diberkati- dipecah+ dibagi bagi.
Ia siap dipilih- diberkati- dipecah+ dibagi bagi.
Bagaimana
dengan kita?
"Cari
baki cari moci -
Selamat memasuki pekan suci."
Selamat memasuki pekan suci."
Salam
HIKers,Tuhan mrmberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 752D878C
Pin HIK: 752D878C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar