Kis 19:1-8; Mzm 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh 16:29-33
“Magnificat”
Inilah
judul buku terbaru saya yang diterbitkan Kanisius, yang dalam bahasa lengkapnya
berbunyi:“Magnificat anima mea Dominum.
Et exsultavit spiritus meus in Deo salvatore meo- Jiwaku memuliakan Tuhan, Hatiku bergembira karena Allah juruselamatku.” Inilah keyakinan iman ketika hidup diyakini sebagai penyelenggaraan ilahi bahkan ketika terasa berat dan gersang, ditinggalkan dan ditanggalkan oleh banyak orang. Yesus sendiri pernah mengalami hidup yg berat dan gersang.
Namun Ia kuat karena Bapa tdk meninggalkanNya: "Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan dan meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku" (Yoh 16:32). Kesadaran ini menguatkanNya bahkan mendorongNya untuk tetap bersyukur dan bergembira.
Et exsultavit spiritus meus in Deo salvatore meo- Jiwaku memuliakan Tuhan, Hatiku bergembira karena Allah juruselamatku.” Inilah keyakinan iman ketika hidup diyakini sebagai penyelenggaraan ilahi bahkan ketika terasa berat dan gersang, ditinggalkan dan ditanggalkan oleh banyak orang. Yesus sendiri pernah mengalami hidup yg berat dan gersang.
Namun Ia kuat karena Bapa tdk meninggalkanNya: "Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan dan meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku" (Yoh 16:32). Kesadaran ini menguatkanNya bahkan mendorongNya untuk tetap bersyukur dan bergembira.
Dengan kata
lain : Kita juga diajak untuk selalu hidup dg penuh syukur dan sukacita krn
Allah tak pernah membiarkan kita sendirian. Ya sebagai org beriman tentulah
kita lebih percaya kepada Allah drpd kpd dunia, krn sejatinya kita datang dari
Allah dan akan kembali kpd Allah.
Jika kita harus menderita penganiayaan selama hidup dunia ini hendaknya tidak berkecil hati: 'Kuatkan hatimu, Aku telah mengalahkan dunia!'
Jika kita harus menderita penganiayaan selama hidup dunia ini hendaknya tidak berkecil hati: 'Kuatkan hatimu, Aku telah mengalahkan dunia!'
Allah
senantiasa menyertai dan mendampingi kita, bahkan berkarya dalam diri kita yang
lemah dan rapuh ini, maka bersama dan bersatu dengan Allah kita juga akan mampu
'mengalahkan dunia'. Lebih lanjut, mengacu pada bacaan 1: "Turunlah Roh
Kudus dan mulailah mereka berkata-kata dlm bahasa roh" (Kis 19:5).
Jelaslah, dg sakramen baptis dan krisma, kita jg telah menerima anugerah Roh
Kudus, maka kitapun diharapkan “berkata-kata dan bertindak dalam "bahasa
roh”, yakni dijiwai oleh buah-buah Roh Kudus: "kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan,
penguasaan diri" (Gal 5: 22-23).
"Main
gitar di Pantai Kuta-
Janganlah gentar tetaplah bersukacita."
Janganlah gentar tetaplah bersukacita."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar