Pekan Prapaskah V
Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6. Yoh 8:1-11
Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6. Yoh 8:1-11
“Pax et Bonum - Damai dan Kebaikan”.
Inilah salah satu semangat dasar para Fransiskan yang
saya tulis dalam buku “HERSTORY” (RJK, Kanisius) dan ditampilkan Yesus kepada
wanita pendosa yang berzinah pada bacaan hari ini.
Ya, dalam tradisi Yahudi, zinah bisa mendatangkan hukuman
mati tapi dalam Injil hari ini, Yesus datang sebagai raja Damai dan Kebaikan,
yang mengampuni pezinah yang bertobat.
Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, zinah adalah segala
jenis tindakan yang melanggar bidang seksual/susila dan dihukum keras dalam
hukum kekudusan (Im 18:20).
Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, ada 2 arti zinah, antara lain:
- “Porneia”, semacam pelanggaran seksual (1Kor 6:13-18; Ef 5:3; Mat 5:32) dan
- “Akatharsia”, yakni kenajisan ibadat (Rom 1:24; 2Kor 12:21; Gal 5:19).
Yang pasti, bukankah kita juga pernah “berzinah” dalam artian rohani, ketika hidup dan iman kita tidak setia - murtad/menduakan Tuhan dengan menyembah "tuhan-tuhan kecil": harta-tahta dan kuasa (Bdk.Kitab Yehezkiel dan Hosea).
Yang pasti, bukankah kita juga pernah “berzinah” dalam artian rohani, ketika hidup dan iman kita tidak setia - murtad/menduakan Tuhan dengan menyembah "tuhan-tuhan kecil": harta-tahta dan kuasa (Bdk.Kitab Yehezkiel dan Hosea).
Adapun 3 pesan dasar Yesus supaya kita selalu punya “pax
et bonum”, al:
A. ”Aku tidak menghukum kamu”:
Ia ajak kita untuk ”berbelaskasihan” pada org lain, terlebih org kecil-tersingkir/disingkirkan karena kita juga banyak mendapat pengampunan dariNya, terebih orang kecil kerap hanya menjadi korban/kambing hitam penguasa, entah di gereja/masyarakat.
Ia ajak kita untuk ”berbelaskasihan” pada org lain, terlebih org kecil-tersingkir/disingkirkan karena kita juga banyak mendapat pengampunan dariNya, terebih orang kecil kerap hanya menjadi korban/kambing hitam penguasa, entah di gereja/masyarakat.
B. ”Pergilah”:
Ia mengajak kita untuk ”berubah”: pergi dari manusia lama ke manusia baru, bongkar/tinggalkan pola lama dan membangun hidup sebagai manusia yang lahir baru.
Ia mengajak kita untuk ”berubah”: pergi dari manusia lama ke manusia baru, bongkar/tinggalkan pola lama dan membangun hidup sebagai manusia yang lahir baru.
C. ”Jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”:
Ia mengajak kita untuk ”berbuah”. Pengalaman dicintai membuat kita mau mencintai, pengalaman diampuni membuat kita juga mau mengampuni dan bukankah itu adalah buah nyata dari sebuah pengalaman cinta dan perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi? Disinilah kita diajak untuk semakin mau konsisten: menjauh dari kegelapan (“malum”) dan mendekat kepada sumber kebaikan (“bonum”) dengan doa-kata-kata dan tindakan cinta kita, tidak lagi menjadi batu sandungan tapi jadi berkat buat semakin banyak org.
Ia mengajak kita untuk ”berbuah”. Pengalaman dicintai membuat kita mau mencintai, pengalaman diampuni membuat kita juga mau mengampuni dan bukankah itu adalah buah nyata dari sebuah pengalaman cinta dan perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi? Disinilah kita diajak untuk semakin mau konsisten: menjauh dari kegelapan (“malum”) dan mendekat kepada sumber kebaikan (“bonum”) dengan doa-kata-kata dan tindakan cinta kita, tidak lagi menjadi batu sandungan tapi jadi berkat buat semakin banyak org.
“Bermain kayang di kota Palu - Yesus kusayang terkenang
selalu”.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar