Kel 3:1-6,9-12; Mzm 103:1-4,6-7 ; Mat 11:25-27
“Per tutto stato di
gratia -untuk semua yang sudah terjadi katakanlah terima kasih.”
Yesus berkata
(berdoa): "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab
semuanya itu Kau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kau
nyatakan kepada orang kecil."
Injil hari ini
mewartakan bahwa Yesus berdoa dengan penuh syukur kepada Allah sebagai
Bapa-Nya. Ia menyebut Allah sebagai Bapa, Tuhan langit dan bumi! Allah Bapa
telah menyatakan kasih-Nya bukan kepada orang bijak dan pandai, tetapi orang
kecil. Dengan kata lain: Kita diajak
memiliki hati yang sederhana, mudah bersekutu daripada menggerutu, mudah
bersyukur daripada berkeluh, mudah berbahagia daripada murung dalam aneka rasa
kecewa.
Lebih lanjut, dalam
doa-Nya, Yesus mengingatkan kita bahwa kesombongan dapat menjauhkan kita dari
kasih dan pengenalan akan Allah sebagai Bapa kita. Yesus bersyukur kepada Bapa
dengan wajah sebagai seorang anak yang sangat mengasihi Bapa karena Bapa juga
sangat mengasihiNya. Ini mengungkapkan sebuah relasi pribadi yang sangat
mendalam antara mereka.
Bagaimana dengan kita? Pada kenyataannya, ada
dua hal yang sering membuat kita tak mudah bersyukur, yakni:
Pertama:
Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang
kita miliki. Dalam bahasa sy: “jika kita tak punya apa-apa yang kita cintai,
maka cintailah apa-apa yang kita punyai.”
Kedua:
Kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Dalam bhs
populer: rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau daripada rumput di
pekarangan sendiri.
Bagaimana dengan hidup
kita sendiri?
Sudah bersyukurkah kita?
Sudah bersyukurkah kita?
"Burung tekukur di
Pasar kenari-
Mari bersyukur setiap hari."
Mari bersyukur setiap hari."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar