Paskah V
Kis. 16:1-10;Yoh. 15:18-21.
"Signum
crucis-Tanda salib."
Inilah
salah satu ke-khas-an katolik yang kembali saya kupas ktika memberi retret para
guru SMK St Maria Juanda Jakarta. Bahwasannya "dokar-doa+karya" kita mesti berpola salib:
vertikal kpd Allah dan horisontal kepada sesama.
vertikal kpd Allah dan horisontal kepada sesama.
Dengan kata lain: Kita diajak menjadi tanda, menghadirkan "Yang Ilahi" di tengah "yang insani". Adapun alasan kita mjd "tanda" adl krn kt berbeda dg dunia (Yoh 15:19), dimana kita menetapkan budi dan hati pada "perkara yang di atas, bukan yang di bumi" (Kol 3:2).
Lebih
lanjut, Yoh 15:18-21 ini juga berkaitan dengan perikop sebelumnya yang mengisahkan
tentang besarnya kasih Allah, yaitu kasih total yg "silaban", siap dan rela
berkorban untuk sahabat-Nya (Yoh 15:13).
Namun tanggapan dunia bukanlah tanggapan kasih, namun kebencian. Maka, penganiayaan mjd tanda akan Gereja sejati, sebab sama seperti penganiayaan diterima oleh Kristus sang Kepala, penganiayaan juga diterima oleh Gereja yg adl anggota tubuh Kristus.
Ya, Gereja jelas ‘bukan dari dunia’, tapi ‘dipilih dari dunia'; dan hal ini menjadikan kita
sekaligus sebagai tanda pertentangan (a sign of contradiction) seperti Kristus (Bdk.
Mat 13:57, Luk 2: 34) yang ditolak oleh dunia. (Yes 1:3: “Lembu mengenal pemiliknya tp Israel tidak; keledai mengenal
palungan, tp umat-Ku tidak”). Yesus
jelas mengingatkan bahwa tidak ada kompromi antara Diri-Nya dg dunia (Yoh
3:19-20).
Dalam bahasa St Gregorius: "Tak ada orang yang dapat menyenangkan Tuhan dan
menyenangkan para musuh Tuhan pd saat yg sama ("In Ezechielem homiliae, 9").
Indahnya,
kita meyakini bahwa pada akhirnya iman akan mengalahkan dunia (1 Yoh 5:4); dan
bahwa iman akan membawa hidup kekal (Yoh 3:16).
"Makan
bakut di Pasar Koja-
Jangan takut, imani saja."
Jangan takut, imani saja."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar