Pekan Prapaskah V
Bil 21:4-9; Mzm 102:2-3.16-18.19-20; Yoh 8:21-30
Bil 21:4-9; Mzm 102:2-3.16-18.19-20; Yoh 8:21-30
“Lumen Mundi - Terang Dunia.”
Inilah salah satu gelar Yesus yang kita
imani. Terang sendiri berfungsi memberi cahaya dan terang yang sejati adalah
Yesus:"Akulah terang dunia” (Yoh 8:12).
Namun, banyak orang tidak bisa melihat
hal itu karena ketertutupan hati dan kesombongan diri yang membuat mereka jatuh
binasa (Yoh 8:40; Yoh 8:45).
Padahal, Yesus sudah bersaksi dan
menunjukkan bahwa semua kata dan wartaNya, doa dan karyaNya menerangi banyak
orang.
Kitapun sebenarnya diajak menjadi terang
dengan 3 jalan iman, antara lain:
1.Via purgativa - Jalan pemurnian:
Yesus berasal dari atas, yaitu Surga, tempat di mana tak ada dosa sedangkan kita berasal dari bawah dan penuh dengan dosa.Tapi, karena kerahimanNya-lah, Ia berkenan turun dan disalibkan untuk memurnikan kita dari segala dosa.
Yesus berasal dari atas, yaitu Surga, tempat di mana tak ada dosa sedangkan kita berasal dari bawah dan penuh dengan dosa.Tapi, karena kerahimanNya-lah, Ia berkenan turun dan disalibkan untuk memurnikan kita dari segala dosa.
Nah, ketika kita merasa lelah, putus
asa, kecewa dan terluka hendaknya memandang Dia yang tersalib karna pengorbanan
dan penderitaan yang kita alami sebenarnya tak seberapa jika dibandingkan
dengan pengorbananNya.
2.Via unitiva - Jalan persatuan:
Yesus menunjukkan kesatuanNya dengan Bapa. Keseluruhan hidup-Nya Dia arahkan pada penggenapan kehendak Bapa di dalam dan melalui diri-Nya.
Yesus menunjukkan kesatuanNya dengan Bapa. Keseluruhan hidup-Nya Dia arahkan pada penggenapan kehendak Bapa di dalam dan melalui diri-Nya.
3.Via illuminativa - Jalan Pencerahan:
Yesus hadir sebagai "Terang”. Ia bukan terang lampu/matahari/bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang selalu menerangi hati dan hidup kita.
Yesus hadir sebagai "Terang”. Ia bukan terang lampu/matahari/bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang selalu menerangi hati dan hidup kita.
Itu berarti bahwa kita yang sudah diterangiNya tidak boleh lagi hidup sebagai anak-anak gelap. Sebaliknya, karna syukur atas terangNya, kitapun selalu rela menjadi anak terang bagi sesama dan semesta lewat setiap doa dan karya.
Pastinya, ungkapan "Akulah
Dia" (Yun: Ego eimi; 24, 28) merujuk kepada pernyataan Allah dalam kitab
Yesaya (Ibr: Ani hu: "Aku tetap Dia"/"Akulah Dia", Yes.
41:4; 43:10, 13, 25; 46:4; 48:12), yaitu Allah penyelamat. Dengan kata lain:
Yesus sungguh menjadi satu-satu-Nya penyelamat.
“Buah srikaya buah pepaya - Jadilah
orang percaya yang bercahaya.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar