“Anathema
sit – Terkutuklah dia!”
Inilah
salah satu kecenderungan insani yang kadang hadir di tengah ruwet renteng hidup
harian kita. Pada
bacaan Injil hari inipun, Yesus yang sungguh ilahi juga hadir dengan wajah yang
sungguh insani. Dengan jelas, ia mengecam beberapa kota yg tdk berkenan di kerahimanNya yaitu
Khorazim, Betsaida, Kapernaum:
“Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! “
Ironisnya,
Kapernaum, Betsaida, Khorazim adalah tempat yang paling sering dikunjungi Yesus
bahkan Kapernaum disebut sebagai “town of Jesus” karena Yesus tinggal cukup
lama untuk memberitakan Injil dan mengadakan mukjizat.
Pastinya,
Yesus mengecam ke 3 kota tersebut karena penduduknya tidak bertobat (Yun:
metanoia) padahal mereka banyak mengalami mukjizat yang dilakukan Yesus.
Ya,
mereka hanya melihat Tuhan tp tidak mau mengalami Tuhan karena tertutup oleh
kesombongan diri dan kepentingan pribadi. Dalam bahasa BIMBO:
“bermata tapi tak melihat”
“bertelinga tapi tak mendengar”
“berderma tapi kurang iklas”
“bermata tapi tak melihat”
“bertelinga tapi tak mendengar”
“berderma tapi kurang iklas”
Hal ini
juga dikarenakan dasar/motivasi mereka mencari mukjizat sekedar untuk
ber-“intentio pura pura” (palsu dan penuh akal bulus): memuaskan keinginan
kedagingan, bukan untuk ber-“intentio pura” (murni dan tulus): ketulusan hati,
budi dan diri dalam mencari dan memuliakan nama Tuhan.
Bagaimana
dengan hati kita sendiri?
"Dari
Matraman ke Sukabumi-
Yesus Raja Kerahiman kasihanilah kami."
Yesus Raja Kerahiman kasihanilah kami."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar