KAMIS PUTIH
Kel. 12:1-8,11-14; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15
Kel. 12:1-8,11-14; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15
"A Jesus Way- Jalan Yesus."
Inilah tiga jalan iman yang diajarkan Yesus pada awal
trihari suci antara lain:
1.Kerendahan hati:
Yesus "turun" untuk memenuhi sesuatu yang biasanya hanya pantas dilayankan oleh seorang budak non-Yahudi atau perempuan/anak-anak, bukan lelaki Yahudi dewasa.
Kini Ia yang adalah Guru dan Tuhan merekalah yang melakukan tindakan itu. Dengan kata lain: Dia mengajarkan sikap "turun", rendah hati dan murah hati karena keinginan untuk menjadi yang terbesar senantiasa mengganggu pikiran para muridNya. (Mat 18:1-4; 20:20-27; Mr 9:33-37; Luk 9:46-48).
Yesus "turun" untuk memenuhi sesuatu yang biasanya hanya pantas dilayankan oleh seorang budak non-Yahudi atau perempuan/anak-anak, bukan lelaki Yahudi dewasa.
Kini Ia yang adalah Guru dan Tuhan merekalah yang melakukan tindakan itu. Dengan kata lain: Dia mengajarkan sikap "turun", rendah hati dan murah hati karena keinginan untuk menjadi yang terbesar senantiasa mengganggu pikiran para muridNya. (Mat 18:1-4; 20:20-27; Mr 9:33-37; Luk 9:46-48).
2.Pelayanan:
Yesus menyatakan bahwa pembasuhan kaki merupakan tanda bahwa mereka ikut mengambil bagian dalam Dia, artinya ikut mengambil bagian dalam jalannya Yesus yakni jalan pelayanan. Dengan jalan inilah Ia memungkinkan kita memperoleh "bagian di dalam Dia" (ayat 8; bdk.Luk. 22:29-30) dan memperoleh "pembersihan" dari dosa (Yoh. 13:10; bdk. 1Yoh. 1:7)
Yesus menyatakan bahwa pembasuhan kaki merupakan tanda bahwa mereka ikut mengambil bagian dalam Dia, artinya ikut mengambil bagian dalam jalannya Yesus yakni jalan pelayanan. Dengan jalan inilah Ia memungkinkan kita memperoleh "bagian di dalam Dia" (ayat 8; bdk.Luk. 22:29-30) dan memperoleh "pembersihan" dari dosa (Yoh. 13:10; bdk. 1Yoh. 1:7)
3.Kasih:
Inilah dasar semuanya.
Ia menunjukkan kepada murid-murid-Nya betapa besar kasih-Nya kepada mereka. Ia mengasihi mereka sampai pada kesudahannya atau pada akhirnya. Ungkapan ini (eis telos) juga bisa berarti "sepenuh-penuhnya" (I Tes. 2:16). Bagaimana dengan kita?
Inilah dasar semuanya.
Ia menunjukkan kepada murid-murid-Nya betapa besar kasih-Nya kepada mereka. Ia mengasihi mereka sampai pada kesudahannya atau pada akhirnya. Ungkapan ini (eis telos) juga bisa berarti "sepenuh-penuhnya" (I Tes. 2:16). Bagaimana dengan kita?
"Ada Silalahi ada juga Sibarani-
Mari saling mengasihi, melayani dan mengampuni."
Mari saling mengasihi, melayani dan mengampuni."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar