Sakramen adalah tanda rahmat ilahi yang diadakan Kristus demi
keselamatan manusia.
Dengan sakramen ditandakan dan dihasilkan rahmat yang dimohon oleh Gereja.
Maka sakramen juga disebut tanda dan sarana rahmat.
Maka sakramen juga disebut tanda dan sarana rahmat.
Sakramen Baptis.
Berkat Sakramen Baptis, manusia digabungkan dengan Kristus dan dijadikan anggota umat Allah.Ia dibebaskan dari kuasa kegelapan; ia mati bersama Kristus, dikuburkan dan dibangkitkan bersama Dia.
Berkat Sakramen Baptis, manusia digabungkan dengan Kristus dan dijadikan anggota umat Allah.Ia dibebaskan dari kuasa kegelapan; ia mati bersama Kristus, dikuburkan dan dibangkitkan bersama Dia.
Sakramen Tobat/ Rekonsiliasi.
Dosa adalah merupakan pembangkangan terhadap Allah dan memutuskan persahabatan kita dengan Dia.Maka tujuan akhir dari perayaan tobat adalah rekonsiliasi, agar kita kembali berdamai dengan Bapa yang lebih dahulu mengasihi kita, berdamai dengan Kristus yang telah menyerahkan diri bagi kita, dan berdamai dengan Roh Kudus yang bersemayam dalam diri kita.
Dosa adalah merupakan pembangkangan terhadap Allah dan memutuskan persahabatan kita dengan Dia.Maka tujuan akhir dari perayaan tobat adalah rekonsiliasi, agar kita kembali berdamai dengan Bapa yang lebih dahulu mengasihi kita, berdamai dengan Kristus yang telah menyerahkan diri bagi kita, dan berdamai dengan Roh Kudus yang bersemayam dalam diri kita.
Sakramen Ekaristi.
Ekaristi adalah pusat kehidupan, baik bagi Gereja keseluruhan, Gereja setempat, maupun bagi kehidupan setiap orang beriman.Dalam Perayaan Ekaristi terletak puncak karya kebaktian manusia kepada Bapa, yang kita sembah dengan pengantaraan Kristus, Putra Allah.Perayaan Ekaristi juga merupakan pengenangan karya penebusan, dimana karya penebusan itu dihadirkan kembali pada saat sekarang untuk umat beriman dapat terlibat langsung dalam karya penebusan itu dan menikmati buahnya.
Ekaristi adalah pusat kehidupan, baik bagi Gereja keseluruhan, Gereja setempat, maupun bagi kehidupan setiap orang beriman.Dalam Perayaan Ekaristi terletak puncak karya kebaktian manusia kepada Bapa, yang kita sembah dengan pengantaraan Kristus, Putra Allah.Perayaan Ekaristi juga merupakan pengenangan karya penebusan, dimana karya penebusan itu dihadirkan kembali pada saat sekarang untuk umat beriman dapat terlibat langsung dalam karya penebusan itu dan menikmati buahnya.
Sakramen Krisma.
Berkat Sakramen Krisma, orang yang sudah dibaptis dimeteraikan dengan karunia Roh Kudus.Dengan demikian ia menjadi lebih serupa dengan Kristus dan dipenuhi Roh Kudus.
Ia lebih mampu memberi kesaksian iman di dunia serta memperkembangkan Tubuh Kristus menuju kesempurnaannya.
Berkat Sakramen Krisma, orang yang sudah dibaptis dimeteraikan dengan karunia Roh Kudus.Dengan demikian ia menjadi lebih serupa dengan Kristus dan dipenuhi Roh Kudus.
Ia lebih mampu memberi kesaksian iman di dunia serta memperkembangkan Tubuh Kristus menuju kesempurnaannya.
Sakramen Perkawinan.
Perkawinan ditetapkan Allah sebagai suatu lembaga keselamatan.
Dengan membangun keluarga, manusia dipanggil Allah untuk ambil bagian dalam karya-Nya demi keselamatan umat manusia, mencinta, mencipta, dan menyelamatkan.
Oleh kedatangan dan karya penebusan Kristus, perkawinan diangkat menjadi sakramen kasih kristus dan Gereja, kasih suami istri merupakan sakramen kasih Kristus dan umat-Nya.
Perkawinan ditetapkan Allah sebagai suatu lembaga keselamatan.
Dengan membangun keluarga, manusia dipanggil Allah untuk ambil bagian dalam karya-Nya demi keselamatan umat manusia, mencinta, mencipta, dan menyelamatkan.
Oleh kedatangan dan karya penebusan Kristus, perkawinan diangkat menjadi sakramen kasih kristus dan Gereja, kasih suami istri merupakan sakramen kasih Kristus dan umat-Nya.
Sakramen Imamat.
Dengan Sakramen Imamat, yang diadakan oleh penetapan ilahi, beberapa orang beriman dikuduskan dan ditetapkan menjadi pelayan umat.Mereka mengambil bagian dalam tugas Kristus sebagai kepala Gereja, yakni mengajar, menguduskan dan memimpin jemaat.
Sakramen Imamat meliputi episkopat (yang diterima lewat tahbisan uskup), presbiterat (yang diterima lewat tahbisan imam) dan diakonat (yang diterima lewat tahbisan diakon).
Semua orang yang menerima tahbisan ini dalam kehidupan Gereja disebut "klerus".
Dengan Sakramen Imamat, yang diadakan oleh penetapan ilahi, beberapa orang beriman dikuduskan dan ditetapkan menjadi pelayan umat.Mereka mengambil bagian dalam tugas Kristus sebagai kepala Gereja, yakni mengajar, menguduskan dan memimpin jemaat.
Sakramen Imamat meliputi episkopat (yang diterima lewat tahbisan uskup), presbiterat (yang diterima lewat tahbisan imam) dan diakonat (yang diterima lewat tahbisan diakon).
Semua orang yang menerima tahbisan ini dalam kehidupan Gereja disebut "klerus".
Sakramen Pengurapan Orang Sakit.
Dalam Sakramen ini Gereja mendoakan umatnya yang sakit, dan mengurapinya dengan
minyak. Gereja mempercayakannya kepada Tuhan yang telah menderita sengsara dan
dimuliakan.Orang yang sakit berat memang memerlukan bantuan Allah yang istimewa, jangan
sampai dalam cobaan yang berat itu ia tertekan oleh rasa takut dan putus asa,
lalu mengalami kerugian pada imannya. Sakramen Pengurapan dapat diterima lebih dari satu kali yakni
kalau orang yang bersangkutan jatuh sakit lagi, atau kalau dalam penyakit yang
sama terjadi krisis baru.Sakramen Pengurapan juga dapat diberikan kepada orang yang akan menjalani
operasi berat, juga kepada orang tua yang sudah sangat surut kekuatannya.
@RmJostKokoh
Pin HIK: 752D878C
Pin HIK: 752D878C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar