MINGGU PASKAH VII
Hari Komunikasi Sedunia
Kis.1:15-17,20a,20c-26; 1Yoh. 4:11-16; Yoh. 17:11b-19
Hari Komunikasi Sedunia
Kis.1:15-17,20a,20c-26; 1Yoh. 4:11-16; Yoh. 17:11b-19
"Animal
loquens- Makhluk yang berkomunikasi."
Inilah salah satu
definisi dalam filsafat manusia yang terkenang ketika hari ini Gereja merayakan
Minggu Komunikasi Sedunia ke-49 yg bertema: “Mengkomunikasikan Keluarga – Tempat Perjumpaan Istimewa dengan Karunia Cinta.”
Pesan inti dalam
tema ini mengajak kita untuk melihat keluarga sebagai “sumber daya" bukan
"bahaya", sebagai "berkat" bukan "laknat", sebagai "rumah peradaban" dan bukan "kebiadaban."
Dalam bahasa Paus
Fransiskus:
“Di tengah dunia dimana orang sering memaki, menggunakan bahasa kotor, bergunjing dan menjelekkan orang lain, menabur perselisihan dan meracuni lingkungan dengan gosip, keluarga bisa mengajarkan kita untuk memahami komunikasi sebagai berkah...".
“Di tengah dunia dimana orang sering memaki, menggunakan bahasa kotor, bergunjing dan menjelekkan orang lain, menabur perselisihan dan meracuni lingkungan dengan gosip, keluarga bisa mengajarkan kita untuk memahami komunikasi sebagai berkah...".
Disinilah,
komunikasi mendasar yang diajarkan Yesus bagi setiap keluarga adalah
"DOA" dengan tiga tahapan dasar, antara lain:
1. "Menengadah
kepadaNya":
Ia datang kepada Bapa dengan rendah hati.
Ia datang kepada Bapa dengan rendah hati.
2. "Menyebut
namaNya":
Ia berbesar hati dan tidak merass sendirian karena semua gulat geliat doa dan karyanya dibawa bersama Bapa dan dalam kuasa Bapa.
Ia berbesar hati dan tidak merass sendirian karena semua gulat geliat doa dan karyanya dibawa bersama Bapa dan dalam kuasa Bapa.
3. "Mewartakan
cintaNya":
Yesus mendoakan semua muridNya supaya mereka dikuatkan-dikuduskan dan dibenarkan dalam semangat persatuan ("ut omnnes unum sint- supaya semuanya menjadi satu").
Yesus mendoakan semua muridNya supaya mereka dikuatkan-dikuduskan dan dibenarkan dalam semangat persatuan ("ut omnnes unum sint- supaya semuanya menjadi satu").
Inilah salah satu
bukti komunikasi cinta ilahi: mempersatukan+menguatkan, bukannya saling
menyingkirkan+menjatuhkan. Ini bisa dimulai
dengan sebuah "inner dialog" komunikasi paling dasar yakni: mendoakan
sesama+semesta entah secara pribadi/bersama.
"Dari Uluwatu
ke Sriningsih-
Mari bersatu dalam nada dasar kasih".
Mari bersatu dalam nada dasar kasih".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar