Peringatan Wajib Santo Pius X, Paus
Rut 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm 146:5-10; Mat 22:34-40
"Amor
vincit omnia- Cinta mengalahkan segala."
Inilah
pernyataan yang kita amini ketika mengingat Yesus yang berkata: "Kasihilah
Tuhan Allahmu dan Kasihilah sesamamu." Pastinya, kasih kepada Allah dan kepada
sesama merupakan dua dimensi kasih yang berpola salib: "Orang yang
mengatakan bahwa dirinya mengasihi Allah tapi membenci saudaranya adalah
pendusta" (1 Yoh 4:20). Inilah yang diminta oleh Allah, yakni kasih yang
setia (Ul 6:5; Rom 13:9-10; 1Kor 13:1-13) dengan beberapa indikasi dasar,
antara lain:
1.
Kasih yang menghormati.
Inilah kasih yang mengambil bagian dalam penderitaanNya (Fil 3:10), memperluas kerajaanNya (1Kor 9:23) dan hidup bagi kemuliaanNya (Mat 6:9-10,33).
Inilah kasih yang mengambil bagian dalam penderitaanNya (Fil 3:10), memperluas kerajaanNya (1Kor 9:23) dan hidup bagi kemuliaanNya (Mat 6:9-10,33).
2)
Kasih yg sepenuh hati.
Inilah kasih yang penuh karna dibangkitkan oleh kasihNya (Yoh 3:16; Rom 8:32). Kasih ini seperti yang terungkap dalam Rom 12:1-2; 1Kor 6:20; 10:31; 2Kor 9:15; Ef 4:30; 5:1-2; Kol 3:12-17.
Inilah kasih yang penuh karna dibangkitkan oleh kasihNya (Yoh 3:16; Rom 8:32). Kasih ini seperti yang terungkap dalam Rom 12:1-2; 1Kor 6:20; 10:31; 2Kor 9:15; Ef 4:30; 5:1-2; Kol 3:12-17.
3)
Kasih yg meliputi “5K” :
a) Kesetiaan padaNya.
b) Keimanan sebagai pengikatNya.
c) Kepasrahan kepadaNya.
d) Ketaatan kepadaNya.
e) Kerinduan akan kehadiranNya.
a) Kesetiaan padaNya.
b) Keimanan sebagai pengikatNya.
c) Kepasrahan kepadaNya.
d) Ketaatan kepadaNya.
e) Kerinduan akan kehadiranNya.
Jelasnya,
kita diajak untuk selalu mengasihi yang Ilahi lewat mengasihi yang insani (Gal
6:10; 1Tes 3:12, Mat 5:44), karenanya kasih itu harus tampak lewat cara hidup harian
kita terhadap sesama secara real - aktual dan kontekstual.
"Mba
Asih pergi ke Taman Asri - Andalkanlah kasih setiap hari."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Jumat,
21 Agustus 2015
PW St. Pius X, Paus
Rut 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm 146:5-10; Mat 22:34-40
PW St. Pius X, Paus
Rut 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm 146:5-10; Mat 22:34-40
“Deus
Caritas Est– Allah adalah Kasih.”
Inilah
inti yang mendasari sabda Yesus hari ini: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu. Itulah
hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Bdk: Ulangan
6:5 dan Imamat 19:18).
Jelas
Yesus hadir sebagai "hukum", yang "Hadir Untuk Keselamatan Umat
Manusia". Mengacu pada bacaan injil hari ini, ketika Yesus dijatuhkan dan
dijebak, ia tetap tenang bahkan menjadi "hukum" yang hidup. Ia
merangkum semua aturan taurat di bawah nada dasar c, yakni "cinta".
Inilah kemampuan Yesus sang Raja, yang membahasakan semua ajaran secara
esensial dengan sebuah nada, yakni cinta vertikal (kepada yang ilahi) dan
sekaligus cinta horinsontal (kepada yang insani): "Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" (Mat 22:40). Dengan
kata lain: hukum kasih ala Yesus menjadi sangat berarti karena sebenarnya kasih
adalah kegenapan hukum Taurat, bukan? (Bdk. Roma 13:9-10).
Ya,
kita diajak terus mengasihi Allah dan sesama, karena sangatlah tepat yang
dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “dimana ada cinta disitu ada kehidupan --
"Where there is love there is life.” Yang pasti: Bukankah kasih itu adalah
kasih yang dapat dirasakan oleh hati, kasih yang dapat dilihat oleh orang buta,
dan kasih yang dapat didengar oleh orang tuli?
Kalau
begitu, apakah kedua jenis kasih ini, vertikal/horisontal sudah juga tumbuh
mekar-berkembang dalam taman bunga keluarga kita masing-masing?
"Dari
Matesih ke Pantai Kuta – Kenakan kasih yang penuh sukacita.”
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Jumat, 21 Agustus 2015
PW St.
Pius X, Paus
Rut 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm 146:5-10; Mat 22:34-40
Rut 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm 146:5-10; Mat 22:34-40
Giuseppe-Yosef."
Inilah
nama seorang pelajar miskin di Italia yang kelak menjadi seorang Paus bernama
paus Pius X, yang kita peringati hari ini. Dalam keluarga, ia biasa dipanggil
"Beppi" dan ditahbiskan imam dengan nama "Don Sarto"
(Italia: Don: Pater: Romo). Ia berkarya di paroki-paroki miskin selama 17 tahun
dengan penuh kerendahan hati.
Adapun
tiga hal baik, "3K", yang membuatnya bisa menciptakan surga di bumi,
antara lain:
1.Kasih:
Don Sarto biasa memberikan segala yang ia miliki demi membantu mereka yang membutuhkan. Ia tidak suka "menimbun" tapi selalu "menyalurkan" segala berkat yang diterimanya.
Don Sarto biasa memberikan segala yang ia miliki demi membantu mereka yang membutuhkan. Ia tidak suka "menimbun" tapi selalu "menyalurkan" segala berkat yang diterimanya.
2.Korban
ekaristi:
Ia dikenang karena kasihnya yang berkobar-kobar kepada Ekaristi Kudus karena Tuhan benar-benar hadir. Itu sebabnya dalam setiap Misa, kita harus terlibat "penuh, sadar dan aktif" (Sacrosanctum Concilium no.14). Itu juga sebabnya misa mingguan dan hari raya itu hukumnya wajib (Perintah Gereja no.2), dimana satu-satunya alasan yang dapat dibenarkan untuk tidak mengikuti misa minggu adalah karena sakit. Pastinya, ia mendorong semua orang untuk menyambut Yesus sesering mungkin, bahkan tiap hari! Ia juga menetapkan ketentuan yang mengijinkan anak-anak menyambut Komuni Kudus. Katanya: "Komuni Kudus adalah jalan tersingkat dan teraman menuju Surga."
Ia dikenang karena kasihnya yang berkobar-kobar kepada Ekaristi Kudus karena Tuhan benar-benar hadir. Itu sebabnya dalam setiap Misa, kita harus terlibat "penuh, sadar dan aktif" (Sacrosanctum Concilium no.14). Itu juga sebabnya misa mingguan dan hari raya itu hukumnya wajib (Perintah Gereja no.2), dimana satu-satunya alasan yang dapat dibenarkan untuk tidak mengikuti misa minggu adalah karena sakit. Pastinya, ia mendorong semua orang untuk menyambut Yesus sesering mungkin, bahkan tiap hari! Ia juga menetapkan ketentuan yang mengijinkan anak-anak menyambut Komuni Kudus. Katanya: "Komuni Kudus adalah jalan tersingkat dan teraman menuju Surga."
3.Kesederhanaan:
Dengan rendah hati, ia mengajak semua orang untuk semakin mengenal dan mencintai iman Katolik. Dengan sderhana, ia mendorong para imam dan katekis untuk membantu orang banyak mengenal imannya. Ia juga memperbaharui liturgi dan merevisi Ibadat Harian Gereja. Ia wafat pada tanggal 20 Agustus 1914, dimana dalam surat wasiatnya ia menulis: "Saya dilahirkan miskin, saya hidup miskin, saya berharap mati miskin."
Dengan rendah hati, ia mengajak semua orang untuk semakin mengenal dan mencintai iman Katolik. Dengan sderhana, ia mendorong para imam dan katekis untuk membantu orang banyak mengenal imannya. Ia juga memperbaharui liturgi dan merevisi Ibadat Harian Gereja. Ia wafat pada tanggal 20 Agustus 1914, dimana dalam surat wasiatnya ia menulis: "Saya dilahirkan miskin, saya hidup miskin, saya berharap mati miskin."
"Dari
Sungai Gangga ke Batanghari - Ciptakanlah surga setiap hari."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar